5

419 40 0
                                    

Vote juseyoo~

Seventeen School
*
*
*
💎


Malam ini Jeonghan diminta ibunya untuk ikut menghadiri pernikahan salah satu kolega bisnis keluarga. Jeonghan sudah menolak dengan berbagai alasan namun sang ibu sudah sangat hafal dengan kemalasan sang anak sehingga tetap memaksanya untuk ikut.

Mereka sampai di sebuah ballroom megah pusat kota, sang ayah tidak ikut karena masih harus mengurus pekerjaan di Jepang.

Suasana sangat ramai, Jeonghan terlalu malas untuk menampilkan senyum pada para tamu yang kebanyakan teman sang ibu.

"Yoon Hana" panggil seorang wanita

"Choi Somi? Astaga sudah lama tak bertemu sejak kau pindah"

Yoon Hana--ibu Jeonghan-- dan Choi Somi--ibu Seungcheol-- adalah sahabat sejak awal menikah, mereka memutuskan untuk membeli rumah berdekatan hingga 3 tahun lalu keluarga Choi pindah ke luar kota mengikuti pekerjaan sang suami.

"astaga aku merindukanmu! Kau masih awet muda Hana-ya" ucap Somi setelah mereka berpelukan

"kau juga masih awet muda. Perawatanmu luar biasa" kekeh Hana

"kau ada-ada saja. Kau masih tinggal di komplek Ruby?"

"masih Somi-ya. Aku tidak pindah kemanapun. Kau sendiri sekarang tinggal dimana?"

"aku di komplek Amber. Sebenarnya aku ingin sekali menempati rumah lama tapi ternyata sudah dibeli orang lain"

"komplek Amber masih dekat. Kapan-kapan aku akan kesana"

"aku tunggu. Ah ya kau Jeonghan kan?" ucap Somi melihat Jeonghan

"anyeong imo" salam Jeonghan

"kau semakin cantik sayang" puji Somi mengelus pipi Jeonghan

"eommaaa" panggil putra Somi dari kejauhan. Ia baru kembali dari toilet

"eoh Cheol-ah, ini Jeonghan kau masih ingat kan?" tanya Somi

"i-iya eomma, Jeonghan sekelas denganku" jawab Seungcheol

"sungguh? Kau tidak bilang jika kalian satu sekolah Hanie?" ucap Hana

"aku lupa eomma" kekeh Jeonghan.

"yasudah kalian mengobrol saja eomma dan eommanya Jeonghan ingin menemui yang punya acara"

Dengan terpaksa Seungcheol dan Jeonghan harus bersama. Mereka pergi ke balkon menikmati udara malam yang berhembus.

"maaf" ucap Seungcheol memecah keheningan

"untuk?"

"kejadian 3 tahun lalu, maaf aku tidak mempercayaimu saat itu"

"itu sudah lama berlalu, aku sudah melupakannya" Jeonghan rasanya ingin menangis mendengar permintaan maaf Seungcheol.

"aku harap kita bisa kembali berteman" harap Seungcheol

"kita lihat nanti" Jeonghan meninggalkan Seungcheol sendiri, ia ingin segera pulang dan menangis sepuasnya.

Seventeen SchoolWhere stories live. Discover now