"Lalu bagaimana dengan keluarga mu? Apa mereka tidak merasa keberatan kalau kamu tinggal disini untuk menjaga kedua anak ini?"
Tanya Mark yang akhirnya teringat akan hal itu.
Jeno yang mendengarnya terlihat menggeleng pelan lalu tersenyum tipis.
"Aku tidak memiliki siapapun, kedua orang tua ku sudah meninggal akibat kecelakaan. Dan aku hanya memiliki dua orang teman saja"
Ucapnya yang masih berusaha tersenyum.
Mark yang mendengar itu menjadi merasa bersalah. Begitupun Minhyung yang langsung berbalik untuk memeluk Jeno.
"Kenapa daddy membuat mommy bersedih?"
Ucapnya dengan kesal.
"Apa yang salah? Daddy hanya bertanya!"
Balas Mark.
"Dasar daddy pabo!"
Teriak Minhyung.
"Daddy pabo!"
Sambung Yuno.
Mark hanya bisa menghela nafas sabar. Sedangkan Jeno malah tertawa pelan.
"Maaf tuan, semua karena saya"
Ucapnya, sambil menghapus air matanya yang sempat terjatuh.
"Tidak masalah, mereka memang sudah durhaka pada ku dari dulu"
Ucap Mark santai. Membuat Jeno menjadi iba.
"Baiklah kalau begitu, aku akan mandi dulu dan kita akan makan malam bersama, oke?"
Ucap Mark yang kini mencium pipi gembil Yuno lalu kembali memberikan Yuno kepada Jeno.
"Maaf soal keluarga mu"
Lanjutnya sebelum benar-benar beranjak dari ruang tamu itu.
"Tidak masalah tuan. Itu hanya masa lalu"
Ucap Jeno yang kembali tersenyum. Mark juga ikut tersenyum begitupun dengan kedua anaknya.
VannoWilliams
ŞİMDİ OKUDUĞUN
Mom And Dad (Markno)
Genç KurguJeno yang baru saja di keluarkan dari pekerjaannya, tidak sengaja bertemu dengan dua bocah yang akan memberikannya sebuah pekerjaan dan hidup yang baru.
