12

369 32 1
                                    

Vote juseyo~

Seventeen School
*
*
*
💎

'ah teman ya?' batin Soonyoung meringis




"ah begitukah.. Oh ya Soon, sekalian kita bertemu aku mau menjelaskan sesuatu agar tak ada dendam jika kita bertemu lagi suatu hari nanti" mimik wajah Daniel berubah serius.

"hyung" panggil Jihoon

"tak apa Ji, Soonyoung harus tahu yang sebenarnya" ucap Daniel lembut.

"ada apa?" bingung Soonyoung

"jadi begini, saat kalian bertengkar karena kau mengira aku adalah orang ketiga di hubungan kalian sebenarnya aku ingin sekali menjelaskan tapi Jihoon melarangku. Kau jangan memarahi Jihoon, ini bukan salahnya namun salah keadaan" Daniel menghela nafas panjang dan melanjutkan cerita.

"Sebenarnya hubunganku dengan Jihoon hanya sebatas teman dan kebetulan kami membuat lagu bersama saat itu tidak lebih. Tapi Dahyun mempengaruhimu agar membenci kami dan itu berhasil. Dahyun pintar memutarbalikkan fakta, ialah orang ketiga diantara kalian. Dahyun juga mengancam akan mencabut beasiswa kuliahku di kampus milik ayahnya jika aku memberitahumu yang sebenarnya. Saat itu Jihoon tak mau aku kehilangan beasiswa, untuk itu kami membiarkan Dahyun mempengaruhimu dan merusak hubungan kalian" ucap Daniel menjelaskan

Soonyoung terdiam mengetahui fakta dibalik hancurnya hubungan dengan Jihoon. Ia tak menyangka jika Dahyun yang dulu ia anggap penyemangatnya justru adalah dalang dibalik semua kejadian.

"ck lagi-lagi Dahyun" geram Soonyoung

"maafkan aku Soon, aku membuat kalian putus saat itu" lirih Daniel

"ini bukan salahmu hyung, ini takdir" ucap Jihoon

"Jihoon benar, ini takdir. Tapi aku bersyukur hubunganku dengan Dahyun sudah berakhir" ucap Soonyoung

"kalian putus? Kenapa?" Daniel penasaran

"dia mencelakai Jihoon karena kami kembali dekat" jawab Soonyoung

"astaga, kalian harus berhati-hati terutama kau Ji. Dahyun pasti tidak akan tinggal diam, aku takut dia melakukan hal yang lebih gila lagi" ucap Daniel mengingatkan.

Setelah pertemuannya dengan Daniel, Soonyoung dan Jihoon tidak banyak bicara. Soonyoung merasa bersalah tidak mencari tahu kebenarannya malah percaya hasutan Dahyun begitu saja.

"Ji"
"Soon" ucap mereka bersamaan

"kau duluan" ucap Jihoon

"maaf"

"huh? Untuk?"

"untuk sikapku saat itu. Maafkan aku tidak mencari tahu kebenaran dan justru percaya pada Dahyun" ucap Soonyoung menundukkan kepalanya.

"tak apa, itu sudah lama berlalu. Sekarang kau tahu kebenarannya, kau juga tahu sifat Dahyun yang sebenarnya. Tak perlu minta maaf" ucap Jihoon lembut

Soonyoung menatap Jihoon dalam. Menatap pria yang dulu begitu ia cintai hingga sekarang. Meski waktu berlalu namun perasaannya pada Jihoon tidak berubah sedikitpun.

"aku masih mencintaimu sampai sekarang Ji" ucap Soonyoung

"huh? Tapi..."

"tak perlu kau jawab saat ini, cukup kau tahu bahwa perasaanku tidak pernah berubah sejak dulu"

"bagaimana jika perasaanku juga masih sama?" gumam Jihoon yang masih dapat didengar Soonyoung.

"kau bilang apa Ji?" tanya Soonyoung memastikan bahwa pendengarannya masih bagus

Seventeen SchoolWhere stories live. Discover now