Saat makan siang tiba. Mark memutuskan untuk pulang kerumah, dari pada makan siang di kantornya. Setelah makan siang ia bahkan menyempatkan dirinya untuk menonton bersama dengan Minhyung, Yuno dan Jeno di ruang tamu.
"Apa Jisung nggak akan marah, kalau kamu nggak pergi sekarang?"
Tanya Jeno. Mark hanya berdecih pelan lalu melempar hpnya yang sudah mati keatas meja.
"Biarkan saja dia mengoceh seharian disana"
Ucapnya yang kembali sibuk dengan tv yang ada di depannya. Jeno hanya bergedik acuh dan kembali menyuapi kedua anak Mark dengan potongan buah.
"Kamu sudah menemui teman-teman mu?"
Tanya Mark. Jeno menggeleng pelan.
"Mereka sedang ada di china. Mungkin mereka akan pulang beberapa hari lagi"
Jawab Jeno. Mark mengangguk paham.
Ia mendekatkan dirinya dengan Jeno lalu memeluknya dengan erat.
"Aku juga ingin buahnya"
Ucapnya manja sambil membuka mulutnya. Jeno mengambil sepotong apel lalu memasukannya kedalam mulut Mark.
Minhyung yang melihat itu langsung tidak terima. Ia langsung mendudukan dirinya di sebelah Jeno lalu ikut memeluk Jeno dengan erat.
"Aku juga ingin buahnya, mommy"
Ucapnya dengan wajah cemburunya.
Mark yang melihat itu langsung mendengus kesal.
"Tidak bisakah kau meminjamkan mommy pada ku sebentar saja?"
"Tentu saja tidak bisa"
Jawab Minhyung.
"Kenapa? Aku ini suaminya!"
"Aku anaknya!"
Jeno langsung menutup kedua telinganya dengan kuat saat mendengar pertengkaran dari ayah dan anak ini.
"Tuan Lee!"
Panggilan dari Jisung yang berjalan kearah mereka berhasil membuat keduanya terdiam.
Terlihat pria tampan itu yang jalan dengan tergesa-gesa sambil menenteng map di tangannya.
"Anda harus kembali ke kantor tuan"
Ucapnya. Ternyata sedari tadi Jisung menghubungi Mark bahkan pria itu sampai menelpon ke telepon rumah namun tidak ada yang mengangkat karena Mark melarangnya.
"Tidak bisakah aku libur hari ini saja?"
Tanya Mark dengan lesuh. Jisung jelas menggelengkan kepalanya tanda menolak permintaan Mark.
"Paman Jisung benar. Daddy harus bekerja dan hasilkan uang yang banyak untuk kami"
Ucap Minhyung. Mark langsung menatap tajam Minhyung yang langsung bersembunyi di dada Jeno.
Jeno mengelus paha Mark dengan lembut lalu menatapnya.
"Lebih baik kamu pergi. Mungkin Jisung memang benar, ada hal penting di kantor yang harus kamu tangani"
Ucap Jeno dengan suara lembutnya. Setelah mendengar itu Mark langsung mengangguk pelan.
"Baiklah, aku akan pergi. Kau bisa menunggu ku di mobil"
Ucap Mark pada akhirnya. Jisung mengangguk pelan lalu segera bergegas menuju mobil prbadi Mark.
Mark menoleh kearah Jeno. Menarik dagunya agar pipinya bisa Mark cium.
"Aku akan pulang larut, jangan menunggu ku"
Ucap Mark. Jeno mengangguk lalu setelah itu Mark langsung mencium pipi kedua anaknya bergantian.
VannoWilliams
YOU ARE READING
Mom And Dad (Markno)
Teen FictionJeno yang baru saja di keluarkan dari pekerjaannya, tidak sengaja bertemu dengan dua bocah yang akan memberikannya sebuah pekerjaan dan hidup yang baru.
