Vaksinasi Masal

19 3 0
                                    

Author

Tak terasa pandemi 1 tahun sudah berlalu. Di 2021 semua orang berharap semua keadaan buruk dari dampak pandemi ini segera berakhir,termasuk Alin gadis yang kini sudah menginjak usia ke 20 nya itu masih menjalani rutinitas yang sama yaitu bekerja di perusahaan yang sama sejak 1 setengah tahun yang lalu,karena ia masih terikat kontrak selama 2 tahun dan di tahun ini ia hanya perlu menghabiskan 5 bulan lagi masa kontrak kerjanya. setelah itu dia otw jadi beban ortu lagi..wkwk.canda alin.

1 Agustus 2021

"Hoaaamh...ya Tuhan...ngantuk banget,pengen nggak kerja tapi aku takut bokek" dasar alin si tukang mengeluh,kata yang sama itu selalu saja terucap dari mulutnya setiap hari seperti itu sebelum berangkat kerja. "Untung hari pengganti ini semua carline stop jadi nggk capek ngejob,lagian juga nggk mungkin buat ngejob setelah vaksin yang ada malah pada tepar..wkwk.gapapa deh masuk buat vaksin doang,kapan lagi ye kan bisa masuk kerja buat vaksin doang tapi masih dibayar..muwehehe" gumamnya sendiri.
 
Ya,hari ini perusahaan tempat alin bekerja mengadakan vaksinasi masal karena adanya anjuran pemerintah bahwa setidaknya 70% karyawan perusahaan sudah harus mendapatkan vaksinasi agar bisa menciptakan komunitas yang cukup kuat untuk mencegah terjadinya penularan virus lebih cepat.

Sebenarnya Alin sedikit takut dengan vaksin ini,karena banyak yang mengatakan vaksin ini dibuat dari bahan-bahan yang masih belum jelas. Ada yang mengatakan kalau vaksin ini diambil dari kera dan lain sebagainya.desas desus mengerikan itu membuat dia ngeri sendiri,tapi mau bagaimana lagi ini anjuran pemerintah dan perusahaan.toh pada akhirnya dia juga tak bisa menolak.

Alin mendapatkan nomor antrian ke 500 dan urutan 500-600 diperkirakan bisa mulai melakukan vaksin pukul satu siang.

"anjrit,demi apa aku masih ntar siang..mana pas lagi panas panasnya matahari nongkrong diatas kepala" dia terus saja mengomel tak jelas karena nomor antriannya yang tak masuk akal.

perlu diketahui saat ini 2 shift dijadikan satu,sedangkan 1 shift saja sudah ada kurang lebih 1500 karyawan. Bisa dibayangkan betapa banyaknya karyawan perusahaan saat ini. Untuk menghindari kerumunan semua karyawan diarahkan untuk menyebar di area produksi terlebih dahulu sesuai line dan arahan leader masing masing.jadi perusahaan berharap tidak terjadi kerumunan dalam jumlah besar di dalam perusahaan.beruntung perusahaan ini memiliki lahan yang cukup luas untuk menampung 3000  karyawan.

"Lagian ada ada aja sih pake vaksin segala,katanya nggak wajib tapi malah sekarang didesak buat vaksin" Alin melangkah dengan menghentak-hentakkan kakinya kesal menaiki tangga menuju ruang auditorium,dia sepertinya datang terlalu awal dan leadernya pun juga belum menginfo dimana titik kumpul teamnya nanti. Jadi dia memutuskan untuk bersantai di auditorium yang nampaknya sepi karena semua orang mungkin sibuk mengatur acara vaksinasi masal dibawah.

Tak salah pikirnya memutuskan untuk kesini karena ternyata memang sangat sepi di atas sini. nampak semua orang dibawah sana sedang sibuk  mengantri, Alin mengeluarkan beberapa cemilan dan sekaleng susu bergambar beruang yang ia beli dikantin tadi.

Dia mulai memakan cemilannya sambil memperhatikan hiruk pikuk orang-orang di bawah sana, tiba-tiba matanya menemukan objek yang sejak kedatangannya tadi dia cari cari ketika menemukannya matanya tak lepas memandangi 1 pemandangan indah ciptaan Tuhan itu. Alin tersenyum tak jelas "bisa-bisanya ada manusia seindah dia,parah sih..seharusnya dia masuk salah satu objek pesona Indonesia dan keajaiban dunia sih soalnya dia langkah dan mungkin satu-satunya di dunia. Mungkin Tuhan lagi senyum pas nyiptain dia..uhuy"
 
Pras,objek yang sejak tadi tak luput dari pandangan alin adalah Pak Pras SPV nya sendiri. Namanya Aditya Prastama, dikalangan para SPV dia dipanggil dengan nama depannya namun dikalangan para operator produksi dia malah dipanggil dengan nama belakangnya. Entah siapa yang mengawalinya yang Alin tau banyak Operator produksi yang memanggilnya dengan panggilan Pak Pras. Dia berumur 33 tahun namun parasnya yang menolak tua membuatnya menjadi semakin berumur semakin mempesona,memiliki aura kharisma dan wibawa yang begitu kuat,tampan,badan dengan tinggi dan bentuk yang proporsional,cool tapi tetap ramah,disegani banyak orang. Tak salah jika banyak karyawati yang mengidam-idamkannya sebagai jodohnya. Termasuk Alin,yang sebenarnya dari awal dia seharusnya sadar kalau hal itu tak mungkin terjadi.haha mimpi apa dia sampai berfikir menjadi jodoh seorang Aditya prastama, sedangkan diperusahaan ini banyak gadis yang lebih cantik darinya,body goals. Tak seperti dirinya yang sedikit berisi..aah tidak-tidak lebih tepatnya berisi..sekali.haha..miris bukan, persaingannya sungguh tak adil.

zombie in the companyWhere stories live. Discover now