YOU ARE VERY HANDSOME

706 69 0
                                    

Derai menerimanya, kemudian menoleh kearah nenek tersebut

"Ini peta yang asli, dan kantong yang berwarna hijau ini untuk melepaskan lilitan tumbuhan atau apapun itu yang berkaitan dengan tumbuhan, sedangkan yang berwarna biru untuk menyembuhkan luka jika ada luka" jelas nenek tersebut

"nenek pergi dulu, takut penyihir itu melihat nenek menemui mu" lanjut nenek tersebut kemudian bergegas meninggalkan mereka

Derai mengangguk "Terimakasih banyak nek" ucapnya kemudian menoleh kearah Derion yang tampak menatapnya

Derai yang teringat sesuatu kini membuka salah satu kantong tersebut, kemudian meletakkan beberapa bubuk di luka Derion, tidak ada perubahan. Namun tak lama luka Derion benar benar hilang, Derai membekap mulutnya, ia terkejut senang, sedangkan Derion mengangkat salah satu alisnya, heran.

"Derion, lihatlah!" pekik Derai sembari meloncat loncat kegirangan

Sementara Derion mengulas senyumnya "Ya, saya lihat, Terimakasih Derai"

"Jangan berterima kasih kepadaku, ini kan bukan dariku" ujar Derai dibalas anggukan Derion

"Sekarang naiklah dan buka peta itu agar kita segera sampai tujuan" ucap Derion lalu segera dilaksanakan oleh gadis itu

Keduanya tampak melanjutkan perjalanan, cukup lama, tak terasa kini sudah malam, Derai membawa lampu penerang dan keduanya pun baru sampai pada tengah hutan, ya hutan ini memang benar benar luas, keduanya kini memutuskan untuk beristirahat terlebih dahulu dan melanjutkan perjalanannya esok

Derai tertidur dibawah pohon dengan memeluk hangat kelincinya, sedangkan Derion berada disampingnya, ia berjaga.

Sampai tak menatap wajah Derai cukup lama, cantik, pikirnya

Derion sadar, ia segera memalingkan wajahnya dan kembali berjaga.

***

Suara kicauan burung dari hutan kini terdengar, Derai baru saja bangun, ia menoleh kearah Derion yang terlihat tidur dengan pulas, rasanya ia tak tega untuk membangunkan, jelas pria itu pasti kelelahan.

Ia memutuskan akan menunggunya, ia membuka keranjangnya melihat persediaan makanan dan minumannya, lalu memberikan sedikit makanannya kepada kelincinya, hingga akhirnya Derion membuka matanya

Derai menoleh lalu mengulas senyumnya "sebaiknya kita makan dahulu" ucapnya kemudian menyodorkan roti dan beberapa buah kepada Derion dan sebagian untuk kudanya

Pria itu mengangguk kemudian menerimanya "Terimakasih"

Derai mengangguk kemudian memakan bagiannya, hingga akhirnya saat semuanya sudah selesai melakukan kegiatannya menyantap makanannya Derai berdiri diikuti Derion

"Derion, kita akan melewati sungai Wertys, dengan perahu bukan? lalu bagaimana dengan kudamu?" tanya Derai

Derion tampak berpikir "Apa tak apa jika kita berjalan kaki? sulit jika membawa Jack dengan perahu"

Derai menyerit "Jack?"

"Kuda saya" ucap pria itu dibalas anggukan Derai

"Kita harus pulang dahulu?"

"Tidak, dia bisa pulang sendiri, dia sudah hafal jalanan disini, tidak akan tersesat" ucap Pria itu

Derai mengangguk "Kita jalan kaki dari sini saja, kasian Jack jika harus kembali sendiri dari sana"

"Baik" ucap pria itu kemudian melepaskan tali Jack kemudian mengelus kudanya

"pulanglah Jack" lanjut pria itu dengan menunjuk jalanan yang tadi, seperti paham Jack langsung berbalik kemudian mulai meninggalkan mereka

PRINCESS DERAI ADVENTURE [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now