782 131 11
                                    

Warning 15+



















Bagaimana sikap kalian jika seseorang yang tadinya sangat sehat tiba-tiba kondisinya menjadi drop, Bahkan sampai muntah darah dan dirawat di rumah sakit dengan selang dimana-mana?

Sedih?







Takut?





Gelisah?





Bingung?






Atau . . .












Kalian tidak tahu cara mengekspresikannya?

Begitulah yang Keisuke rasakan ketika ia melihat gadisnya itu tiba-tiba sakit. Padahal semalam mereka masih bermain dengan riang, tidak ada tanda-tanda [Name] akan sakit. Padahal kini giliran Keisuke yang menginap dirumah [Name], tapi pagi hari ini [Name] malah jatuh sakit. Keisuke tidak tahu harus berbuat apa, yang bisa ia lakukan hanyalah mendoakan yang terbaik bagi gadisnya.

"Apa [Name] sakit parah?" tanya Keisuke melihat banyak dokter yang keluar-masuk di ruangan [Name].

Ibu Yuzuriha mengelus surai Keisuke lembut, "tenang saja, [Name] hanya kelelahan," ujarnya menenangkan. Keisuke menangis sendu dia berharap [Name] hanya kelelahan.

***

Sudah seminggu [Name] dirawat tapi ia masih saja menutup matanya. Keisuke setia menunggu [Name] disana bahkan ada teman-temannya yang minta datang menjenguk. Hari ini sekolah libur, Keisuke sudah disisi [Name] dari pagi buta. Ia menanti [Name] bangun dari tidurnya.

"Hei, bangunlah~" lirih Keisuke.

"Ini sudah seminggu loh, beberapa bulan lagi kita akan masuk SMP, apa kamu ingin ketinggalan pelajaran?" Keisuke mengelus surai [Name], menatapnya sendu. Gadis didepannya setia menutup mata seperti putri tidur.

Chuu~

Keisuke mencium singkat bibir [Name]. "Cepat bangun ya."

***

Hari ini sekolah pulang lebih cepat. Keisuke mengunjungi [Name] lagi hari ini. Tak disangka bak di dalam dongeng sleeping beauty, ketika sang pangeran mencium sang putri, akhirnya sang putri terbangun dari tidur panjangnya. Hanya saja akankah semua berakhir bahagia? Entahlah, semua itu kehendak Tuhan, kita hanya perlu menjalaninya sembari berharap yang terbaik.

"[Name]," gumam Keisuke. Gadis yang merasa namanya dipanggil itu menoleh ke arah pintu dan tersenyum melihat Keisuke.

Keisuke berlari menuju [Name] dan memeluknya. [Name] membalas pelukan Keisuke. Tubuh Keisuke bergetar hebat, menangis sejadi-jadinya. Dia pikir [Name] akan tertidur selamanya.

Dokter datang memeriksa [Name], disusul kedua orang tua [Name] yang memasuki ruangan. Dokter bilang [Name] tidak apa-apa tapi dia harus dirawat selama beberapa hari sampai benar-benar sehat, baru ia diperbolehkan pulang. Bahkan setelah diperbolehkan pulang, [Name] harus terus kontrol seminggu sekali.

Yang Keisuke tahu [Name] keracunan makanan, untung saja [Name] dapat bertahan dari racun itu hingga akhirnya bisa dikeluarkan oleh dokter.

"Ku pikir kamu tidak akan bangun lagi," gumam Keisuke.

"Tidak mungkin dan tidak akan pernah, aku akan selalu disisi mu, Kei.

Setelah [Name] siuman teman-teman [Name] berkunjung menjenguknya sembari bercanda tawa.

"Semoga kamu cepat sembuh [Name]," kata Kazutora.

"[Name] cepatlah sembuh dan kencanlah denganku," kata Mikey, lalu adu jotos dengan Keisuke.

𝕊𝕙𝕚𝕘𝕠 || Baji Keisuke ✔Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora