|Park Jisung || Penutup Hari

74 25 43
                                    

○ Happy Reading__________

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

○ Happy Reading__________

Dibantu vote dan komen
Terimakasih

.
.
.
.
.

Penutup hari

Canda dan tawa terus ada disetiap waktu kami. Menelusuri jalan sambil menceritakan kembali kejadian kejadian yang telah kami lewati selama ini.

"Jisung, gue pingin ketempat kita ngubur kapsul waktu"

"Hm? Tumben? Kenapa?"

"Gak tau, gue lagi pingin aja kesana"

"Oh...oke" gas mulai ditekan dan motor mulai melaju cepat.

Motor yang akhirnya diparkirkan didepan rumah nenek. Berjalan bersama kearah dalam untuk bertemu dengan taman kecil itu. Udara senja yang hangat dengan duduk dibawah pohon rindang berdua.

"Chi, kayaknya lu milih yang tempat cocok buat penutup"

"Ha ha...gue emang cerdas" jawab ichigo yang merasa percaya diri.

"O iya" ichigo yang segera membalik tubuhnya sambil meletakkan telapak tangannya di batang tebal pohon itu. Mengukir jelas bentuk tangannya disebelah bentuk tanganku.

"Ic-hi-go" tulisnya dibawah ukiran itu.

"Anak ayam"

"Kenapa nama gue jadi anak ayam?! Curang"

"Ututututu, gemesnya kalo ngambek" ejekku yang mencubit pipi kanannya.

"Gue udah besar ya! Gak ada gemes gemesnya" jawab jisung dengan sedikit kesal.

"Jisung"

"Ha?"

"Love you"

"Gue gak percaya" jawab jisung yang memelintir tangannya didepan dada.

"Yaudah"

"Lha kok gitu! Seharusnya lu nanya cara biar gue percaya!"

"Kok maksa!"

"Lu sih! Jadi cewek gak peka peka. Capek gue 3 tahun dianggep temen doang"

"Terus maunya dianggep apa?"

"Ya...gak tau, males ngomong sama lu. Kalo bahas beginian gak bakal nyambung" ujarnya dengan nada kesal.

Silent || Park JisungDonde viven las historias. Descúbrelo ahora