H&Z

88.7K 7.7K 486
                                    

#SELAMAT MEMBACA

1 bulan kemudian

Gadis itu sudah memakai seragam sekolah nya yang pas sekali di tubuh mungil nya. Ia berjalan dan mendudukkan diri nya di pantulan cermin lalu meraba wajah nya menggunakan kedua tangan nya, melihat nya saja membuat diri nya sangat kagum.

Wajah nya yang sekarang lebih cantik di bandingkan yang dulu yang selalu di ejek, di caci maki, Bahakan di bully.

Hidung, mata, bibir dan alis masih tetap sama karena memang sudah sempurna dari lahir.

Gadis itu hanya mengoperasi muka nya saja, untuk menghilangkan jerawat nya.

Setelah selesai memandangi diri nya di pantulan cermin, gadis itu meraih tas nya yang berwarna pink lalu membuka pintu dan menuruni Lift menuju ke lantai bawah.

Gadis itu tersenyum ketika melihat papa nya dan satu laki laki yang sedang tersenyum kearah nya.

"Ayok." Ajak Zavanessa kepada Leon- sepupu nya.

Memang Leon yang meminta nya agar Zavanessa berangkat ke sekolah nya untuk bersama diri nya.

Tentu saja Zavanessa menolak nya karena sekolahan AG dan sekolahan patimura bangsa tidak searah.

Leon tidak berkedip sama sekali, saat melihat wajah Zavanessa yang sekarang jauh lebih cantik dibandingkan yang dulu.

Farhan memukul Pela bibir Leon."Sudah sana berangkat jangan memandangi Zava terus."

Leon mendengus kesal, memegang bibir nya yang tidak terlalu sakit."Takut Amat si om anak nya di ewe."

"Heh!! Kamu." Ketus Farhan sambil menuding kearah Leon.

Tetapi Leon sudah melanggang pergi dulu, sebelum diamuk oleh Farhan.

"Zava berangkat dulu ya papah, assalamualaikum." Pamit Zava menyalami punggung tangan Farhan.

"Waalaikumsallam, hati hati." Ucap Farhan tersenyum manis.

Zavanessa berjalan keluar dari pintu utama nya dan Ia sudah dapat melihat, bahwa Leon yang sudah membukakan pintu mobil sport nya yang berwarna putih untuk nya masuk dan dengan senang hati Zavanessa langsung masuk ke dalam mobil itu.

Leon menutup pintu nya kembali dan memutari mobil nya lalu membuka pintu  dan duduk di kursi bagian kemudi.

Mobil Leon sudah keluar dari gerbang keluarga Cambrea dan melajukan mobil nya dengan kecepatan sedang.

"Gue yakin nanti banyak cowok yang kepincut sama Lo atau ngga cewe cewe yang insecure sama Lo zav." Ucap Leon.

Zavanessa menoleh kearah leon lalu beralih menatap kembali kearah jalanan."Tapi Zava takut, kalo Zava bakal di ejek lebih parah lagi."

Leon mengusap puncak kepala Zavanessa dengan sayang."Lo jangan khawatir kan ada Erli sama sisil."

Zavanessa hanya mengangguk dan tersenyum kikuk.

Mobil sport yang berwarna putih itu pun sudah memasuki gerbang sekolahan AG.

Banyak sekali siswa-siswi yang melihat kearah mobil yang berwarna putih itu membuat Zavanessa semakin gugup dan takut.

Semua Anak anggota white wolf pun mengalihkan atensi nya kearah mobil sport putih itu.

Leon menatap kearah Zavanessa yang semakin menunduk kepala nya dalam dalam."Lo ga usah takut."

Zavanessa mendongak dan menatap kearah Leon."Ng-nga ko kata siapa Zava takut kan Zava berani."

Leon terkekeh kecil, ia mengambil kaca mata hitam lalu memakai nya dan keluar dari dalam mobil.

HANFREL & ZAVANESSA [ SUDAH TERBIT! ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang