Part 14

2K 199 61
                                    


BRAKKK

"Eoh?!"

Sunoo terlonjak kaget saat pintu kamar mandi nya terbuka dengan dobrakan, ditatap nya sayu pria yang mendobrak pintu kamar mandi nya, tubuh sunoo terbalut handuk putih pendek yang membuat paha nya terekspos. Wajah sunoo dan sunghoon pun memerah, sunoo yang malu dan sunghoon yang mencoba menahan sesuatu di bawah sana.

"Ada apa s-sunghoon hyung?"

Sementara itu sunghoon memijit kepala nya pusing, jelas jelas ia melihat heeseung yang masuk ke dalam sini namun kenapa sudah tidak ada, mata nya diam diam mencari keberadaan heeseung yang membuat sunoo berkeringat.

"Mencari apa sunghoon hyung?, Apa ada yang aneh di sini?"

"Ah tidak, maaf telah menggangu mu, aku keluar dulu"

Setelah itu sunghoon keluar dengan segala pikiran yang mengganjal, pintu tertutup dengan perlahan, dan tampak lah heeseung yang sejak tadi berlindung di balik pintu. Wajah nya terlihat lega saat sunghoon sudah menjauh.

"Untung saja"

Mata nya melirik nakal sunoo yang menunduk malu. Perlahan heeseung mendekat dan membisikkan kata kata yang membuat sunoo malu.

"Kita lanjutkan besok"

Heeseung pun pergi, namun sebelum itu ia menyempatkan untuk mengecup bibir sunoo. Sunoo memegang dada nya yang berdetak lebih cepat, entah kenapa sifat heeseung membuat nya tersipu.





Sunoo memasang wajah tidak bersalah nya sementara jungwon terus menatap nya tajam lewat kaca, sunoo tidak peduli dengan itu yang ia pikirkan adalah bagian bawah nya yang masih nyeri, mati matian ia mencoba duduk dan berjalan dengan normal.

"Kita hampir saja terlambat kau tau, ayo turun!"

Sunoo pun turun di susul dengan jungwon yang membawa barang barang nya. Para kru dan staf yang sudah berada di sana langsung berombongan menghampiri sunoo.

"Semakin lama semakin manis saja sunoo kecil ku ini"

"Sudah berapa tahun kita tidak bertemu ya, kau selalu saja sibuk"

Sunoo tersenyum menanggapi berbagai pertanyaan yang para staf lontarkan padanya.

"Aku kan memang manis nuna, oh ya jae Hwan Hyung kita kan baru beberapa hari yang lalu bertemu belum bertahun tahun"

"Haha sunoo tidak lupa kan kalau jae Hwan memang pelupa, maklum sudah tua"

"Hahahaha"

Setelah itu sunoo pamit untuk bersiap syuting. Karena syuting dilakukan sampai tengah malam, sunoo memutuskan untuk menginap di hotel sekitar tempat lokasi syuting, mata nya berat meminta untuk diistirahatkan, jarak tempat syuting sampai rumah nya bisa menempuh waktu hingga tujuh jam, sunoo malas. Tidak hanya sunoo, jungwon pun ikut menginap, ekhem, mereka tidur sekamar karena alasan tertentu.


Menghemat uang┐(´ー`)┌


"Astaga tubuh ku remuk, jungwon tolong pijit kakiku"

"Istigi tibih ki rimik, jingwin tiling pijit kikiki, kau kira dari tadi aku hanya tiduran sambil menonton tv!"

Sunoo menghela nafas nya kasar, seperti nya ia membutuhkan pijitan pada kaki nya, rasnya mati rasa. Sunoo pun memutuskan untuk menggunakan pelayanan pijit yang hotel sediakan.

Tak lama kemudian bunyi ketukan pintu terdengar, sunoo berjalan untuk membukakan pintu, tampaklah seorang perempuan menggunakan seragam hotel yang membungkuk ke arah nya.

"Selamat malam tuan, saya pe–

"Sunoo aku keluar dulu karena ada panggilan telepon, jika ada apa apa teriak saja semoga ada yang menolong"

Sunoo menatap malas jungwon yang mulai berjalan keluar. Merasa sudah sangat tidak nyaman sunoo segera menidurkan tubuh nya pada ranjang, posisi sunoo tengkurap. Pelayan perempuan itu pun duduk di sisi ranjang dan mulai mengunakan minyak pijat pada punggung polos sunoo.

Pijat an yang nyaman, sepi, bau harum jeruk yang menyengat dalam ruangan, membuat sunoo mengantuk. Perlahan sunoo sudah pergi dalam mimpi nya. Sungguh ini adalah perjalanan menuju mimpi yang mengenyangkan.

"Tuan apakah anda ingin dipijat juga kaki nya?"

Pelayan perempuan itu tersenyum saat tidak mendengar jawaban dari sunoo. Tangan lentik nya menelusur dan merayap ke selimut yang menutupi bagian bawah tubuh sunoo.

"Tuan?"

Lagi, senyum nya mengembang lebar. Digeser nya selimut yang menutupi bagian bawah tubuh sunoo, masih berbalut celana pendek yang sedikit ketat.

"Sungguh, aku tidak percaya akan dapat bersetubuh dengan artis terkenal seperti mu"

Sekarang ia membuka seragam dan juga rok nya. Terpampang tubuh putih nya, tangan nakal pelayan itu membalik tubuh sunoo dengan mudah. Diduduki nya tubuh sunoo tepat pada kejantanan sunoo. Sedikit menengok ke arah pintu pelayan itu mulai menggoyang kan pantat nya.

"U-unghh ahh"

Mata nya terpejam menikmati apa yang ia rasakan, awal nya hanya perlahan namun lama lama ia menggoyangkan pantat nya lebih cepat. Tubuh nya juga bergetar karena rasa menyengat yang entah kenapa terasa sangat menggiurkan.

Demi dewa, sunoo tidak lekas bangun dari tidur nya. Mungkin karena efek kelelahan akibat terlalu banyak syuting.

"Lihat lah bagaimana salah satu pelayan mu bertingkah"

Pelayan wanita itu terkejut bukan main mendengar suara yang tidak asing. Dengan rasa penuh ketakutan ia menoleh ke belakang, terlihat ada jungwon yang bersandar pada tembok dan yang paling menakutkan adalah sang manager nya. Melihat marah dan tidak percaya ke arah nya.

"Cepat kemari perempuan sialan!"

Pelayan wanita itu diseret sang manager dengan kasar. Sebelum pergi sang manager menunduk pada jungwon dengan takut.

"Maaf tuan jungwon, saya akan mengurus wanita sialan ini dahulu, saya mohon nanti temui saya di ruangan saya, sekali lagi saya mohon maaf atas ketidak sopanan salah satu pelayan kami, saya permisi"

Manager itu menyeret pelayan wanita tersebut dengan kasar hingga sang pelayan mengaduh kesakitan dan menangis malu. Jungwon menghela nafas kasar dengan kejadian yang baru saja dilihat nya. Menatap sendu ke arah sunoo yang masih saja dapat tertidur pulas padahal baru saja hampir dilecehkan, atau sudah?.

"Makanya jangan terlalu manis sunoo, jadinya kau selalu dilecehkan kan?, lebih baik jika menjadi milikku saja, hihi"

Jungwon mulai mencium bibir merah sunoo. Tangan nya merayap ke tubuh polos sunoo lalu berhenti pada puting sunoo, memiting nya pelan hingga sang empu melenguh.

"Eungh j-jungwon?"

"Sssttt lanjutkan tidur mu"

"Dimana pelayan itu?, akhh sial aku ketiduran!"

"Dia sudah pergi, cepat lanjutkan tidur mu"

Jungwon ikut tidur bersama sunoo dengan memeluk tubuh sunoo yang masih naked. Sunoo hanya dapat pasrah dengan wajah yang memerah dan jantung yang berdegup lebih kencang.

'Sial!!'

Sunoo berbalik dan menatap jungwon yang sudah memejamkan matanya. Di dekati nya telinga jungwon.


































"Jungwon apa kau mau one hot night bersamaku?"

CONTINUED

Hello guys┐( ̄ヘ ̄)

𝐂𝐨𝐦𝐩𝐥𝐢𝐜𝐚𝐝𝐨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang