Nine

3.2K 542 25
                                    

"Dia bersembunyi dengan baik, namun ada satu hal yang tidak dia jaga baik-baik" ucap Sean. Sean, Rebbeca, dan Ara sedang berada di ruang tengah. Ara berniat mampir untuk datang kerumah ini karena dihubungi oleh Sean.

"About what?" tanya Ara.

"Daddy kasih tau nanti. Kamu tidak perlu terlalu ikut ke dalam masalah ini, Seara"

Ara menggeleng "No, dad"

Sean menghela nafasnya. Ia tau jika anaknya itu sudah terlatih, namun sebenenarnya Sean melakukan itu agar Ara bisa menjaga dirinya, bukan ikut masuk bersama Corver.

"Daddy gak mau kamu kenapa-napa sayang" ucap Rebbeca menengahi.

Ara menatap Rebbeca lalu Sean bergantian "Daddy raguin Ara?"

"Not at all. Daddy percaya sama kamu"

"Then?"

"Your mom has said. Daddy gak mau kamu ikut lebih dalam masalah kali ini" ucap Sean.

"Ara tetep bantu. Ara pamit mau pulang" ucap Ara lalu berjalan keluar rumah Sean. Rebbeca mengusap pundak Sean untuk memberikan ketenangan kepada suaminya. Selalu, Ara dengan keputusannya yang harus dituruti. Sean benar-benar takut jika Ara terlibat, masalah kali ini sedikit berat.

Ara masuk ke mobilnya, ia menutup pintu mobil dan menatap ke depan. Mengapa Ara mengotot untuk ikut menyelesaikan masalah Corver? tentu saja karena gadis yang bersamanya saat ini ada hubungannya.

Jika Sean nantinya akan tetap melarang, Ara pasti akan nekat melakukan langkahnya sendiri.

Ara mengambil poselnya dan menelfon Brielle.

"Halo?" tanya Brielle dari seberang sana.

"Kirim nomor Chika" ucap Ara.

"Buat apa?"

"Gue butuh"

"Lo gak mau aneh-aneh kan?"

"Brielle"

Brielle terkekeh "Iya gue kirim, sebentar"

"Thanks" ucap Ara lalu mematikan sambungan telfon itu. Ara menaruh ponselnya lalu melajukan mobil keluar dari halaman rumah Sean.

30 menit kemudian, Ara memberhentikan mobilnya di rumah Chika. Bagaimana Ara bisa tau? pada malam kejadian Chika diikuti oleh orang, Ara memastikan jika Chika memang sudah masuk ke rumahnya. Walaupun ia pergi lebih dulu.

Ara hendak menelfon Chika namun di sebrang jalan, ada mobil yang sama persis dengan orang-orang yang sempat menerror Chika. Ara melepas jaket jeansnya, lalu ia mengambil hoodie dan perlengkapan lain yang ia simpan di strorage mobil.

Hari ini tepat 3 hari perjanjian antara Chika dan keluarganya untuk memberikan Chika body guard. Artinya, saat ini Chika sudah lepas dari penjagaan.

Ara memakai masker dan menaikkan tutup kepala pada hoodienya. Ara melajukan mobil dan berbalik arah. Ara mensejajarkan mobilnya tepat di sebelah mobil hitam.

Ara menurunkan kaca mobilnya, ia menatap tajam dua orang laki-laki yang masih berada di mobil. Tangan kiri Ara mengambil pistol yang ia simpan di mobilnya. Ara mengarahkan pistol itu ke mereka. Kaca mobil hitam itu transparan, sehingga dapat terlihat dengan jelas.

Melihat ancaman dari Ara, orang yang menyetir mobil hitam pun tancap gas. Ara menaruh pistolnya, menaikkan kaca mobil, dan mengejar mobil hitam tadi.

Dengan kecepatan tinggi, kini Ara berhasil berada tepat di belakang mobil hitam. Mobil hitam mencari celah ke kanan, Ara pun mengikutinya.

Dua mobil itu seperti sedang balap liar ditengah kondisi jalan yang cukup ramai karena berada di tengah kota.

NYCTOPHILE [ON HOLD]Where stories live. Discover now