Part 6

2.5K 262 61
                                    











Syuting sudah berakhir. Sunoo tengah membereskan barang barang nya di ruang pribadi nya sementara jungwon tengah pamit pada para kru dan yang lain. Selesai mengemas barang sunoo keluar dari ruangan nya tapi tangan sunoo langsung ditarik oleh seorang pria berperawakan tinggi dengan rambut blonde nya.


"Yak sakit!!, Lepaskan!!"


Sunoo terus memberontak tapi nihil pria itu tidak melepaskan tautan tangan nya dengan tangan sunoo. Sunoo dibawa menuju ke dalam ruangan yang sangat asing di tempat syuting. Sunoo dipojokkan oleh pria itu ke dinding dengan sedikit kasar, Tangan kekar pria itu mengukung sunoo agar tidak kabur. Karena jarak tinggi sunoo dan pria itu lebih tinggi pria itu membuat sunoo harus mendongak untuk melihat wajah dari pria itu.


Namun tidak bisa karena pria itu memakai sebuah masker hitam. Mata rubah sunoo menatap mata tajam itu dengan seksama, Sunoo merasa tidak asing dengan mata itu. Dulu sepertinya sunoo sering sekali melihat nya, Tapi dimana ya.



"Siapa kau!?"



"Kau tidak mengingatku?"



Kedua alis sunoo menekuk tajam. Suara ini tidak asing di telinga nya, Sunoo mencoba berpikir kembali. Ada sebuah senyuman di dalam masker hitam itu, Senyum tulus dan cinta(?). Tangan nya mulai melepas masker itu dari bibir dan hidung nya. Menampakkan wajah tampan nya yang membuat sunoo terkesima.



"Kau..Ni-ki?"



Oknum yang dipanggil Ni-ki pun terkekeh tampan. Wajah sunoo memerah karena suatu ingatan di masa lalu dengan Ni-ki membuat nya malu. Kalian tau....


































































































First kiss sunoo diambil oleh Ni-ki dulu. Ciuman bukan kecupan!!. Mari ku ceritakan saja kronologi lengkap nya.













Flashback on



Dulu semasa SMP Ni-ki adalah seorang adik kelas nya yang terkenal dengan wajah tampan dan sifat nya yang dingin nan cuek. Sunoo tidak peduli dengan itu karena merasa tidak tertarik namun entah kenapa sunoo sering sekali berpapasan dengan Ni-ki di dalam maupun di luar sekolah. Sunoo sering sekali menyapa Ni-ki agar ia terlihat sebagai orang ramah namun adik kelas sialan nya itu tidak pernah melirik ke arah nya sedikit pun.




Jadi sunoo memutuskan untuk tidak menyapa Ni-ki kembali. Namun pada suatu malam sunoo sedang berjalan menuju mini market untuk membeli minuman dan sunoo bertemu dengan Ni-ki di gang sempit di dekat mini market. Sunoo acuh kepada Ni-ki dengan cara hanya melewati nya tanpa menyapa ataupun melirik ke arah Ni-ki. Namun baru saja tubuh mereka berpapasan ada sebuah tangan melingkar di perut nya.




"Kenapa kau tidak pernah menyapa ku lagi?"




Sunoo terdiam. Ini Ni-ki?. Sunoo berbalik dan benar saja oknum yang memeluk nya adalah Ni-ki sang pria tampan nan dingin. Sunoo mengerjap erjapkan mata nya mencerna perkataan yang barusan Ni-ki lontarkan.




"Hah?!"




"Kenapa kau tidak pernah menyapa ku lagi?"




"Ya k-karena itu..em i-itu–




Cup




Ni-ki mencium sunoo secara tiba tiba. Mata rubah sunoo membola. Sunoo terkejut dan ingin menolak namun sesuatu di dalam dirinya mengatakan untuk tetap diam. Lidah Ni-ki melesat masuk dan mengajak lidah sunoo untuk berperang. Sunoo menepuk dada Ni-ki karena merasa kehabisan nafas. Dengan tidak rela Ni-ki pun melepas ciuman nya dengan sunoo, Salva yang entah milik siapa mengalir di dagu sunoo, Sunoo meraup oksigen kasar lalu menatap garang Ni-ki.






𝐂𝐨𝐦𝐩𝐥𝐢𝐜𝐚𝐝𝐨Where stories live. Discover now