part 2

10.2K 898 1
                                    

Sesampainya mereka di taman kota. Minhyung terlihat bahagia bermain bersama sang adik, sedangkan Jisung terlihat berjaga di belakang kedua anak atasannya. Hingga ketika keduanya mulai merasa lelah, mereka mulai melirik kearah truck penjual escream yang tidak jauh dari mereka bermain sekarang.

Di sisi lain, Jisung yang tengah memperhatikan sekitar harus teralihkan dengan kehadiran seorang wanita yang mencari sebuah alamat, hingga ia yang lalai tidak sengaja menghilangkan pengawasannya dari dua bocah itu.

Minhyung tadinya ingin minta ijin ke Jisung. SUNGGUH. Tapi saat melihat pria itu sibuk dan ia serta Yuno yang sangat ingin cepat-cepat memakan escream itu, membuatnya harus pergi mengendap-ngendap kearah truck esream yang sudah mengalihkan dunia mereka itu.

Namun saat sampai disana. Mereka hanya bisa berdiri diam sambil melihat truck escream itu, karena tentunya mereka tidak membawa uang sama sekali.

"Kalian sedang apa disini?"
Terdengar suara lembut yang menegur mereka. Keduanya langsung menoleh kearah belakang tubuh mereka. Dan menemukan seorang pria berwajah tampan dengan senyuman manisnya menatap kearah mereka.

"Tami inin beli eclim"
Ucap Yuno, bocah tiga tahun itu menunjuk kearah truck escream itu. Sedangkan Minhyung masih terus menatap kearah pria itu tanpa berkedip.

"Kalian tidak punya uang?"
Tanyanya yang penasaran. Yuno menggeleng begitupun dengan Minhyung.

"Baiklah, paman akan membelikan dua escream untuk kalian. Kalian ingin rasa apa?"
Tanya sang pria masih tersenyum ramah.

"Cotlat an panila"
Ucap Yuno dengan semangat. Karena ia menyukai Vanila dan sang kakak menyukai coklat.

"Baiklah, tunggu sebentar ya"

Pria itu segera memesan escream untuk keduanya. Berbarengan dengan Jisung yang berlari panik kearah mereka.

"Tuan Minhyung! Tuan Yuno!"
Teriaknya.

Keduanya langsung menoleh kearah Jisung yang berlari sambil terengah-engah kearah mereka.

"Ada apa paman?"
Tanya Minhyung dengan wajah tanpa bebannya.

"Kalian kemana saja? Paman mencari kalian sedari tadi"
Ucap Jisung sambil mengusap keringatnya dengan sapu tangan miliknya.

"Kami ingin membeli escream"
Ucap Minhyung.

"Eclim!"
Sambung Yuno.

"Kenapa tidak memberitahu paman dulu?"
Tanya Jisung yang benar-benar panik tadinya.

"Tidak perlu paman, kami sudah di belikan escream"
Ucap Minhyung sambil menunjuk kearah Jeno yang sudah datang sambil memegang dua cup escream di tangannya.

"Jadi mereka anak-anak mu?"
Tanya Jeno yang sudah berdiri di depan keduanya. Jisung segera menoleh kearah pria yang sudah berbaik hati membelikan escream untuk anak bossnya ini.

"Maaf merepotkan anda tuan. Saya Park Jisung"
Ucapnya memperkenalkan dirinya. 

"Saya Jeno. Tidak masalah, saya juga senang bertemu dengan mereka"
Ucapnya sambil memberikan dua escrem itu kepada Minhyung dan Yuno.

"Saya akan mengganti uang anda"
Ucap Jisung namun Jeno langsung menggeleng cepat.

"Tidak perlu tuan, ini tidak seberapa juga. Kebetulan saya juga baru saja mendapat pesangon dari tempat kerja saya"
Ucap Jeno.

Jisung yang mendengar itu langsung menaikan sebelah alisnya.
"Pesangon?"
Tanya Jisung. Jeno mengangguk pelan.

"Saya habis di keluarkan dari pekerjaan saya untuk pengurangan karyawan"
Ucap Jeno dengan senyuman manisnya. Namun Jisung masih bisa melihat kesedihan di kedua mata Jeno. Tidak semua orang mau di keluarkan dari pekerjaan mereka bukan? Apalagi mereka yang sangat membutuhkan pekerjaan itu.  

"Maaf sebelumnya jika saya lancang tuan. Apa anda sedang mencari pekerjaan?"
Tanya Jisung. Jeno yang mendengar hal itu langsung terlihat kaget dan antusias.

"Kenapa tuan bisa tau?"
Tanyanya masih dengan tatapan kagetnya.

"Tidak, saya hanya menerka saja"
Ucap Jisung. Padahal jika di lihat dari sisi manapun saat Jeno mengatakan hal itu, bukankah semua orang akan sangat paham jika ia sedang kesulitan sekarang.

"Kebetulan boss saya sedang mencari babysitter untuk kedua anaknya yaitu anak-anak ini. Tuan muda Minhyung dan juga tuan muda Yuno. Dan tanpa merendahkan pekerjaan tuan sebelumnya, apa tuan mau bekerja sebagai pengasuh mereka?"
Tanya Jisung.

Jeno yang mendengar hal itu langsung tersenyum bahagia. Ia langsung menjabat tangan Jisung dengan wajah bahagia.

"Bagaimana tuan bisa tau jika pekerjaan saya sebelumnya adalah mengasuh anak?"
Tanyanya yang masih tidak percaya begitupun dengan Jisung yang merasa jika mereka sudah berjodoh.

Sedangkan Minhyung yang mendengar hal itu terlihat sumringah, begitupun Yuno yang hanya tersenyum lucu saat melihat wajah bahagia Jeno.

"Baiklah kalau begitu, jika anda setuju saya akan menanyakan hal ini kepada boss saya. Saya harap dia mau menerima anda"
Ucap Jisung yang hendak mengambil hpnya namun Minhyung menghentikannya.

"Paman tidak perlu melakukan itu. Karena daddy pasti akan menerimanya. Aku jamin itu"
Ucap Minhyung dengan percaya diri. Jisung yang mendengarnya hanya bisa mengangguk saja.

















VannoWilliams

Mom And Dad (Markno)Where stories live. Discover now