7

369 35 0
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak 🙏♥

Seventeen School
*
*
*
💎

Malam ini geng Serenity berkumpul di rumah Mingyu. Sudah menjadi rutinitas setiap malam minggu mereka akan berkumpul jika tak memiliki acara.

Soonyoung dan Seokmin terlihat asik bermain PS hingga berteriak heboh. Sedangkan Hansol dan Jun sedang mencicipi makanan yang dibuat Mingyu. Seungcheol sendiri baru saja tiba karena harus mengantar Nayeon pergi bersama teman-temannya.

"kemana Chan?" tanya Seungcheol menghampiri Hansol, Jun dan Mingyu di dapur.

"tidak tahu tadi dia hanya mengatakan bahwa kita tidak boleh pulang sebelum ia datang karena ada hal penting" ucap Mingyu

"hal penting? Kuharap bukan tentang kejadian beberapa hari lalu" ucap Seungcheol

Sekitar satu jam kemudian, Chan datang membawa sekantong cemilan titipan Soonyoung.

"dari mana saja kau?" tanya Jun

"aku dari rumah sepupuku"

"apa terjadi sesuatu pada Jihoon?" panik Soonyoung

"tidak, tadi sore Jihoon hyung pulang terapi diantar Jisoo dan Jeonghan hyung. Aku hanya mengecek keadaanya saja" ucap Chan

"Jihoon? Sepupu yang kau maksud Jihoon? Kalian bersaudara?" heran Hansol

"ya. Ayaku adalah adik dari ayahnya Jihoon hyung"

"kenapa kami tidak tahu?" heran Seokmin

"untuk apa kuberitahu? Itu tidak terlalu penting" ucap Chan menaikkan bahunya

"tapi Soonyoung tahu?" tanya Seungcheol

"tentu saja, Soonyoung hyung kan mantan kekasih Jihoon hyung bagaimana bisa tidak tahu" kesal Chan

"kau tidak bilang Soon"

"tidak penting" singkat Soonyoung

"oh ya kata kau tadi ada yang ingin disampaikan?" Jun mengingatkan.

"ah benar. Sebentar" Chan berjalan ke depan tv dan menyambungkannya pada ponselnya.

Chan memutar satu video amatir mengenai kejadian beberapa hari lalu di kantin. Video yang sedikit tidak jelas namun adegannya terlihat sangat jelas.

Anggota geng Serenity lainnya terkejut dengan apa yang mereka lihat di video terutama Seokmin, Jun dan Seungcheol. Mereka melihat bagaimana kekasihnya dengan santai menyiram air dan memaki Jisoo dan Hao.

"astaga mereka keterlaluan!" ucap Mingyu

"aku tidak menyangka Tzuyu yang paling pendiam tapi bisa sejahat itu" komen Hansol

Seokmin dan Jun terdiam, itu salah mereka yang mencoba akrab dengan Jisoo dan Hao. Lain halnya dengan Seungcheol, ia terdiam mendengar kekasihnya menghina Jeonghan dan membawa-bawa masa lalunya.

Seungcheol tiba-tiba beranjak dari duduknya dan mengambil kunci motor tergesa.

"kau mau kemana?" tanya Mingyu

"aku harus bertemu dengan Jeonghan" ucap Seungcheol meninggalkan rumah Mingyu

"sudah seharusnya ia minta maaf" ucap Chan

"tapi kau dapat darimana video ini Chan?" tanya Soonyoung

"rahasia. Aku harus melindungi keselamatan sumberku dari bully para kekasih kalian" ucap Chan tersenyum miring

"aku harus minta maaf pada Jisoo hyung" lirih Seokmin

"aku juga harus minta maaf pada Hao" gumam Jun

Seungcheol mengendarai motornya dengan kecepatan penuh menuju rumah Jeonghan. Untung saja ia tahu bahwa Jeonghan masih tinggal di rumah yang dulu bertetangga dengannya.

20 menit kemudian Seungcheol tiba di kediaman keluarga Yoon dan menekan bell tergesa.

"iya iya astaga cari si-- nak Seungcheol?" Hana, ibu Jeonghan membukakan pintu berniat menegur tamu yang sudah menekan bell berulang kali namun ternyata Seungcheol yang datang.

"imo, apa Jeonghan ada?"

"ada nak, tapi ada apa sebenarnya? Jeonghan terlihat banyak melamun beberapa hari ini" tanya Hana cemas karena tak biasanya sang anak seperti itu.

"aku salah paham dengannya imo. Aku harus minta maaf" lirih Seungcheol

"baiklah, cepat selesaikan masalah kalian" ucap Hana mengantar Seungcheol ke kamar Jeonghan

Tok tok tok

"Hanie sayang, buka pintunya nak" pinta Hana

"iya eomma sebentar"

Jeonghan membuka pintu kamarnya, ternyata sudah ada Seungcheol yang berdiri disamping ibunya.

"untuk apa dia kesini eomma?" tanya Jeonghan tanpa melirik Seungcheol

"jangan seperti itu sayang, nak Seungcheol sudah datang kesini ingin berbicara denganmu" ucap Hana lembut

"tidak eomma, lebih baik usir pria itu" Jeonghan berniat menutup kembali pintu kamarnya namun ditahan Seungcheol.

"please Jeonghan-ah dengarkan aku dulu"

"untuk apa? Bukankah Nayeon sudah mengadukan semua? Aku memang menampar kekasihmu"

"aku minta maaf atas perilaku Nayeon, aku juga mau minta maaf karena sudah membentakmu tanpa tahu yang sebenarnya" ucap Seungcheol

"sudah biasa. Kau memang tidak peduli penjelasanku, sama seperti tiga tahun lalu. Pulanglah, ini sudah malam" ucap Jeonghan menutup pintu Kamarnya kembali dan menguncinya dari dalam.

"Hanie please maafin aku, aku memang salah Han aku tidak percaya pada orang yang lebih lama mengenalku. Aku mohon maafkan aku Han" ucap Seungcheol dari luar kamar Jeonghan. Ibu Jeonghan memilih pergi dan tidak ikut campur masalah anaknya.

Jeonghan bersandar di balik pintu seraya menangis mendengar permintaan maaf pria yang sejak dulu ia cintai.

"jangan buat aku lebih sulit melupakanmu Cheol" lirih Jeonghan menepuk dadanya yang terasa sesak.

'aku mancintaimu Hanie'

Jeonghan samar-samar mendengar ucapan Seungcheol, namun ia segera menggelengkan kepalanya berusaha mengusir ucapan yang belum jelas berasal dari Seungcheol atau hanya imajinasinya saja.


🐰
Tbc

Seventeen SchoolWhere stories live. Discover now