|Park Jisung || Skenario

42 27 23
                                    

○ Happy Reading__________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

○ Happy Reading__________

Dibantu vote dan komen
Terimakasih

.
.
.
.
.

Skenario

Klek

"Sangat disayangkan, ini masih permulaan yang cukup singkat untuk dilakukan. Mari melangkah ke tujuan selanjutnya" senyum yang sama dia tunjukkan pada sebuah kertas putih yang telah tersobek sobek.

Sebuah kertas yang berisikan foto jisung dengan sobekan bagian leher yang cukup panjang. Matanya yang tersorot cahaya lilin menjadi terlihat seperti api yang menyala nyala.

"Apapun yang terjadi, dia harus menjadi milikku, benar begitu sayang?" Ucapnya pada sebuah foto lain yang menggambarkan seorang wanita dengan senyum manisnya.

"Ic-hi-go"

🌻🌻🌻

"Jisung..."

"Chi, siapa yang lu telfon malem malem gini? Dan ngapain lu disini sendirian?"

"Jisung, lu inget ucapan gue kan?" Tanya ichigo yang menutup telfon itu.

Dret drett

Hp jisung yang tiba-tiba bergetar, kembali ditelfon oleh nomer yang tak dikenal.

"Halo?"

"Selamat malam. Apa benar ini keluarga bapak vernon?"

"Iya, saya anaknya"

"Ini dari rumah sakit permata bunda ingin memberitahukan bahwa salah satu keluarga anda mengalami kecelakaan. Dimohon besok anda bisa datang kerumah sakit untuk memberikan informasi data lebih jelas."

"Baik"

/telfon mati

"Ji-"

"Chi, gue gak bisa debat sama lu sekarang. Jadi mendingan lu jelasin ke gue besok aja. Paham?" Suara jisung yang terdengar cukup berat membungkam mulut ichigo yang ingin berbicara.

/telfon berdering

"Ryunjin, gue butuh bantuan lu"

"I-iya kak ichi"

Shubuh datang dan hari ini ichigo berhalangan sholat. Dia segera keluar dari panti tanpa seorang pun tau kepergiannya.

Silent || Park JisungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang