Empat belas

620 82 13
                                    

“sayang! di sini!” Arbi melambaikan tangannya saat melihat Felish dan Amasha memasuki restoran.

Felish menggelengkan kepalanya, “itu suami, udah tua juga masih kayak anak-anak.”

Amasha terkekeh, “lucu kok, aku juga mau punya suami lucu kayak om Arbi.”

“kayak begitu kamu bilang lucu? Nggak tahu aja kamu kalau dia bangun tidur tuh ngeselinnya kayak apa,” protes Felish.

“emang kayak apa, mi?”

“kayak meriam, nembakin kentut beruntun ke arah mimi,” Felish mendengus mengingat kelakuan sang suami.

Amasha tertawa membayangkannya.

Amasha, Ryu, Felish dan Arbi duduk di satu meja bundar dengan makanan yang sudah tersaji.

“maaf, Masha. Aku udah pesan steik buat kamu dan aku. Tapi kalau kamu nggak suka, bisa pesan yang lain aja,” kata Ryu.

Amasha menggeleng, “ini aja, aku juga pengin makan steik kok. Makasih , Ryu.”

Ryu mengangguk sambil tersenyum.

“sayang, aku udah pesenin kesukaanmu kayak biasanya. Rose pasta,” Arbi berkata kepada sang istri.

“dih gaya banget, biasanya juga cuma ngajakin makan di warung Samyang,” sahut Felish.

“aku? Kapan? Dari dulu aku selalu ngajakin kamu makan di resto bintang lima!” protes Arbi.

Felish mendecih, “nggak usah mendadak amnesia gitu ya!”

Arbi menyeringai lebar.

Saat mereka mulai makan, Ryu memperhatikan Amasha yang terlihat kesulitan memotong daging di piringnya. Ryu mengambil piring Amasha, pria itu memotongkan daging steik di piring Amasha menjadi potongan kecil-kecil kemudian mengembalikan piringnya kepada Amasha.

Amasha tersenyum, “makasih, Ryu.”

Ryu mengangguk, lalu mulai memotong steik di piringnya sendiri.

“wow, Ryu romantis banget. Nggak kayak bapak-bapak anti-romantic yang di sebelahnya,” sindir Felish.

Mendengar ucapan sang istri, Arbi mengambil tissue kemudian menyeka bibir Felish dengan lembut, “mulutnya kotor, suka ngomong yang enggak-enggak.”

Dengan jengkel Felish merebut tissue di bibirnya kemudian meremas dan membuangnya ke atas meja.

Amasha dan Ryu tertawa melihat tingkah pasangan itu.

“om Arbi memangnya nggak pernah romatis, mi?” tanya Amasha di sela kegiatan makannya.

Amasha (END)Where stories live. Discover now