01. Cerita Masa Lalu

576 47 10
                                    

"Karena masa lalu mengajarkan kita untuk bertahan, maka masa sekarang kita lebih kuat dalam menghadapi ujian

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Karena masa lalu mengajarkan kita untuk bertahan, maka masa sekarang kita lebih kuat dalam menghadapi ujian."

.
.

selamat membaca semuanya ~

.
.

BRAK!

"Ah, sialan! Buta mata lo, njing?"

Lihatlah, ini masih pagi dan bahkan bel sekolah belum memerintah untuk memulai pembelajaran mengajar. Tapi, siswa lelaki ini sudah sibuk mengumpat dengan perkataan yang kasar.

Kedua lelaki itu tersungkur ke lantai yang masih terasa begitu dingin karena cuaca pagi ini yang sudah memasuki awal Oktober, musim dingin akan menyambut negara ini.

"Lo nya aja lari-lari gajel, nyalahin gue lagi lo!" Ujar lelaki satunya dengan tak mau kalah.

"Ngapain adek gue lo, Jin?"

Itu suara Jeno, yang baru saja datang dan membantu sang adik kembarnya, Jaemin, bangkit dari jatuhnya.

Mata sipitnya menatap nyalang lelaki yang ikut bangkit dan membalas tatapannya tak kalah sama. Hwang Hyunjin, lelaki kaya yang sering sekali merundung para siswa, termasuk dirinya dan Jaemin.

"Adek elo noh, punya mata nggak dipake. Sumbangin aja biar berguna, dasar anak haram!" Cela Hyunjin.

Jangan pernah heran kalau masalah sepele seperti ini akan dibesarkan oleh Hyunjin atau kawan-kawannya. Julukan mereka memang Pencari Masalah. Jadi kerjaannya hanya mencari, kemudian membuat onar.

Kedua tangan Jeno meraih kerah baju milik Hyunjin dan sedikit mengangkatnya, "Bacot, jangan sampe gue bikin kaki lo lumpuh buat jalan ke kelas. Ah...biar sekalian nggak bisa balapan." Ledeknya, kemudian mendecih.

"Bangst!"

BRUK!

"JENO!" Jaemin memekik dan matanya membulat sempurna.

Telat.

Pasalnya, sang kembaran itu mendorong kuat Hyunjin dan membuat tubuhnya mendarat kasar terkena lantai.

"Dia emang pantes, ayo ke kelas."

Jeno yang notabenenya memiliki sifat ketus dan acuh, memilih meninggalkan Hyunjin yang menatapnya dan juga Jaemin dengan penuh kebencian.

Sedangkan, sang adik sempat bingung memilih untuk ikut atau menolong musuhnya itu. Ah, sebenarnya Jaemin tak menganggapnya begitu. Tapi, ya... gitu deh! Akhirnya, ia memilih mengekori Jeno setelah lelaki itu memanggilnya dan menyuruhnya untuk bergegas menuju kelas.

Mereka sekelas, kini keduanya menduduki bangku kelas sebelas dengan jurusan yang sama, IPA.

Mengenai sifat keduanya, memang terlihat sangat kontras dan berbeda. Jeno yang terlihat lebih cool, sedangkan Jaemin begitu soft.

SEMPITERNAL : Raise A Lot Of HopeWhere stories live. Discover now