|Park Jisung || Berjuang

107 57 75
                                    

○ Happy Reading__________

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

○ Happy Reading__________

Dibantu vote dan komen
Terimakasih

.
.
.
.
.

Berjuang

"3 tahun? Itu waktu yang singkat"

"Ichi, kamu udah pulang sekolah? Tumben lama nak?"

"Setidaknya untuk saat ini aku bisa membuat kenangan disetiap waktuku bersama orang yang kusayangi"

"Aku hanya perlu bermain dengan tawa dan membuang sedihku didepan mereka"

"Iya bu. Baru jenguk temen" jawabku yang tersenyum dan menghampiri ibuku.

"Ichi, kita kedatengan anak baru. Bisa kamu bantu buat dia akrab sama yang lain?"

"Iya"

"Umurnya masih 13 tahun jadi tak perlu gugup"

"Iya, akan kucoba" jawabku dengan berjalan kearah kamarnya.

🌻🌻🌻

"Kak chenle?"

"Ichi bantu aku!" Ucapanya yang ketakutan saat anak itu menyodorkan pisau tajam pada leher chenle.

"Ada apa ini?" Tanyaku yang berjalan kearahnya.

"Jangan mendekatiku!" Sentaknya yang melayangkan tangan padaku sambil membawa pisau tipis itu.

Pipiku yang tergores mengeluarkan sedikit darah di depan matanya.

"Sekarang apa kita terlihat sama?" Ujarku yang menatap matanya langsung.

"Kenapa lu gak ngelawan gue?!" Dia kembali menyentakku dengan suara serak yang keluar dari tenggorokannya.

"Bukankah itu melelahkan? Berteriak teriak di depan orang yang tak meresponmu dengan kekerasan?"

"Pergi dari gue! Lu gak bakal tau rasanya dibully di sekolah, di aniaya di rumah layaknya binatang!" Teriaknya di depan wajahku.

"Hm, aku memang tak mengetahui rasanya. Namun kau juga tak mungkin merasakan bagaimana aku hidup sekarang"

"Hm, lu pikir gue bodoh? Lu gak buta kan? Liat semua yang ada di depan lu! Apa keliatannya gue baik baik aja? Sedangkan lu sendiri??? Dimana letak kesengsaraan lu?!" Ujarnya yang menunjuk nujuk kearah dadaku.

"Tepat sekali, disitu kesengsaraanku. Dan itu juga yang menjadikanku orang lemah yang terus membatasi diriku sendiri untuk melakukan semua yang ingin ku lakukan. Aku hanya pecundang yang hanya bisa menyimpan kebohonganku dalam senyuman yang ku pamerkan pada semua orang yang melihatku. Hanya dengan terlihat kuat tak akan cukup membuatku menjadi benar benar kuat" Ujarku yang mengepalkan kedua tanganku dan sedikit menaikkan nada bicaraku.

Silent || Park JisungWhere stories live. Discover now