"Park jisung! Pegang tanganku dan kita akan terbang bersama" teriak seorang perempuan berparas manis layaknya gula aren.
Menerima pegangan erat dari jari jari hangatnya untuk pergi keluar dari duniaku sendiri.
Sebelah sayapku yang tak sempurna akan...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
○ Happy Reading__________
Dibantu vote dan komen Terimakasih
. . . . .
Pernyataanku
"Chi, makasi udah mau nemenin gue healing"
"Hm, kalo gitu gue masuk duluan" dengan menunjuk kearah rumahnya ichigo mulai berjalan masuk.
"Oke, ketemu besok" teriak jisung dengan melihat ichigo masuk kedalam.
🌻🌻🌻
Cekrek
"Nak, udah makan?" Tanya ayah dari arah ruang kerjanya.
"Udah yah, aku langsung istirahat aja"
"Yaudah"
Rumahku menjadi hening, tak ada lagi pertengkaran rumah tangga yang menggema di dalam rumah setiap harinya, hanga suara ketikan keyboard dan tv lah yang masih menyala di ruang tamu.
Kamarku yang gelap hanya menyisahkan sedikit cahaya dimeja belajarku.
"Ck, gelap! Kalo ada ichi pasti dia langsung ngerengek minta dinyalain lampu" gumamku yang kesal dengan segera menyalakan semua lampu di kamarku.
Ichigo🍓
Chi| Lu udah tidur?| 21.04
|belom |kenapa? 21.04
"Kenapa gue ngechat ya?" Tanyaku pada layar hp.
Gpp| Gue kira lu udah tidur| 21.05
|Oh |Bentar lagi |Masih ada tugas 21.06
Mau gue bantuin?| Selagi gue masih bangun| 21.06
|Ga usah |Lu istirahat aja |Gue bisa sendiri kok 21.08
Oke| Night| 21.08
|Night 21.08 Read
Dengan merebahkan badan pada tempat tidurku yang dingin, aku mulai menarik selimut tebal untuk menutupi setengah kakiku. Memejamkan mata dan terlelap di malam hari.
"Tolong....bertahanlah sedikit lagi" setetes darah kembali terjun dari hidung kecil ichigo dan memberikan warna merah pada kertas.
🌻🌻🌻
Kringg
Alarm berbunyi begitu keras ditelingaku. Alat bantu pendengaran ini lupa untukku lepaskan saat aku tertidur, alhasil aku begitu syok mendengar suara alarmku sendiri.