15

343 27 0
                                    

Vote juseyo~

Seventeen School
*
*
*
💎


Seungkwan melihat sekitarnya. Ia tidak menemukan asal suara yang memanggilnya.

"aishh jangan menggangguku hantu. Aku hanya menunggu bus saja, jeball" gumam Seungkwan ngeri

"aku bukan hantu" suara itu terdengar lagi. Rasanya Seungkwan ingin menangis saja.

"hei jangan takut" suara itu semakin mendekat dan muncullah sesosok pria blasteran yang membawa helm ditangannya.

"ini aku Kwan"

Seungkwan menolehkan kepalanya dan membuang nafas lega.

"ataga Hansol! Jangan menakutiku!" omel Seungkwan. Ternyata suara mistrius itu berasal dari Hansol. Sedangkan Hansol hanya tertawa melihat wajah ketakutan Seungkwan.

"sorry, aku hanya berniat menggodamu tadi bukan menakutimu"

"jangan menggodaku seperti tadi!"

"lalu? Kau mau kugoda seperti ini?" ucap Hansol memajukan wajahnya tepat di depan wajah Seungkwan, hanya berjarak beberapa inchi saja.

Beruntung ini malam hari, sehingga wajah merona Seungkwan tidak terlihat jelas.

"kau kenapa masih disini bukannya latihan sudah selesai dari tadi?"

"aku menunggu bus tentu saja"

"kau mau menginap? Bus tidak beroperasi sejak 2 jam lalu"

"tahu dari mana?"

"kau itu punya ponsel tidak digunakan?"

"ponselku mati kehabisan baterai" ketus Seungkwan kesal digoda Hansol

"yasudah ayo aku antar pulang"

"tapi.."

"yasudah jika tidak mau, selamat berjalan kaki hingga rumahmu" ucap Hansol berjalan pelan

"eh iya iya aku ikut. Jangan tinggalkan aku" ucap Seungkwan mengejar Hansol menuju motornya. Hansol hanya tersenyum melihatnya.

"kau kenapa masih di area sekolah?" tanya Seungkwan melihat motor Hansol terparkir di minimarket samping sekolahnya.

"aku hanya mengobrol dengan paman Kang tadi" Hansol sedang malas pulang ke rumahnya karena pasti Jihyo akan mengganggunya.

"aneh"

"apanya yang aneh?"

"itu kau bukannya pulang ke rumah malah mengobrol sampai malam begini"

"aku malas pulang dan teman-temanku sibuk"

"ah pantas saja"

Hansol melajukan motornya santai namun membuat Seungkwan bingung saat mereka melipir di sebuah kedai makan.

"aku lapar, temani aku makan baru pulang"  ucap Hansol

"kau belum makan? Kasihan sekali punya kekasih tapi tidak diingatkan makan" sindir Seungkwan

"yasudah kau saja yang ingatkan aku makan" santai Hansol memasuki kedai tersebut

"sireo! Aku bukan kekasihmu" tolak Seungkwan

"sekarang bukan tapi belum" kekeh Hansol. Seungkwan berhenti sejenak mencerna perkataan Hansol.

"maksudnya? Aku bingung"
Meski Seungkwan terkenal supel dan memiliki banyak teman namun untuk urusan cinta Seungkwan sangat payah.

Seventeen SchoolWhere stories live. Discover now