Extra chapter 2

477 73 0
                                    

Sano Manjirou Christmas special

*********************************

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


*********************************







"Apa ini sudah cukup, Baji?"

Mikey selesai berdoa dimakam Keisuke, kini ia duduk dan menatap lurus kearah makam Keisuke.

"Maafkan aku yang tidak becus menjadi ketua," ujar Mikey.

"Aku terlalu terbawa arus sampai lupa dengan tujuan kita membuat gang."

"Seharusnya aku beri tahu ini saat kau masih hidup tapi siapa yang tahu umur seseorang," Mikey tersenyum.

Ia menundukkan kepalanya, "sejak awal aku hanya berniat menjahili mu dengan mendekati [Name] tapi begitu waktu berjalan aku tahu alasanmu menyukai gadis itu."

"Dia memang seperti gadis pada umumnya tapi ada satu hal yang membuatnya begitu spesial," kata Mikey, "aku menyukai senyumnya."

Kepala kembali terangkat menatap makam yang ada disebelah makam Keluarga Baji. Makam milik [Name]. "Kau benar, [Name] itu spesial, senyumnya, bahkan tawanya begitu spesial."

"Aku suka jika dia tertawa, makanya aku selalu menggodamu berharap dia tertawa," kata Mikey.

"Kupikir aku bisa memilikinya tapi kau memang takdirnya, bahkan mautpun tetap menyatukan kalian," Mikey tersenyum kecut.

"Kau pemenangnya, jagalah dia disana dan berbahagialah, Baji."

***

Mikey POV

Natal tahun ini entah kenapa seakan semuanya kembali bersamaku. Aniki, Baji, bahkan [Name], semuanya datang mengunjungi ku. Mereka bercerita banyak hal lewat bisikan. Halusinasi atau bukan, aku senang dengan ini. Mereka datang dan menyambutku untuk bergabung pada mereka.

Tolong bawa aku juga, dunia ini terlalu menyakitkan untukku tinggali. Cahaya dalam diriku ini seakan memudar dan menerbitkan kekosongan, dan kegelapan. Apa aku perlu kehilangan lagi dan lagi hingga aku cukup kuat tinggal di dunia ini?

"Selamat natal," aku memasuki gereja dengan senyum yang mengembang. Terlihat ada Hakkai, Mitsuya, Chifuyu dan Takemicchi disana juga kakak Hakkai. "Apa yang kalian lakukan pada hari ini?" tanyaku.

Kulihat lagi dengan saksama, "Black Dragon?"

"Mikey, aku minta maaf," kata Mitsuya membungkuk padaku.

"Ini semua salahku, aku merusak perjanjian damai yang kubuat secara tidak bertanggung jawab," sesal Mitsuya.

"Seperti yang kau lihat, kami sedang melawan mereka sekarang."

Aku hanya tersenyum, "kakakku mengenai suara getaranmu."

"Hah?" Mitsuya bingung.

"Lalu Baji bilang 'hanya suara motor Mitsuya yang punya suara semanis itu!' bukan begitu?"

"Mereka berdua yang membawaku kesini," aku hanya tersenyum datar, menatap Mitsuya dengan manik legamku. Inikah alasan mereka mendatangiku? Memberiku kesempatan melindungi milikku yang masih bisa kucoba selamatkan. Terimakasih.

Mitsuya mengatakan sesuatu tapi aku tidak mendengarkannya, dihadapanku seorang pria berbadan besar tersenyum padaku. "Kalian bertarung melawan tiga orang ini?" tanyaku.

"Jadi kaulah Mikey yang tak terkalahkan, hah!?" nadanya penuh semangat. Dia kuat.

"Kenapa kau menghalangiku?" tanyaku. Dia tampak bingung. Bodoh.

"Aku hanya ingin berkendara dengan teman-temanku lagi, kalau Mitsuya mati maka Baji dan kakakku akan sedih," kataku. Aku marah tapi ini hari spesial, tidak baik melakukan hal buruk ditempat suci.

Bam!!

Kepalaku dihantam olehnya ke tanah. Cepat.

'Bangunlah, kau tidak boleh membuat Emma sedih, kami akan senantiasa bersamamu,' [Name] . . . 

Diluar sana berisik, apa mereka mengkhawatirkanku? Terimakasih Tuhan. "Waktu berdoa selesai."

"Hah . . .  Pukulan yang aku dapat darimu, hukuman bagiku," aku melayangkan satu tendangan pada pria itu. Dia langsung tumbang dengan sekali tendang.

"Sudah kuputuskan aku akan berkendara dengan Baji dan Kakakku setiap natal," aku sedekapkan tanganku. Dan bermalam bersama [Name] setelahnya.

Benar, "aku berkendara dengan peninggalan kakakku dan memakai peninggalan Baji, ketika aku mengendarai motorku di cuaca bersalju, mereka seperti masih bersamaku."

"Kalian semua berada disini bersamaku, itulah yang membuatku kuat," iya, mereka akan selalu bersamaku. Mereka datang supaya aku tidak kesepian, mereka datang supaya aku tetap tegar.

"Baiklah semuanya, natal mungkin sudah berakhir, tapi ayo kita motornya!!" Ajakku.

***

Kini aku mengantar Takemicchi untuk bertemu dengan pacarnya atas permintaan Emma. Melihat Takemicchi dengan pacarnya membuat aku membayangkan bahwa mereka adalah Baji dan [Name].

'Jangan bersedih.'

Suara halus menyapa indera Mikey. Kali ini suaranya lebih nyata. Aku ditarik masuk kedalam ruang hampa semuanya putih tidak ada apa-apa kecuali aku. Tempat seputih salju, sehangat musim semi.

Siluetnya datang menghampiriku, [Name]. Dia memelukku, 'kau memang sendiri tapi kami ada bersamamu tanpa kau tahu, Manjiro jalanlah menuju cahaya jangan sekali-kali mencoba masuk dalam kegelapan.'

'Lupakanlah kesedihanmu dan jalani hidupmu yang baru dengan bahagia, sampai jumpa Sano Manjirou."

Suara itu lenyap bersama dengan kesadaran ku yang kembali pada dunia nyata. Ah, terimakasih peringatannya. "Takemicchi, ayo motoran denganku!!"

Hari ini aku akan mencoba menjalani hidup ini seperti permintaan kalian. Bimbing aku Aniki, Baji, [Name].

*********************************

Besok terakhir extra chapter milik Kazutora!! Silahkan cek profil untuk liat cerita lain!!

See ya!!!✧◝(⁰▿⁰)◜✧

𝕊𝕙𝕚𝕘𝕠 || Baji Keisuke ✔Where stories live. Discover now