十一

598 106 6
                                    

*********************************

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

*********************************
































Mereka berjalan menelusuri lorong sampai ke paling ujung.

"Ini dimana om?" tanya Emma.

"Tempat Kremasi, [Name] ada didalam apa kalian ingin mengucapkan kata perpisahan terakhir sebelum dia benar-benar meninggalkan kita?" tawar Daisuke.

"Seharusnya ia dimakamkan setelah mayatnya datang ke Jepang tapi ia meminta agar kalian melihat wajahnya untuk terakhir kali, jadi ingatlah wajahnya agar ia senantiasa bersama kalian," lirih Daisuke.

Emma maju paling pertama, dia banyak bercerita pada sahabatnya itu. Walau Emma tahu [Name] tidak akan mendengarkan atau lebih tepatnya Emma memang berbicara sendiri pada mayat jadi memang pembicaraan yang tidak berguna. Tapi Emma harap perasaannya tersampaikan. Mikey berbicara tidak banyak pada tubuh [Name] yang sudah dingin. Hanya kata perpisahan sederhana.

Berbeda dari Sano bersaudara itu, Keisuke hanya diam memandangi tubuh dingin [Name]. Pandangan kosong Keisuke benar-benar menusuk.

"Sial. Kenapa kau pergi lebih cepat dariku?" gumam Keisuke.

"Istirahatlah yang tenang, aku tidak akan mengkhianatimu . . . tenang saja," tambahnya.

***

Acara pemakaman berjalan lancar. Keisuke mendapat sedikit abu kremasi [Name] dari ayahnya. Sungguh tidak adil, Keisuke benar-benar tidak bisa menjalani kehidupannya dengan normal. Oh sial, sial, sial. Kenapa ini harus terjadi padanya? Sebenci itukah dewa padanya?

Setahun berlalu, Kazutora sudah bebas dari penjara. Keisuke mendatangi Kazutora.

"Yo, hisashi-buri desu na, Kazutora," sapa Keisuke.

Kazutora tersenyum, "mochiron, dua tahun aku habiskan waktuku di dalam jeruji besi, tanpa tahu apa yang terjadi di dunia luar . . . sungguh kejam bukan?"

"Ya, ngomong-ngomong kau masuk sebuah gang?!" tanya Keisuke.

"Ya, Valhalla . . . Mereka punya tujuan untuk menghancurkan Toman dan aku punya tujuan menghancurkan Mikey, tujuan ku dengan mereka sama, makanya aku bergabung," jawab Kazutora.

"Begitu ya, boleh aku bergabung denganmu?" tanya Keisuke.

Kazutora menatapnya heran, "kenapa? Bukankah kau baik-baik saja disana."

"Aku ini pembuat onar, Mikey tidak membutuhkanku di dalam gangnya, juga aku kan sudah berjanji untuk tidak meninggalkanmu," Keisuke menatap langit. Cahaya rembulan begitu terang, sangat indah.

Kazutora juga ikut menatap langit, "ya, selamat datang Baji."

Cukup lama hening menyelimuti mereka, Kazutora mengingat janjinya dengan [Name]. "Oh, dimana [Name]? Aku belum bertemu dengannya sejak keluar dari lapas remaja."

𝕊𝕙𝕚𝕘𝕠 || Baji Keisuke ✔Where stories live. Discover now