Part 15

1.8K 160 37
                                    




Suara denyitan kasur terus bergemuruh, tentu saja ditemani dengan suara erotik dari kedua anak adam yang sedang melakukan hubungan intim dan di terangi sinar rembulan.

"Heungh ahh jungh won ahhh"

Jungwon tersenyum melihat wajah memerah sunoo di bawah nya, tangan nakal nya mengelus perut rata sunoo dan merayap sampai ke dada sunoo.

"Merah sekali"

"Euhhh ahh janganh ahhh"

"Jangan apa?, jangan berhenti?"

Jungwon tersenyum saat melihat wajah sunoo yang terkejut akibat jari jarinya yang memuting nipple sunoo yang mencuat akibat terangsang. Tidak cukup sampai disitu, jungwon juga mengulum nya dengan keras seperti berharap akan ada sesuatu yang keluar disana.

"Yak aku bukan ahh ngh perempuan, mana ada asi yang akan kel- AHHH!?"

Sunoo menegang saat jungwon menghentakkan milik nya dengan sangat keras, dan disaat itu sperma sunoo meleber. Jungwon masih menghentakkan pinggul nya dengan cepat sampai akhirnya pelepasan nya tiba. Tubuh jungwon ambruk di samping tubuh sunoo, tangan jungwon langsung melingkar pada perut sunoo.

"Sudah, terimakasih sunoo"

Sebuh kecupan di pundak jungwon berikan sebelum tertidur. Sunoo melamun, ia masih sadar tapi tidak terlalu sadar apa yang ia lakukan barusan.

"Sunoo, ayo bangun!, kau ada jadwal siang ini dan kita harus berangkat sebentar lagi"

Sunoo perlahan membuka matanya, hal yang ia lihat pertama kali adalah wajah jungwon yang sangat dekat dengan wajah nya. Tanpa sunoo sadari wajah nya memerah malu.

"Hey ayo bangun, aku sudah menyiapkan air hangat dan baju mu"

"Hm?, ah oke oke"

Sunoo beranjak dari tidurnya, matanya terbelalak saat sakit ia rasakan pada bagian bawah nya, ia juga akhirnya sadar jika ia tidak mengenakkan pakaian, wajah nya sekarang sedang cosplay menjadi tomat yang membuat jungwon tersenyum diam diam.

"He.., ayo mandi sana, atau mau kumandikan?", Goda jungwon yang membuat sunoo langsung lari dengan wajah menahan nyeri.

Di dalam mobil pun jungwon dan sunoo seperti orang tidak kenal, di sela keheningan itu suara perut sunoo terdengar. Sunoo menatap ke arah jendela karena malu.

"Makanlah ini"

Jungwon menyerahkan sekotak kue susu dan puding serta kopi hangat.

"Makasih, hehe"

"Aku harap kita tidak bersikap canggung seperti ini lagi, kejadian semalam kan bukan hanya aku yang menikmati"

"Yak, jangan ungkit itu lagi, iya iya aku tau, fokus lah menyetir dan jangan pedulikan aku yang sedang makan"

"Baiklah nona kecil"

Sunoo hanya dapat mendengus, ia tidak mau acara makan nya terganggu lagi.

"Ah, sunoo"

Sunghoon lari menghampiri sunoo, ia menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal, sunoo yang melihat gelagat aneh dari sunghoon pun terheran.

"Kenapa Hyung?"

"Anu itu, emm jungwon bisa kau pergi dulu, aku ada hal pribadi yang harus ku katakan pada sunoo"

"Ck, jangan lama lama, syuting sebentar lagi dimulai"

"Iya, pergi sana hush hush"

Sunghoon itu benar benar benci pada jungwon, melihat wajah nya yang menjengkelkan dibelakang tubuh sunoo rasanya ingin sekali sunghoon tinju, namun ia harus menjaga image di depan manis nya ini.

"Apa nanti malam kau ada acara?"

"Tidak, kenapa?"

"Ayo pergi ke danau rahasia!"

Ajak sunghoon dengan penuh semangat.

"Danau rahasia?, aku baru mendengar nya, menang dimana itu?"

"Ada di belakang sebuah gedung tua, aku menemukan nya saat sedang bersepeda, danau nya indah dan tidak ada orang disana, jadi kau tidak perlu khawatir"

Sunoo diam, jika hanya pergi ke danau tidak ada yang aneh kan, sunoo sempat berpikir sunghoon ingin melakukan hal awigwog.

Cukup lama sunoo berpikir, ia pun akhirnya mengangguk setuju.

"Sip, nanti kujemput jam enam ya"

"Baik Hyung, ayo pergi syuting akan segera dimulai"

Sunoo berjalan terlebih dahulu disusul sunghoon yang melompat kegirangan. Ia cukup kuat untuk menahan teriakan kebahagiaan nya itu.




Sunoo sedang berkacak pinggang di cermin, ia membuat pose aneh.

"Lihatlah betapa tampan nya diriku, eh atau imut ya?"

Suara klakson terdengar, sunoo segera turun kebawah. Dilihat nya sunghoon yang tengah bersender pada pintu mobil.

"Ayo berangkat"

"Baiklah"

Setelah sampai pada lokasi, sunghoon menggandeng tangan sunoo menuju belakang gedung tua, benar kata sunghoon, sangat indah. Dengan air berwarna biru, pohon yang mengelilingi danau juga rindang.

"Aku membawa tikar dan makanan, tunggu sebentar ya"

Sembari menunggu sunghoon, sunoo mencari tempat yang bagus untuk mereka bersantai, akhirnya mereka pun bersantai sembari bercerita.

"Tunggu, ada telepon, aku angkat dulu ya Hyung"

"Oke"

Sunoo pun mencari tempat yang pas untuk mengangkat telepon dari jungwon.

"Ck, kan sudah kubilang jangan telepon aku sa-

"Aku tidak tau kau seburuk itu sunoo, aku ingin sekali menganggap itu tidak benar tapi kenapa foto itu terasa sangat nyata"

"Maksudnya bagaimana jungwon?, aku tidak paham, katakan lebih jelas"

"Lihat saja berita yang ku kirim, kau sungguh.... Menjijikkan sunoo"

"Tunggu apa maksud da-

Sunoo menggeram kesal, dilihat nya berita yang baru jungwon kirim, jantung nya seakan melambat, apa maksud dari berita ini.

Sunoo terdiam cukup lama sambil membaca deretan kata yang tertuju pada dirinya, sungguh dicap buruk dengan berbagai komentar yang memenuhi, berbagai tag, dan juga DM an dari para fans pun membuat sunoo pusing dan frustasi.

"Jay..."










CONTINUED

hehehehehehehe:3, alur nya bakal ku persingkat, kalau kalian baca cerita ku yg masih TBC juga nanti alur nya bakal kupercepat, biar gampang aja nanti nya.

he◉‿◉

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 28, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐂𝐨𝐦𝐩𝐥𝐢𝐜𝐚𝐝𝐨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang