FTORU, I HATE YOU

478 49 0
                                    

"Dulu, tepatnya saat putri derai dan pangeran lentera masih kecil, ada seorang penyihir istana yang amat sangat baik ia selalu melakukan tugasnya dengan baik dan benar hingga saat putri derai dan pangeran lentera menginjak remaja, penyihir istana yang sangat baik dalam melakukan tugasnya itu digantikan oleh seseorang yang baru saja belajar tentang sihir, aneh bukan?" tanya Ftoru sembari melirik Derai dan Derion secara bergantian

"Dan kalian tau? aku seperti terbuang, tidak ada lagi yang membutuhkanku, hingga akhirnya aku membuat racun racun yang bukan racun sembarangan, lalu saat melintasi hutan ini, tak sengaja aku melihat kakakmu, lentera yang tengah berkuda sendirian, lalu aku ingat dendam ku, dan kau pasti tau apa yang aku lakukan" ucap Ftoru kemudian tertawa kencang

"Oh ya aku tahu mereka belum menemukan obat penawar? hahaha kasian sekali, sepertinya kakakmu lentera itu akan segera mati" lanjutnya

Sementara derai yang hendak membuka mulutnya dan ingin mengatakan bahwa ia telah menemukan obat penawar itu mengurungkan niatnya saat Derion lebih dulu membuka suara

"Sudah selesai ceritamu?" tanya Derion

Penyihir itu menoleh kearah Derion tajam lalu mengayunkan tongkatnya lilitan itu kembali kencang "huh, kau membuatku emosi"

"Ftoru aku membencimu" ucap Derai tiba tiba

Ftoru menoleh kearah Derai kemudian tertawa terbahak-bahak "aku sudah membencimu dan keluargamu jauh lebih lama dari kau membenciku"

"Mungkin sudah, aku akan melenyapkan kalian berdua" putus ftoru lalu mengayunkan tongkatnya

Derai menutup matanya, ia sudah pasrah, sementara Derion meronta namun tidak ada perubahan

"Ftoru hentikan!" ucap seseorang yang berada didepan mereka dan dibelakang Ftoru yang langsung mengambil alih tongkat yang Ftoru bawa.

Derai membuka matanya lalu menoleh kearah sumber suara begitu pula dengan Derion, gadis itu menghela nafas lega, setidaknya ada yang menghentikannya

"Jangan menggangguku ibu!" desis Ftoru yang menghadap ke belakang

"ah dasar padahal dia sudah aku kunci dirumah menggunakan sihirku" lirih nya

Derai mengangga, ibu? itu artinya nenek yang kemarin, nenek yang menceritakan tentang obat penawar, nenek yang ia temui di hutan Tourd itu ibu dari Frotu?

"Tindakan mu sudah keterlaluan" ucap nenek itu sembari berjalan kearah nya lalu menyiram tumbuhan yang melilit tubuhnya dan Derion, tak lama lilitan itu terlepas

Keduanya bernapas lega.

"Sekarang larilah, biar aku yang mengurus ini" bisik nenek tersebut tepat disamping telinga Derai

Derai mendekat kearah Derion kemudian membisikkan sesuatu, pria itu tampak mengangguk kemudian keduanya berlari, tak lupa sebelum itu Derion memegang tangan derai agar gadis itu tak tertinggal

Sementara Frotu, tongkatnya sudah diambil oleh nenek itu, dan tangannya juga dicekal, namun ia memberontak dan mengambil tongkatnya itu dari ibunya lalu berlari mengejar Derai dan Derion

Nenek itu juga berlari mengejar anaknya, Frotu

"Derion dia mengejar kita, bagaimana ini, aku takut" ucap derai dengan terus berlari

Derion menoleh sekilas kearah derai "ada saya disini, tenanglah" ucapnya kemudian menarik derai kearah kandang kudanya yang sudah ada kudanya disana, Jack yang tengah memakan makanannya

"Keluarlah, aku tau kalian berada disekitar sini" ucap penyihir itu

Derai menutup mulutnya agar tak mengeluarkan suara, sementara Derion tampak memasang wajah serius

Tawa penyihir itu kembali terdengar dan mereka tak suka itu "aku menemukan kalian" ucapnya

"Keluar atau aku kesana?" lanjutnya

Keringat derai bercucuran ia sangat takut, kini tak di sangka sudah pagi, kicauan burung terdengar

"Baiklah aku yang akan menghampiri kalian" putus Ftoru sembari melangkah menuju arah mereka

"Frotu kenapa kau begitu nekat? hilangkan pikiran bodoh mu itu" ucap seseorang yang tak lain adalah ibunya sembari mengambil tongkat Ftoru dari belakang

"Jangan menggangguku" desis Ftoru sembari melirik tajam kearah ibunya

"Kalian pergilah cepat biar aku yang urus Ftoru" ucap nenek itu

Derion mengeluarkan kudanya lalu segera menaikinya diikuti oleh Derai, kemudian keduanya tampak buuru buru untuk meninggalkan tempat itu

"Ibu, kau benar benar, berhenti menggangguku!" teriak Ftoru sembari berlari mengejar Derai dan Derion tak lupa dengan tongkat nya yang berbeda dengan yang tadi

"Ftoru, pulanglah, hentikan pikiran bodoh mu itu" teriak ibunya dari belakang yang tidak didengar oleh Ftoru

PRINCESS DERAI ADVENTURE [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang