part 9

6.7K 647 0
                                    

Malam ini Mark pulang sedikit larut akibat lembur yang ia ambil di kantornya sendiri.

Pria tampan itu sempat termenung sesaat ketika mengingat perkataan Jeno waktu itu. Mengenai ibu dari kedua anaknya.

Mark sebenarnya tidak ingin membahas hal ini lagi, ataupun mendengar tentang hal ini lagi. Karena jujur hubungan mereka benar-benar aneh pada saat itu.

Yeri adalah gadis yang cantik dan terhormat dari kalangan kolomerat di korea. Kedua orang tua Mark memutuskan untuk menjodohkannya dengan Yeri ketika di baru berusia 22 tahun. Mark tidak bisa menolak perjodohan itu karena nama baik keluarganya. Begitupun dengan Yeri yang begitu sabar dengan segela cobaan yang ia terima setelah mereka menikah.

Jujur Mark akui, jika Yeri merupakan gadis yang sangat baik. Gadis itu sudah tau dari awal jika Mark tidak mencintainya begitupun dengan dirinya yang juga tidak mencintai Mark. Bahkan kehadiran Minhyung maupun Yuno tidak membuat hubungan mereka membaik.

Hingga akhirnya ketika Yuno berusia satu bulan. Yeri memutuskan untuk mengakhiri hubungannya dengan Mark secara baik-baik. Karena Yeri juga mengakui jika Mark adalah pria yang baik. Mereka hanya memiliki nasib yang buruk dalam soal percintaan. Atau mungkin mereka saja yang tidak cocok.

Mark mengijinkan Yeri bertemu dengan kedua anak mereka kapanpun wanita itu mau. Bahkan ketika Yeri menikah lagi dengan pria yang ia pilih. Mark juga datang ke pernikahannya tentunya bersama dengan kedua anak mereka.

Mereka berpisah dengan baik-baik dan di setujui oleh kedua orang tua mereka. Setidaknya keluarga Na sudah memiliki penerus. Dan juga tidak adanya berita buruk yang beredar setelah perpisahan antar Mark dan Yeri di umumkan di publik.

Mark menghentikan lamunannya lalu menoleh kearah jam yang ada di dinding kantornya. Ia sudah terlambat pulang.

Namun sebelum Mark benar-benar beranjak dari duduknya. Jeno tiba-tiba saja menghubunginya.

"Halo?"

"Maaf mengganggu anda, tuan"

"Ya, tidak apa. Ada apa?"

"Saya ingin menitip sesuatu jika tuan ijinkan"

"Tentu saja"

"Euhm, Minhyung tiba-tiba saja ingin dibuatkan puding malam ini. Tapi bahan-bahan di dapur tidak ada. Para pelayan sudah tidur dan saya tidak enak jika harus menyuruh penjaga di luar"

"Lalu kamu tidak segan menyuruh ku?"

"Ah, maaf tuan..bu-bukan itu maksud saya"

Mendengar nada panik dari Jeno membuat Mark terkekeh pelan.

"Tidak apa, aku hanya bercanda. Jadi kamu hanya menitipkan hal itu?"

"Euhm, boleh yang lain?"

Mark kembali terkekeh pelan.

"Hm"
Jawabnya.

Lalu setelahnya Mark harus mendapati catatan yang banyak dari Jeno mengenai barang yang harus ia beli di jam segini. Lagi pula apa Minhyung tidak tidur sampai meminta Jeno membuat puding di tengah malam seperti ini?






















VannoWilliams

Mom And Dad (Markno)Место, где живут истории. Откройте их для себя