50. Visiting Hours

17.4K 2.2K 671
                                    

Jam berapa di sana?

pelafalan nama kiana : ki--a--na . sha -- re -- ta . ha -- u -- ri .

 ha -- u -- ri

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.




яєωяιтє му нєαят





"I MISS YOU!!!"

Suara Kiana didengar semua murid olimpiade SMA Tunas Bangsa. Sagara tak menyangka Kiana akan berteriak, cowok itu pun mengambil airpods, menempelkannya di telinga agar pembicaraan mereka tidak mengganggu orang lain. Walau alasan terutamanya adalah agar ia bisa mendengar lebih jelas suara Kiana, sih.

"More, Sharetta...," balas Sagara untuk kalimat sahabat masa kecilnya yang katanya rindu padanya.

Sagara menggunakan nama tengah yang sangat jarang diucapkan orang lain untuk Kiana. Dan yang barusan itu... apa dia tidak tahu kalau hal yang baru saja ia katakan dan juga suaranya itu membuat siswi-siswi di bus kesetrum!! Kali ini kecuali Zara.

"Duh, panas-panas."

"Sby memang panas, tapi gapernah sepanas ini, ya kan Zar?" tanya siswa yang tadi menggoda Zayara karena bangku bus yang sebelumnya siswi kelas sepuluh itu ingin agar diduduki Sagara, namun Sagara malah duduk di bangku lain.

"More, Sharetta... ASHCUSNXCBSKDKSN!!! Plis yang kayak gini satu sama gue, atau bagi dua juga gapapa sumpah."

"Jangan ngomongin Zara dong! Kemarin kan kalian pro dia, kok sekarang gitu, dia sampe ga ngomong lho di depan. Dia lebih pinter dan anak olim lagi."

"Ya lu sih, namanya netizen. Cari yang seru lah, apalagi ini buat baper, ya gas ngenggg naikin hashtag #kianasaga wakakakak."

"Ya betul, untuk kali ini w setuju. Gue juga iri sih sama ka Kiana, tapi nama Sharetta lebih pak cepak cepak jeder daripada Audy."

"Lebih apa anjir..."

"...Moanable."

"Nama kaka itu memang wattpadable sih. Ehhh, lo bilang apa?? Moanable?? Wah anjir banyak nonton Newness lo."

"Pikiran lo, duhh, dah mau olim."

"Ihhhh!"

"Jangan kuat-kuat woi, ka Aiden nanti denger, malu lah kita udah jaim depan dia selama ini, tapi tiba-tiba ketahuan ngomongin gini."

Para siswi banyak bercerita di bangku belakang tentang Sagara dan Kiana. Mereka menggunakan volume suara yang paling kecil, berbisik-bisik walau Sagara sedang memakai airpods, karna cewek-cewek itu semua tidak mau kelihatan buruk di penglihatan Sagara.

Rewrite My Heart [TERSEDIA DI GRAMEDIA]Where stories live. Discover now