Misi : Memperbaiki

1.6K 147 24
                                    

|Happy Reading Guys|

(Name) pergi ke Academy MATA bersama Ejen Karya dan Ejen Bakar setelah mendapat pemberitahuan dari Cikgu Bidin yang tak lain adalah Ejen Karya di sekolah.
_____________________
Flashback..

Setelah Ejen karya meminta izin kepada Cikgu Munah untuk meminta waktu Alicia dan (name), mereka segera pergi ke gudang belakang halaman sekolah.

"Ade perkembangan terbaru, Jenderal sedang menunggu untuk briefing. Saye dan Ejen Bakar perlu pergi sekarang," ucap Ejen Karya setibanya digudang memberi penjelasan. "Alicia, kau perhatikan terus Ali. Jangan ceritakan apapun kepada dia, nanti entah apa yang akan dia buat. Kau tahu kan dia itu ceroboh dalam berbuat," ucap Ejen Bakar memberikan arahan kepada Alicia untuk mengawasi Ali. Sementara Alicia hanya mangangguk paham.

"Dan untuk kamu, (name). Pergi ke Academy MATA sekarang. Ade seseorang yang nak berjumpa dengan kamu," ucap Ejen Karya. "Baik Ejen Karya," balas (name).
____________________

Dan disini lah (name) berada, tepat didepan gedung Academy MATA. "(Name), kamu akan berjumpa dengannya pukul sebelas. Jangan sampai terlewat ye," ucap Ejen Karya sembari pergi bersama Ejen Bakar. Mendengar ucapannya, (name) melihat jam yang ada di ponselnya, dirinya mempunyai 45 menit lagi sebelum bertemu dengan orang tersebut, entah siapa yang akan menemuinya. Mengendikkan bahu tidak peduli, (name) melangkah memasuki gedung Academy MATA dan memasuki ruang tekno, yaitu ruangan khusus untuk para Ejen Tekno belajar dan merakit alat canggih.

(Name) duduk disalah satu kursi dekat layar, dan mulai menciptakan beberapa alat miliknya. Seperti 2 tongkat miliknya, 4 buah pisau, dan 4 buah besi kecil berbentuk bulat dengan corak kuning dan biru disekitarnya. Atau lebih tepatnya, dirinya kini mengeluarkan semua alat yang dibuat olehnya. Alat pencipta ditangan (name) hanya bisa menciptakan benda yang sudah dibuat, kemudian dimasukin data tentang benda tersebut kedalam alat pencipta. Jadi, (name) tidak bisa menciptakan benda sembarangan dari alat yang ada ditangannya.

'Apa yang harus diperbaiki ya' pikir (name) sembari memilah-milah alat yang ada dihadapannya. (Name) melihat benda bulat tersebut, dirinya tak pernah memakai alat tersebut dalam pertarungan maupun misi. "Apa mungkin aku buang saja? Tapi sayang kan.." (name) bingung dengan alatnya yang satu ini. "Ck, pening nyee.. baik aku cari minuman dulu.." sang gadis kini berdiri dari duduknya dan meninggalkan ruangan tekno beserta alatnya didalam. (Name) menuju ke arah vending mechine didekat lorong menuju ruangan kombat.

(Name) menatap isi dari vending mechine tersebut, ada minuman kaleng, snack, dan juga permen loli. 'Hmmm... nak ape ehh.. kalo snack nanti tangan kotor.. minuman kaleng.. jangan dulu deh... beli permen loli je lah' tanpa pikir panjang lagi, (name) menempelkan kartu namanya dibagian scan, dan memilih permen loli rasa stroberry dan blueberry. Setelahnya (name) membuka permen stroberry miliknya dan mengemutnya sembari melangkah menuju ruangan tekno. Belum dirinya sampai diruangan, (name) menangkap sosok Ali yang sedang menoleh ke arah kanan dan kiri didepan pintu masuk Academy MATA. 'Ali? Bukannya dia kena hukuman ke? Macam mane boleh ade kat sini?' batin (name) segera menghampiri Ali.

Ali yang melihat (name) datang mendekatinya terdiam, "eh (name)?, heheheh a...ape kabar (name), kau se..sehat kan?" ucap Ali terbata-bata, takut jika gadis tersebut akan langsung memarahinya. Tapi berbeda dengan yang Ali pikirkan, (nama) justru menyentil dahi pemuda tersebut dan menatapnya jengkel. "Ape kau buat kat sini?, cari pasal je," ucap (name) sambil berkacak pinggang. Belum sempat Ali berbicara tiba-tiba Kai datang dengan terkejut melihat kedatangan temannya. "Ali?? Ape kau buat kat sini?" ucap Kai sambil berteriak. Ali menaruh jari telunjuknya di depan mulut mengisyaratkan Kai untuk diam. "Bukan ke kau...dilarang untuk masuk ke Academy?" tanya Kai yang penasaran. "Eh, iye ke? Errmm, sebenarnye--","Sebenarnye ape?" belum sempat Ali bicara, Moon tiba-tiba datang dan memotong pembicaraan Ali. "Eh Moon, takde ape," balas Ali. Moon yang curiga kemudian berkata, "Kau diam-diam masuk eh?". "Eh mana ade", balas Ali cepat dengan raut wajah panik.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 30 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Ejen Ali x ReaderWhere stories live. Discover now