part 5

8.2K 746 0
                                    

Malam harinya Mark akhirnya pulang dari kantornya. Ia berjalan santai menuju ruang tamu yang sudah berisikan Jeno dan dua anaknya. Mereka sedang bersantai sambil menonton televisi.

"Daddy pulang"
Ucapnya, membuat ketiganya langsung menoleh kearahnya. Yuno terlihat bahagia dan meminta sang ayah untuk menggendongnya, sedangkan Minhyung hanya menatap malas kehadiran sang ayah.

Mark melepas jas hitamnya lalu memberikannya pada para pelayan yang mengekorinya sedari tadi, lalu setelahnya ia langsung menerima Yuno dari gendongan Jeno dan mendudukan dirinya di sebelah Jeno.

"Ah, maaf tuan"
Ucap Jeno yang hendak berpindah tempat namun Mark menahan tangannya.

"Kenapa harus pindah?"
Tanyanya. Membuat Jeno kebingungan. 

"Saya merasa tidak sopan"
Ucap Jeno sedikit menunduk.

"Tenang saja, anggap saja seperti rumah sendiri"
Ucap Mark dengan santai. Jeno semakin merasa tidak enak.

Mark menatap lurus kearah Minhyung yang menghalangi kedua kakinya untuk di luruskan.

"Hei kau tuan Lee, menyingkir dari hadapan ku"
Ucapnya mendorong pelan pantat Minhyung.

Minhyung yang merasa terganggu langsung menatap sang ayah dengan kesal. Dan langaung beranjak dari duduknya.

"Daddy selalu mengganggu ku saja"
Ucapnya yang kini malah duduk di pangkuan Jeno.

"Kamu yang selalu mengganggu pemandangan daddy"
Balas Mark tidak kalah tajam. Jeno yang melihat keduanya hanya bisa tersenyum kaku. Keluarga macam apa ini?

"Bagaimana hari pertama mu bekerja? Apa anak-anak ku menyakiti mu?"
Tanya Mark yang kini menoleh kearah Jeno. Jeno menggeleng pelan lalu membenarkan duduk Minhyung di pangkuannya.

"Mereka sangat baik tuan"
Ucap Jeno tersenyum lembut 

"Aku sangat terkejut, kamu memecahkan rekor untuk menjadi pengasuh terlama mereka selama mereka di lahirkan ke muka bumi ini"
Ucap Mark dramatis yang langsung mendaapt tatapan tajam dari Minhyung.

"Saya rasa tuan berlebihan"
Ucap Jeno yang masih berusaha tersenyum. Mark mendengus pelan.

"Tidak perlu memanjakan mereka"
Ucapnya.

"Memangnya kenapa? Aku mau kok di manja sama mommy"
Ucap Minhyung sewot.

"Jangan memanggilnya seperti itu, Jeno akan merasa tidak nyaman"
Mark berusaha mengingatkan sang anak untuk tidak terlalu berlebihan.

"Tidak masalah tuan, saya tidak masalah jika mereka ingin memanggil saya seperti itu. Maaf sebelumnya, tapi Minhyung sudah menceritakan semuanya kepada saya tentang ibu kandung mereka. Jadi saya tidak masalah jika mereka memanggil saya seperti itu"
Ucap Jeno sesopan mungkin.

"Kamu tidak perlu mengasihani mereka"

"Bukan itu maksud saya-"

"Mereka tidak pantas di kasihani, terlebih lagi pewaris kekayaan ku ini"
Ucapnya menunjuk kearah Minhyung yang sudah memalingkan wajahnya. Jeno kembali tersenyum miris. Kenapa ia harus terjebak di situasi kelam antara ayah dan anak seperti ini. 

"Tapi sebelum itu, terimakasih karena sudah merawat mereka dengan baik"
Ucap Mark sekali lagi. Jeno yang mendengarnya kembali tersenyum manis. Karena jujur di balik kerumitan keluarga mereka. Jeno sangat menyukai Minhyung dan juga Yuno. Mereka anak yang baik dan sangat menyayangi dirinya.



























VannoWilliams

Mom And Dad (Markno)Where stories live. Discover now