Part 11

2.1K 218 73
                                    






Hari yang ditunggu Ni-ki pun tiba, hari ulang tahun kakek nya yang ke delapan puluh dua tahun. Ni-ki tengah mengendarai mobil dengan sunoo di samping nya. Sebelum berangkat Ni-ki sudah menjelaskan apa saja yang perlu sunoo lakukan dan sunoo pun menyetujuinya walau dengan setengah hati. Berpura pura menjadi kekasih Ni-ki itu gila, yah rasanya sangat gila karena hatinya yang berdegup kencang.

Setelah kurang lebih dua puluh menit perjalanan mereka pun sampai pada sebuah gedung tingkat tinggi, banyak mobil elit yang mulai masuk pada kawasan gedung itu. Ni-ki memarkirkan mobil nya pada tempat VIP, sunoo berkeringat dingin saat melihat banyak orang orang terpandang dan juga para artis senior yang berlalu lalang. Ni-ki terkekeh pelan melihat ekspresi sunoo yang menurutnya sangat lucu.

"Yak ini jauh lebih menakutkan dari pada yang kubayangkan"

"Heleh, padahal kau sudah sering berjumpa dengan beberapa dari mereka jangan sok ciut seperti itu Kim"

"Terserah kau saja, ayo cepat masuk"

Sunoo melingkarkan tangan nya pada lengan Ni-ki, saat keduanya melewati karpet merah suasana manjadi semakin riuh, para reporter dari berbagai tim tv terkenal mulai menyorot kan atensi mereka pada Ni-ki dan sunoo. Cucu dari salah satu orang terpandang di Korea dan artis terkenal menghadiri pesta berdua sebagai pasangan apa tidak heboh.

"Jangan berbicara satu kata pun dulu, biar aku saja"

Setelah Ni-ki menjawab beberapa pertanyaan dari banyak nya reporter pun akhirnya mereka bisa lepas dari segerombolan orang yang gila akan berita itu. Sangat panas rasanya, sunoo dan Ni-ki mulai memasuki dalam gedung, banyak artis dan orang terpandang yang saling berbicara entah tentang bisnis atau pun hanya bercanda ria. Ni-ki mengajak sunoo untuk pergi ke tempat di mana kakek Ni-ki berada.

"Kakek"

Yuta tersentak kaget namun langsung tersenyum melihat cucu kesayangan nya datang, senyum semakin merekah saat melihat sunoo sang artis yang bernaung pada agensi nya, sunoo juga merupakan artis kesayangan nya karena banyak nya prestasi yang sunoo raih.

"Sudah kuduga kau akan datang, bagaimana kabar mu sunoo?"

"Seperti yang anda lihat, saya sangat baik dan selamat hari kelahiran anda tuan Yuta"

"Haha, terimakasih banyak, hey Ni-ki bagaimana bisa kau membujuk sunoo untuk menjadi pasangan mu dalam ulang tahun kakek hm?"

"Guna guna kek"

Yuta dan sunoo menatap Ni-ki dengan raut datar, sang oknum yang menjadi sasaran tatapan datar hanya menyengir kuda.

"Huft, sunoo adalah kekasih ku kek"

"Huh?, Bagaimana sunoo mau dengan pria seperti mu?!"

"Kakek mengejek ku?, Aku sangat tampan dan juga berwibawa selain itu aku sangat gagah dan cerdas siapa yang tidak mau dengan ku?, Yang tidak tertarik dengan ku pasti siluman monyet"

"Itu karena kau cucu ku!"

"Hahahaha"

Sunoo hanya tersenyum miris, rasanya ia seperti kentang di antara pasnagan kakek dan cucu ini. Ni-ki bersorak dalam hatinya, rencana nya akan segera berhasil karena sepertinya Yuta menyukai sunoo. Karena jika Yuta tidak menyukai sunoo dapat dipastikan rencana nya akan gagal total dan Ni-ki tidak mau itu terjadi. Harta warisan yang paling spesial akan segara jatuh ke tangan nya.

"Kakek kau ingat kan janjimu saat perayaan ulang tahun ku?"

"Dasar, tentu saja kakek ingat tapi nanti kakek masih harus mengurus urusan yang lain"

Ni-ki tersenyum gembira sementara sunoo mengkerut kan dahinya bingung, apa yang dibicarakan kedua nya. Sunoo sangat penasaran namun ia sadar jika ia tidak boleh ikut campur dalam urusan kedua nya.

