21

353 32 0
                                    

Happy reading~

Seventeen School
.
.
.
💎


H-3 hari acara amal Diamond High School akan digelar, persiapan sudah matang dari mulai panggung hingga para pengisi acara. Hari ini mereka mengadakan gladi resik terakhir sebelum hari H.

Di aula sekolah sudah terlihat para pengisi acara yang bergantian untuk berlatih. Namun di bangku penonton terlihat Seungkwan yang asik sendiri memperhatikan teman-temannya berlatih. Sebenarnya ia sangat ingin ikut berlatih namun demi rencananya berhasil, ia harus menahan diri. Seungkwan akan berlatih di ruang klub vocal bersama Seokmin dan Jihoon. Meski pada awalnya ketua pelaksana acara tidak mengizinkan mereka berlatih terpisah, Seungkwan dan yang lainnya berhasil membujuk ketua pelaksana dengan berbagai alasan.

"hei jangan melamun, nanti kau kerasukan penunggu aula ini" ucap Hansol menepuk bahu Seungkwan pelan

"bisa tidak kau jangan mengejutkanku sekali saja? Dan jangan bawa-bawa hantu!" omel Seungkwan

"mian, ini minum" ucap Hansol menyodorkan sebotol cola

"tidak mau beri apa-apa kan didalamnya?" curiga Seungkwan meski tetap diterimanya

"astaga fikiranmu jahat sekali" ucap Hansol mendramatisir

"jangan berlebihan!"

Seungkwan meneguk cola pemberian Hansol. Kebetulan ia belum minum sejak tadi tiba di aula.

"bagaimana persiapanmu?" tanya Hansol

"sudah 90% tinggal saat hari H aku sedikit berlatih di panggung. Aku akan datang lebih pagi agar dapat berlatih sebelum yang lainnya datang" jelas Seungkwan

"maaf"

"huh? Kenapa minta maaf?"

"maaf karena rencanaku kau harus berlatih sembunyi-sembunyi" sesal Hansol

"tak apa, justru jika kau tidak merencanakan ini bisa saja Jihyo melakukan hal yang lebih gila lagi"

"jadi kekasihku ya?" ucap Hansol tak sadar

"mwo? Kau gila? Aku tidak mau jadi yang kedua"

"itu artinya kau mau jadi kekasihku setelah aku memutuskan Jihyo?"

"kau mau memutuskan Jihyo? Dia kan kekasihmu, apa kau tidak mencintainya?"

"sejak awal kami berpacaran juga aku tidak mencintainya. Aku menerimanya hanya karena tidak mau melihat keluargaku tidur dijalanan"

Seungkwan menatap Hansol bingung.

"singkatnya perusahaan keluargaku dibantu bangkit oleh perusahaan ayahnya Jihyo namun mereka memintaku menjadi kekasih Jihyo sebagai imbalan"
"Jihyo sejak dulu terobsesi denganku. Aku ingat dulu saat kami kecil ia bahkan berani melukai kakinya sendiri demi memintaku untuk menggendongnya pulang"

Seungkwan membulatkan matanya. Ia tidak menyangka Jihyo kecil sudah seperti psikopat.

"mengerikan sekali"

Seventeen SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang