Misi : Cabar

1.7K 190 23
                                    

|happy reading guys|


Kini para ejen tampak berkumpul didepan ruangan simulasi. Nampak Rudy yang berada dalam ruang simulasi tersebut sedang menjalani trainingnya, ia melompat, berlari, dan menghindari tembakan robot dengan sempurna. Hingga dirinya menyelesaikannya dalam waktu 40 detik, yang mana merupakan rekor baru. Hal tersebut membuat Rudy mendapatkan pujian dari teman temannya.

"Bagus Rudy'" ucap Ejen Leon memberikan tepuk tangan kepada Rudy. Ketika Rudy melewati Ali, pria bersurai landak tersebut menapakkan wajah sombongnya kepada Ali. Membuat pemuda tersebut menatap Rudy dengan kesal.

"Seterusnya (y/n)" ucap Ejen Leon, membuat gadis bermanik merah itu menoleh dan bersiap ditempatnya.

"Bersedia...Mulai!" ucap Ejen Leon memberi aba aba.

(Y/n) berlari menaiki tangga tersebut dengan cepat, kemudian dirinya melompat melewati rintangan dengan bantuan jet disepatu khusus miliknya. Ketika sudah mencapai tangga teratas, (y/n) segera melompat dari tangga tersebut sebelum tangganya menutup. Pada saat di udara dirinya menciptakan 4 buah pisau yang dilemparkan ke arah 2 robot yang menjadi penghalangnya. Keluar pecutan listrik dari pisau miliknya membuat 2 robot tersebut tumbang. Sehingga tersisa 1 robot lagi.

Ketika dirinya mendarat, (y/n) dengan cepat menghindari tembakan leser dari robot tersebut. Sang gadis melompat tinggi dan melayangkan tendangan dengan dorongan jetnya sehingga kepala robot tersebut hancur dan terlepas dari tubuhnya. Setelahnya (y/n) mengambil logam tersebut dan menyelesaikan trainingnya.

Beberapa ejen yang melihat betapa beringasnya gadis tersebut meski hanya sedang simulasi bergidik ngeri, terutama ketika melihat kondisi kepala robot tersebut. 'Seramnyee!!' batin para ejen. Termasuk Ejen Leon yang sweatdrop melihat robotnya hancur, 'Lain kali aku suruh dia tendang pohon je lah, bisa rugi kalo robot mata hancur semua macam tu' batin Ejen Leon.

Kemudian Ejen Leon menunjuknya skor (y/n), dirinya dapat menyelesaikan training dalam waktu 41 detik. Membuat ejen lain bersorak dan memberikan tepuk tangan kepadanya.

'Ish, padahal berbeda 1 detik. Seharusnya aku lebih cepat lagi' batin sang gadis diselingi dengan berdecih. (Y/n) beranjak dari tempatnya dan kembali keluar dari ruang simulasi.

"Hebatnye kau (y/n)," puji Ali kepada gadis bermanik merah tersebut. Sementara (y/n) hanya membalasnya dengan senyuman.

"Seterusnya Ali!" ucap Ejen Leon, membuat sang empu menoleh ke arahnya.

"Fokus Ali, kau pasti boleh," ucap (y/n) menyemangati Ali. "Okeyy," balas Ali sembari berjalan ke ruang simulasi.

"Bersedia, mulai!" ucap Ejen Leon memeberi aba aba.

Setelahnya Ali langsung berlari menaiki tangga, dan ketika dirinya melompat dengan bantuan dorongan dari jet dikaki, dirinya malah terpeleset dan terjatuh dengan tidak elitnya. Beberapa ejen lain yang melihat tertawa, Alicia dan (y/n) hanya menghela nafas melihat kecerobohan Ali. Ali bangkit dari jatuhnya dan terus melanjutkan trainingnya, meski berkali kali terjatuh.

Tapi sayang, pada saat Ali hampir selesai, ruang simulasi tersebut berhenti karena waktu yang diberikan telah habis. Beberapa Ejen menertawai Ali, dan beberapa dari mereka menatap kasian kepadanya seperti (y/n) dan Iman.

Ali keluar dari ruangan simulasi diselingi dengan tawa dan ledekkan dari teman temannya.

"Sangat mengecewakan," ucap Ejen Leon. "Tapi...saya berhasil melewati semua halangan," balas Ali berusaha membela diri. "Hmphh, tengok waktu kamu," ucap Ejen Leon menampilkan screen hologram yang berisi rekor dari hasil simulasi tersebut. Pada layar screen tersebut menampilkan urutan waktu para ejen ketika melaksanakan simulasi, dan tampak nama Ali yang berada di urutan paling bawah. Membuat pemuda pengguna IRIS tersebut kaget melihatnya.

Ejen Ali x ReaderWhere stories live. Discover now