"Aku akan mengajak sunoo untuk mencicip makan dulu kek"

"Ya dan pastikan sunoo makan yang banyak"

Ni-ki malah menggandeng sunoo ke arah area taman belakang. Tidak terlalu banyak orang di sekitar sini karena acara puncak akan segera dilaksanakan di dalam jadi para tamu akan memilih masuk ke dalam gedung. Ni-ki dan sunoo memilih duduk pada salah satu bangku di dekat kolam ikan. Sunoo memasang wajah julid nya, ia heran melihat Ni-ki yang terus menyengir kuda, apa tidak kering gigi nya nanti?.

"Apakah aku harus memanggil RSJ?"

"Memang kenapa?"

"Karena ada orang gila disisi ku yang terus menyengir, kau menakutkan jika dilihat lama lama"

"Terserah yang penting aku bahagia"

"Yeyeye, aku ke toilet dulu"

Sunoo beranjak pergi menuju toilet meninggalkan Ni-ki yang masih menyengir seperti orang gila. Sunoo hanya ingin mencuci tangan saja karena berkeringat. Sedikit merapikan rambut nya agar terlihat semakin keren. Setelah dirasa sudah selesai dengan kegiatan berkaca nya sunoo pun keluar untuk menemui Ni-ki lagi.

"Eoh sunoo-a?"

Sunoo mengalihkan pandangannya pada seonggok pria dengan setelan jas formal, itu sunghoon. Tampak sangat tampan bagi sunoo, wajah nya memang kalem namun jauh di dalam lubuk hatinya ia ingin menjerit kesetanan saking terpana akan ketampanan manusia di depan nya ini.

"Malam Hyung, kau tampak sangat tampan dengan jas itu, terlihat sangat cocok untuk mu"

"Terimakasih kau juga sangat manis dengan jas putih itu"

Pipi sunoo memerah yang membuat sunghoon tersenyum gemas. Sunoo ingin melompat ke kolam ikan saat merasakan hawa panas menyelimuti dirinya, sunoo juga ingin melakban mulut sunghoon agar tidak mengatakan hal hal manis yang mampu membuat dirinya salah tingkah.

"A-apakah Hyung sendiri saja?"

"Emm tidak, aku bersama dengan wonyoung"

Oh tidak, selamatkan sunoo dari rasa sakit yang menjalar pada hatinya ini. Apakah kabar bahwa sunghoon berkencan dengan wonyoung benar adanya?. Jika iya sunoo hanya mampu tersenyum miris meratapi nasib percintaan nya yang sangat buruk.

"Ah ku kira Hyung sendiri, lalu kemana wonyoung?"

"Dia sedang touch up"

Sunoo menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal. Rasa canggung kini menghantui kedua nya hingga sunoo ditarik oleh Ni-ki. Sunoo hanya bisa pasrah saat Ni-ki menyeret nya menjauh dari sunghoon yang memasang wajah kesal nya. Sunoo sedikit bersyukur sih karena Ni-ki menyeret nya pergi, hati nya masih terasa panas.

Ni-ki menyeret sunoo menuju ke samping gedung yang sama sekali dapat dipastikan tidak ada satu pun orang disana, tempatnya sangat gelap. Sunoo meringis sakit saat Ni-ki dengan sengaja menubruk kan punggung nya pada tembok. Sunoo melebarkan matanya saat Ni-ki menangkup kan tangan nya dan meletakkan nya di atas kepala nya.

"Yak lepaskan dasar bodoh!!, Kita harus kembali"

"Persetan dengan itu sialan!"

"Yak kau ini apa ap– Hmphhh"

Sunoo membulatkan matanya saat merasakan benda kenyal yang menyerbu bibir nya. Ni-ki mencium paksa sunoo dengan tidak sabaran. Sunoo sudah mendorong tubuh Ni-ki namun sang empu bahkan tidak bergeser secenti pun dari posisi nya.

"Ya– Hmphh anghh"

Ni-ki sialan batin sunoo menggebu gebu saat tangan Ni-ki lancang meraba pinggang nya dengan gerakan pelan, rasa geli namun nikmat bercampur dan menyetrum sunoo.



BUGHHH



















Sunoo terkejut melihat Ni-ki yang tergeletak di tanah saat seseorang meninju nya keras. Sunoo mengalihkan pandangannya pada pria di samping nya ini, wajah nya memerah dengan alis yang di kerutkan pertanda bahwa ia sedang menahan emosi.












CONTINUED


Nah udah nih.

𝐂𝐨𝐦𝐩𝐥𝐢𝐜𝐚𝐝𝐨Where stories live. Discover now