Misi : Orientasi

3.9K 394 76
                                    

Cerita ini milik author sepenuhnya. Dan juga imajinasi dari saya.
•Happy reading guys•

~~~~

"Academy latihan M.A.T.A merupakan satu inisiatif untuk merekrut dan melatih Ejen muda. Kami memerlukan persiapan dari peringkat awal supaye dapat menghasilkan Ejen-ejen hebat dan lebih aktif. Lagi pun tiade siapa yang akan menyangka bahwa budak-budak ialah Ejen. Kami berempat merupakan mentor untuk membimbing Ejen-ejen muda disini. Kamu sudah jumpa Ejen Karya dari trans Inviso, saye pasti kamu juga pasti kenal dengan Ejen Kombat kami Bakar." Ucap Ejen Geetha panjang lebar yang memberikan Informasi kepada dirimu sebagai Ejen Junior baru di Academy M.A.T.A.

"Asalkan kamu ikut arahan, semuenya akan berjalan dengan lancar" Ucap seseorang yang terlihat pendek.

'Ih pendek' Batin (y/n) secara tak sengaja.

"Ini Ejen Neon dari Trans Neuro dan saye Ejen Geetha, Tekno." Ucap Ejen Geetha memperkenalkan dirinya dan juga rekannya.

"Dan Ini semue rekan sekelas kamu, mereka dah pernah berlatih disini selama setahun. Apa kata kamu semua kenalkan diri!" Ucap Ejen Geetha kepada para Ejen Junior yang lain.

Tiba-tiba seorang anak lelaki berjalan maju dan berkata, "biar aku mula dulu".

Ia berjalan menuju pinggiran balkon dan menaikinya, dan menjatuhkan dirinya.

(Y/n) sendiri hanya menampakkan reaksi yang biasa saja.

Kerana dirinya tahu anak lelaki tu ada semacam bende yang boleh buat die terbang.

Dan benar saja, anak tersebut terbang ke atas dan melesat kesana kemari.

Ia berhenti pada tempat yang tinggi.

"Panggil aku, Jet" Ucapnya sambil tersenyum.

'Ih..., Narsis betul lah budak ni' Batin (y/n) merasa tidak suka.

Tiba-tiba ada sebuah peluru melesat kearahnya.

Dan beruntungnya Jet dapat menghindarinya dengan baik. Meskipun sedikit oleng.

Jet menoleh kepada seorang anak perempuan yang menembaknya.

"Heh, belagak" Ucap anak perempuan itu sambil memperbaiki letak senjatanya.

"Aku Roza" Ujarnya sembari menatap (y/n).

(Y/n) sendiri hanya terkesima kepada Roza, tembakannya sangat akurat.

"Mika!" Ucap seorang anak perempuan yang duduk di kursi roda.

(Y/n) menoleh kearah Mika, dan sedikit terkejut melihat Mika yang duduk di kursi roda.

Tetapi Kursi roda tersebut berubah dan menyatu pada bagian lengan dan kaki Mika.

Yang membuat Mika dapat berdiri dan terlihat sangat tinggi.

Mika sendiri menunjukkan sedikit kemampuannya dengan meninju ke sisi kanan dan kirinya.

(Y/n) hanya menatap kagum Mika, meskipun ekspresinya tidak begitu terlihat.

Ejen Ali x ReaderWhere stories live. Discover now