14. Sebuah Pilihan

139 17 1
                                    

"Semuanya terlihat abu-abu? Tidak. Kamu hanya sedang kehilangan arah sehingga semuanya tampak demikian."

.

.

udah berusaha secepat mungkin padahal huhuhuuu...

SUDAH VOTE??? JANGAN LUPA RAMEIN PAKE KOMENTAR DARI KALIAN DONG GAISEU HEHE

happy reading!

.

.

Entah ini sudah berjalan berapa lamanya, Jeno dan Jaemin kini bersikap seperti biasa saja. Sejujurnya, Jeno tetap akan membenci saudara kembarnya itu jika membahas sang ayah, Donghae. Bisa dikatakan, mereka seperti seorang teman biasa dan memiliki batasan.

Mengenai kejadian di kafetaria tiga hari yang lalu, Jeno tak memberi tahu Jaemin sama sekali. Pun kalau saudara kembarnya tahu itu dari sang bunda, mungkin Jaemin akan membeberkannya. Jaemin itu hobi sekali bercerita dan pasti akan memberi tahu seseuatu yang ia ketahui, sepengetahuan Jeno.

"Mau lo?" Jeno menawarkan es krim coklat yang berada dalam mangkuk yang sedang ia pegang.

Jaemin menggeleng, "bukan choco mint, ogah ahh!"

Jeno hanya memasang tampang seperti ingin muntah, namun tak sungguhan. Baginya, hanya orang aneh yang memakan makanan dengan rasa pasta gigi itu dan juga matcha, bukankah itu terasa seperti rumput? Tapi, ini menurutnya ya.

"Odol mah dikamar mandi Jae, gue mah mending ini."

Kembarannya itu mendengus, lagi-lagi Jeno akan menyebut rasa kegemarannya dengan julukan seperti itu. "Hmm... gue mau keluar, ada yang mau lo titip gak?" Tanya Jaemin dengan hati-hati.

Seketika itu juga Jeno menghentikan kegiatan memasuki sendok berisi penuh es krim ke dalam mulutnya, mimik wajahnya bahkan berubah seketika dan terdengar hembusan napas kasar darinya.

"Mau kemana? Ketemu baj--"

"Temenin Jieun," pemuda itu dengan segera memotong ucapan Jeno dengan segera. Jaemin tak sanggup jika sang kakak terus saja mengumpati sang ayah dengan sebutan yang tak pantas.

"Gue udah janji mau ajak dia main hari ini, oh! Tadi Mark ada chat gue gara-gara lo kaga bales chat-nya dia, diajakin ke bengkel. Sekalian nggak katanya? Lo bales deh mendingan, gue buru-buru." Kemudian pemuda itu memamerkan tersenyum sambil menunjukkan giginya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 19, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

SEMPITERNAL : Raise A Lot Of HopeWhere stories live. Discover now