part 11

6.5K 673 0
                                    

Malam ini keempatnya tidur di satu kamar yaitu kamar pribadi Mark yang sangat luas itu. Bahkan kasurnya ada dua buah yang di jadikan satu sama Mark. Karena dulu Minhyung dan Yuno masih tidur dengannya dan kedua anaknya itu sangat brutal saat tidur.

Setelah menggosok gigi dan mencuci kaki. Mereka langsung berbaring di atas tempat tidur dengan Jeno yang membacakan dongeng untuk mereka.

Mark keluar dari kamar mandi dengan memakai handuk yang melilit di pinggangnya. Ia menoleh kearah piyama yang sudah Jeno siapkan untuknya.

"Ini sudah hampir jam 3 pagi. Cepatlah tidur! Jangan bikin mommy bergadang gara-gara kalian"
Ucap Mark sebelum akhirnya pergi keruang ganti. Minhyung yang mendengar perkataan sang ayah malah ikut mendumel membuat Jeno tertawa pelan. Memang buah jatuh tidak jauh dari pohonnya.

Setelah Mark selesai memakai pakaiannya. Ia langsung berjalan menghampiri keempatnya. Minhyung sudah tertidur begitupun dengan Yuno. Jeno mengelus rambut keduanya secara bergantian.

"Tidurlah, ini sudah malam"
Ucap Mark. Jeno mengangguk pelan lalu ikut menidurkan dirinya di sebelah anak-anak. Sedangkan Mark masih di sibukan dengan beberapa panggilan dari Yejin, gadis yang selalu mengejarnya beberapa bulan ini. Padahal Mark sudah menolaknya berkali-kali. Tapi gadis itu tetap mengejarnya. Entah apa yang ia harapkan dari duda beranak dua seperti Mark? Padahal kedua orang tua Yejin juga orang kaya. Sangat aneh.




























Keesokan harinya, Mark merasakan sesak di atas dadanya. Ia berusaha meraih sesuatu disisi tubuhnya namun dadanya malah terasa semakin sesak karena bertambahnya beban.

"Daddy bangun!"
Teriak Minhyung tepat di telinga Mark. Membuat pria itu langsung terbangun dan mendapati kedua anaknya sedang menimpanya dengan cengiran di kedua wajah menggemaskan itu.  

"Astaga, Minhyung, Yuno! Turun, sayang! Daddy bisa pingsan kalau kalian tindih seperti itu"
Peringat Jeno sambil mengangkat tubuh Yuno yang berada di atas tubuh Minhyung, sedangkan Minhyung malah mengalungkan tangannya pada leher Mark. Membiarkan tubuhnya terangkat saat Mark memutuskan untuk bangkit dari tempat tidur.

Ia melirik kearah jam, yang masih menunjukan pukul 6 pagi.

"Daddy mau lari pagi?"
Tanya Jeno yang sibuk dengan pakaian Yuno dan seragam sekolah Minhyung. Mark menggeleng pelan.

"Daddy libur hari ini"
Ucapnya, sambil menurunkan Minhyung yang masih bergelantungan di lehernya.

"Kenapa?"

"Lagi malas kerja"
Ucap Mark dengan santainya. Jeno hanya bergedik acuh, toh Mark juga bossnya, jadi suka-suka pria itu mau masuk kerja kapan saja.

"Yaudah mommy masak dulu. Minhyung sama daddy dulu, ya"
Ucap Jeno yang langsung menggendong Yuno yang sudah berpakaian.

Mark dan Minhyung saling tatap dengan ekspresi yang tidak bisa di artikan.

"Jangan bertengkar, ya"
Peringat Jeno sebelum benar-benar keluar dari dalam kamar itu.
























VannoWilliams

Mom And Dad (Markno)Where stories live. Discover now