part 7

6.9K 705 0
                                    

Hari ini Jeno mendapatkan gaji pertamanya dari Mark. Padahal baru beberapa hari ia bekerja namun Mark langsung memberikannya gaji. Jeno sangat kaget saat mengetahui jika gajinya begitu besar, bahkan 5 kali lipat lebih besar dari pada gajinya dulu.

Jeno hanya hidup sebatang kara, seharusnya ia bisa menghidupi dirinya sendiri dengan pekerjaan yang biasa saja. Namun sejak kedua orang tuanya mengalami kecelakaan dan harus di larikan ke rumah sakit. Jeno terpaksa berhutang kesana sini untuk membanyar biaya rumah sakit. Namun pada akhirnya kedua orang tuanya tetap tidak bisa di selamatkan. Dan setelah itu Jeno terlilit hutang yang sangat banyak yang harus segera ia lunasi, itu sebabnya anak itu sangat depresi saat tau jika ia di keluarkan dari pekerjaannya yang lama.

Dan sekarang, ia berniat untuk langsung melunasi hutangnya. Karena ia mulai merasa terbebani dengan tanggung jawabnya itu.

Hari ini ia meminta ijin untuk cuti karena ia ingin bertemu dengan kedua sahabatnya dan juga ingin membayar hutang-hutangnya pada banyak orang.

Namun saat ia sampai di depan rumah sahabatnya setelah ia membayar semua hutang-hutangnya. Jeno lupa jika hari ini Ningning ada jadwal check up ke dokter untuk kandungannya. Dan pada akhirnya ia harus menelpon Renjun yang merupakan sahabatnya sekaligus suami dari Ningning yang juga merupakan sahabat dekatnya.

"Maaf tidak mengabari mu dulu, aku pikir kau ingat jika hari ini kami akan pergi keluar untuk memeriksa kandungan Ningning"
Ucap Renjun di seberang sana.

"Tidak masalah, aku juga yang salah. Aku lupa"
Ucap Jeno sambil tertawa pelan.

"Yaudah kalau begitu, aku akan menunggu kalian saja"
Lanjut Jeno.

"Bagaimana dengan pekerjaan mu?"
Tanya Renjun.

"Aku sudah ijin untuk cuti hari ini"
Ucapnya.

"Baiklah kalau begitu, kami tidak akan lama"

"Oke"

Lalu sambungan telepon itu terputus. Jeno terlihat menghela nafas lalu membalik tubuhnya. Namun ia harus di kagetkan dengan kehadiran Minhyung beserta Jisung dan Yuno disana. Berdiri di depannnya dengan wajah polos mereka.

"Kenapa kalian bisa ada di sini?"
Tanyanya yang kebingungan.

"Mommy!"
Teriak Minhyung sambil berlari kearah Jeno dan memeluknya.

"Astaga, diluar sangat dingin. Lebih baik kita pulang sekarang"
Ucap Jeno yang memperbaiki syal Minhyung. Memang sekarang sedang musim dingin.

"Mengapa mommy memberikan uang mommy ke semua orang?"
Tanya Minhyung. Jeno yang mendengarnya langsung tersadar. Sepertinya mereka mengikutinya sedari tadi.

"Tidak, bukan seperti itu. Tadi mommy sedang membayar hutang-hutang mommy"
Ucap Jeno menjelaskan.

"Hutang?"
Tanya Minhyung sambil memiringkan kepalanya, tanda jika ia sedang bingung.  

Jeno mengangguk pelan,
"Hutang adalah sesuatu yang kita pinjam dari orang lain, dan kita harus segera mengembalikannya"
Ucap Jeno menjelaskan definisi dari hutang.

"Ooh begitu.."
Minhyung mengangguk paham.

"Lalu kenapa mommy bisa memiliki hutang?"
Tanya Minhyung sekali lagi.

Jeno tersenyum lembut,
"Ceritanya panjang. Sebaiknya kita pulang sekarang atau tidak Yuno akan kedinginan dan sakit"
Ucap Jeno membuat Minhyung langsung menoleh kearah adiknya yang hanya menatap mereka dengan mata bulatnya.

Lalu setelahnya mereka memutuskan untuk kembali ke mansion
Namun sebelumnya Jeno langsung menghubungi Renjun dan mengatakan jika ia tidak bisa bertemu mereka hari ini dan akan di gantikan di hari yang lain.



























VannoWilliams

Mom And Dad (Markno)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant