十二

735 104 5
                                    

*********************************

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

*********************************































































31 Oktober 2005, 150 anggota Toman melawan 300 anggota Valhalla. Pemenang dari konflik tak terduga ini adalah Gang Tokyo Manji, juga terdapat satu kematian dan satu ditahan, akhir tragis dari pertarungan ini. Pertarungan ini kemudian dikenal sebagai 'Hallowen berdarah.'

"Kau menyusul putriku terlalu cepat, kau benar-benar mencintainya ya hingga menyusulnya dengan sangat cepat," seminggu setelah kematian Keisuke, Daisuke, Ayah [Name] mengunjungi pemakaman pemuda yang dicintai putrinya.

"Aku harap kau bahagia dengan putriku disana."

.

.

.











































































Flashback

26 Mei 2004

Hari ini [Name] akan menjalani operasi. Dia takut tapi dia berusaha untuk tetap optimis. Ada seseorang yang menunggunya di Jepang. Ia harus selamat agar bertemu lagi dengan pemuda yang ia cintai.

"Semangat [Name], kau pasti bisa!!" dirinya menyemangati diri sendiri.

Tak lama operasi dilaksanakan. Cukup lama, ayahandanya pun sampai sedikit cemas dengan putrinya. Ia berdoa sambil menunggu putri semata wayangnya itu dengan khidmat.

'Tuhan, kuharap anda memberikan yang terbaik untuk putriku, tolong selamatkan dia . . .  Dia satu-satunya hartaku, jika harus menghabiskan seluruh harta bendaku deminya akan kulakukan selama putriku selamat," gumamnya.

Lampu ruangan operasi itu akhirnya berwarna hijau. Operasi selesai. Salah seorang dokter keluar dan mengatakan bahwa operasi berjalan lancar, [Name] selamat. Hanya saja mungkin dia akan tertidur selama beberapa hari.

Tiga hari kemudian [Name] siuman. Tubuhnya lemas tak bertenaga, matanya sayu, dan tubuhnya ditusuk jarum dimana-mana. Bahkan selang-selang juga banyak disana. Kehidupannya sekarang sangat tipis, tidak hidup juga tidak tiada.

"Semangat, ayah yakin kau pasti sembuh," tutur sang ayah mengusap punggung tangan putrinya lembut.

Ayahnya sangat sayang dengan putrinya sampai-sampai meninggalkan pekerjaannya dan menemani putrinya 24/7. Malam harinya tubuh [Name] drop lagi, nadinya melemah, bahkan kejang-kejang. Setelah ditangani oleh dokter [Name] tertidur pulas.

"Jangan buat ayahmu ini khawatir, dan cepat lah sembuh."

Pesan ayahnya tak digubris dan pagi harinya [Name] menghembuskan nafas terakhirnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Pesan ayahnya tak digubris dan pagi harinya [Name] menghembuskan nafas terakhirnya. Sungguh menyedihkan, putri semata wayangnya itu pergi lebih dulu dari dirinya. Padahal ia sudah memikirkan masa depan anaknya ini. Mulai dari sekolahnya, menikah dan punya anak, ia sudah menanti hari itu. Na'as semuanya hanya mimpi belaka sekarang.

***
































































Keisuke terbangun ditempat yang asing. Padang rumput yang asri dan pemandangan yang sejuk. Keisuke berjalan menelusuri padang rumput itu. Semuanya hijau dengan paduan warna biru dari langit, tidak ada yang lain disana. Sebuah pohon besar yang cukup rindang menarik atensi Keisuke. Dia berjalan mendekati pohon itu.

"[Name]!?" Ia terkejut kala sosok yang ia rindukan sedang tidur disana

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"[Name]!?" Ia terkejut kala sosok yang ia rindukan sedang tidur disana.

Dengan senyum yang merekah, ia mendekati gadis itu dan menghalangi cahaya matahari yang menyorotinya. Sang gadis terusik kala pandangannya menggelap, perlahan ia membuka matanya. Terkejut bukan kepalang, pemuda yang seharusnya tidak disini kini berdiri jelas dihadapannya.

"Keisuke," cicitnya.

Dengan senyum hangatnya Keisuke merentangkan tangannya, "tadaima."

[Name] melompat kedalam pelukan Keisuke. Rindu. Sudah setahun ia menunggu di tempat itu sendirian menanti sang pujaan hati menemuinya dengan lapang dada. Egois bila [Name] ingin Keisuke menyusulnya cepat-cepat, jadi ia akan terus menunggu dengan hikmat disana. Siapa sangka bahwa Keisuke menyusulnya begitu cepat?

"Kenapa kau menyusulku begitu cepat!?" tanya [Name] lirih.

"Maafkan aku, tapi memang kita sudah ditakdirkan untuk bersama makanya aku bisa datang kesini dengan cepat," tanpa pikir panjang Keisuke menjawab [Name].

Kini bulir air mata mulai mengalir, bukan karena sedih melainkan air mata kebahagiaan. Didekapnya sekali lagi pemuda dihadapannya, "okaeri, Keisuke."

Keisuke tersenyum membalas dekapan erat gadisnya. Kini ia dipertemukan kembali setelah dipisahkan oleh alam. Terimakasih Tuhan, kau benar-benar menyayangi umatmu.

Kehidupan yang abadi ini. Keisuke akan hidup bahagia bersama [Name] disini. Seperti dalam kisah Adam dan Hawa yang sempat dipisahkan dan akhirnya dipertemukan kembali di bumi. [Name] dan Keisuke telah dipisahkan oleh maut dan kini disatukan kembali di akhirat.

Kebahagiaan dari sepasang insan menghiasi padang rumput ini dengan berbagai warna. Menciptakan dunia mereka sendiri dan tidak membuang kesempatan kedua yang diberikan kepadanya.

"Sampai kapanpun itu, selamanya aku akan terus disisimu—"












































"Aishiteru yo [Name]."























***

12 November 2021 book ini resmi tamat. YEAY!! Happy ending bukan!?

Makasih sudah mengikuti book ini dari awal sampai akhir, tak terasa book ini tamat dengan happy end soalnya kalian ketemu lagi hehe.

Jangan lupa buka profil saya untuk melihat book2 yang lain.

Bye bye!!♡♡

𝕊𝕙𝕚𝕘𝕠 || Baji Keisuke ✔Where stories live. Discover now