01. Kiana-nya Saga

93K 6.8K 534
                                    

Selamat datang pada dimensi 0.02.
Welcome to world of Kiana and Saga.

[ Kiss The Rain - Yiruma ]

"Malam ini tak ada yang istimewa

ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।

"Malam ini tak ada yang istimewa. Saat ini, dengan diselimuti awan kegelapan, dan disapa dengan dinginnya malam, aku semakin sadar bahwa berharap itu menyakitkan."

"Kita bagai sang rembulan dan sang mentari, yang dipertemukan saat pagi menjelang. Ya, hanya dipertemukan untuk saling tatap, tidak untuk saling menetap."


"Saga, cepat sini!"

Sagara Aiden, dipanggil Aiden oleh kebanyakan orang, oh, tapi tidak dengan satu cewek yang lagi duduk di pinggir lapangan SMA Tunas Bangsa itu. Sagara menoleh dan melempar bola basketnya asal.

"Jangan sok keren! Keringat lo!" omel Kiana dan mengibas-ngibas udara di depannya.

Sagara mendelik melihat Kiana. Kata orang-orang sih, sebagian besar cewek-cewek apalagi era Gen Z, pasti teriak-teriak dalam hati kalau cowok habis selesai olahraga, terlebih untuk basket. Tetapi Kiana sahabatnya dari umur 3 tahun ini memang aneh─dan memang beda seperti semboyan tvOne.

"Halah," celetuk Sagara dengan tangannya yang putih memeluk pundak dan leher Kiana.

Kepala Kiana langsung berhadapan ke dada berlapis baju basket Sagara. Udara jadi menyempit bagi pernapasan Kiana ketika ia mencium keringat juga parfum clive christian Sagara di sana. Kiana geram, marah, dan jadi pengen punya wandnya Voldemort. Dia memukul-mukul punggung dan kepala belakang Sagara untuk melepaskan kepala dari tubuh Sagara.

"SUAGA JELWEK, LEPWASIN!" teriaknya tidak jelas karena kepalanya yang malang masih dijepit.

Lelah tertawa, Sagara melepaskan Kiana dari dadanya, namun sebelumnya ia menarik pelan kedua ujung mata Kiana agar menyipit seperti mata orang Korea. Sagara melakukannya karena Kiana selalu lucu kalau seperti itu.

Namun Kiana segera mengambil tas yang berada di sampingnya, lalu pergi dari Sagara begitu saja. Enak aja! Dirinya ini sudah memenuhi keinginan Sagara untuk menunggunya berlatih, dan dikasih hal tidak segar seperti tadi? Ya walau Clive Christian yang disentuh emas 18 karat dan berlian 5 karat itu wanginya memang tidak bisa disembunyikan, sih.

Masih mending kalau Sagara baru selesai mandi, pasti Kiana yang akan datang mengganggu kepala cowok itu.

"Eit eitt... maap-maap." Sagara mengejar langkah Kiana yang mulai menjauh.

"SAGA GAK ADA AKHLAK!"

"Hmmm."

"SAGARA JELEK, BAUK KETEK, BELUM MANDI, KAYAK MONYET DORA!"

Rewrite My Heart [TERSEDIA DI GRAMEDIA]जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें