650 124 10
                                    

"Ini sudah larut, apa [Name] tidak ingin pulang?" tanya Mitsuya.

"Hoi Mitsuya, kau tidak lihat dua orang yang tertidur pulas itu?" kata Pa-chin menunjuk Keisuke dan Mikey yang terlelap dengan paha [Name] sebagai bantalan.

"Kita bisa membawa [Name] pulang tanpa membangunkan mereka," kata Mitsuya.

"Bagaimana caranya? [Name] bergerak sedikit saja mereka langsung memeluk pinggang [Name] dengan kencang," ujar Smiley.

"Coba kita angkat mereka pelan-pelan," saran Mucho.

Mereka mencoba mengangkat Keisuke dan Mikey dengan hati-hati. "[Name] berdirilah pelan-pelan," bisik Mitsuya.

Berhasil mereka tidak terbangun dengan pergerakan [Name]. "Wah, terimakasih," kaki [Name] kesemutan karena duduk terlalu lama.

"Mau kuantar pulang?" tanya Mitsuya, "rumahmu searah dengan rumah Baji bukan?"

"Ah, terimakasih tapi aku tidak pulang ke rumah," tolak [Name].

"Eh kau diusir orang tuamu?" Smiley meregangkan otot tangannya.

"Bu-bukan~"

"[Name] itu pasien dirumah sakit, jadi dia harus kembali ke rumah sakit," ujar Chifuyu.

Semua membelalakkan matanya, "boleh kuhajar dia?" tanya Angry menunjukan Keisuke.

"Ups, bagi dua," kata Smiley.

"Tenanglah, a-aku yang meminta Keisuke membawaku kemari," ujar [Name].

"Pulanglah denganku, kau bisa sambil beristirahat di mobil," ajak Mucho.

"Benar, [Name] pulanglah dengan Mucho," saran Draken.

"Ah, baiklah," [Name] sebenarnya tidak enak tapi ia akhirnya menerimanya.

"Aku akan menunggu Baji-san bangun," ujar Chifuyu.

***

Di perjalanan [Name] sedikit canggung. Ia benar-benar tidak tahu harus apa, rasanya aneh. Ia diantar oleh orang yang baru sana berkenalan tadi tanpa izin dari Keisuke.

"Ada apa [Name]?" tanya Mucho.

"Ah bukan apa-apa, aku hanya merasa sedikit aneh," jawab [Name].

"Aku tidak pernah diantar pulang oleh orang lain kecuali orang tuaku, Keisuke," tambahnya.

"Tenang saja, kami tidak akan macam-macam padamu," ujar lelaki cantik menggunakan masker, Sanzu. [Name] tersenyum.

"Kenapa kau mau berteman dengan Baji? Dia itu kelakuannya sedikit menyimpang loh," ujar Mucho.

"Haha bagaimana ya . . .  Aku berteman dengannya karena dia tetanggaku," jawab [Name].

"Kau tahu didalam gang Baji itu orang yang paling bermasalah loh," kata Sanzu mengompori.

"Benarkah?"

"Iya, dia sering ditegur Mikey karena membuat masalah," kata Sanzu.

"Bahkan dia sampai jadi tahanan rumah," Mucho terkekeh kecil.

Sepanjang jalan [Name], Mucho, dan Sanzu bercerita banyak hal. Sampai di rumah sakit, Sanzu mengantar [Name] sampai ke ruangannya atas perintah Mucho. Katanya sih demi keamanan supaya [Name] benar-benar sampai dirumah sakit dengan selamat. Berlebihan tapi [Name] tidak keberatan.

"Terimakasih Sanzu," ujar [Name].

"Sama-sama, aku pergi dulu ya," pamit Sanzu.

"T-tunggu, ambillah ini sebagai tanda terimakasih," [Name] menyerahkan empat buah coklat. Sanzu bingung tapi akhirnya tetap menerimanya.

***

"Apa kau sudah mengantarnya?" tanya Mucho didalam mobil. Sanzu mengangguk dan memberikan dua buah coklat padanya.

"Aku diberi ini olehnya."

Mucho menatap coklat itu, "kupikir dia hanya anak dari keluarga biasa." Sanzu tidak faham maksudnya.

"Ini coklat mahal, hanya mereka yang berduit yang bisa membelinya," jelas Mucho.

"Begitu ya, tapi bukankah mukanya seperti familiar?" tanya Sanzu.

"Ya, aku juga merasa begitu . . . Dia mirip dengan anak dari keluarga kolongmerat yang sering muncul di televisi," ujar Sanzu.

***












Keisuke mampir pagi-pagi sekali untuk bertemu [Name]. Dia benar-benar merasa bersalah karena membuat [Name] kesusahan. [Name] tertawa melihat Keisuke kelabakan.

"Ya, tidak apa-apa," ujar [Name], "pergilah atau kau akan terlambat."

"Maafkan aku sekali lagi, aku pergi dulu," ujar Keisuke sebelum pergi. [Name] melambai. Setelah beberapa lama, suster membawa banyak selang dan memakaikannya pada [Name].

"Bagaimana, apa kamu sudah siap?" tanya suster itu.

"Beri aku waktu sampai akhir pekan," ujar [Name].

Suster hanya mendesah berat, "jangan terlalu lama, atau itu akan semakin parah." [Name] hanya cengengesan.













"Beri aku waktu sampai akhir pekan, akan aku selesaikan semuanya pada hari itu."


*********************************

Hm... hm... Bau-bau apa ini(. ❛ ᴗ ❛.)
Mencurigakan...

Vote & comment

𝕊𝕙𝕚𝕘𝕠 || Baji Keisuke ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang