Mengungkap

3 3 0
                                    

Pras mengambil alih kemudi mobilnya karena Andra sebelumnya mengatakan kalau ia tak terlalu mahir mengemudi mobil manual. Mobilnya mulai ia jalankan, keluar melalui gerbang pabrik ini kemudian menjauh meninggalkan tempat yang dipenuhi dengan zombie mengerikan didalamnya.

Suasana hening, tidak ada yang berbicara diantara mereka bertiga. Hanya ada suara deru mobil yang mereka tumpangi.

Pras melajukan mobilnya tanpa arah.  Disepanjang jalan mereka bisa melihat zombie-zombie berkeliaran. Sepertinya kota ini sudah benar benar dikuasai oleh makhluk mengerikan itu. Di beberapa titik tempat lampu-lampu banyak yang padam.

"Sekarang..Kita kemana?" Tanya Pras memecah keheningan.

"Nggak tau..mungkin kita bisa datang ke tempat-tempat pangkalan aparat kepolisian atau angkatan bersenjata untuk cari bantuan dan perlindungan." Usul Andra.

"Hm..boleh..kita bisa coba..semoga tempat-tempat itu masih aman" Pras menoleh menanggapi Andra. Ia tak sengaja melihat alin Yang sedari tadi hanya diam saja bersandar dan memandang keluar jendela.

"Lin kamu gak apa-apa?" Tanya Pras.

"Hm?" Alin bergumam pelan, kemudian menoleh pada Pras dan Andra.

"Kamu kenapa Lin?" Andra ikut bertanya pada alin.

"Saya..gak apa-apa kok" jawab alin pelan.

Kemudian Susana kembali hening.

"Bu..saya..mau tanya boleh?" Alin bertanya pada Andra, membuat Andra menoleh.

"Tanya apa?" Balas Andra.

"Di PT pernah ada kasus pembunuhan?" Tanya alin to the point pada Andra, membuat wanita itu seketika menegang karna mendengar ucapan alin. Mengapa alin tiba-tiba bertanya seperti itu.

Pras ikut menoleh karna ikut terkejut oleh pertanyaan alin yang sangat tak diduganya itu.

"Mengapa kamu tiba-tiba menanyakan hal itu alin?..maksud saya disana tak pernah ada kasus pembunuhan" Pras bertanya pada alin karena penasaran, mengapa alin menanyakan hal yang tak pernah terjadi di tempat kerja mereka. Seingatnya tak pernah ada kasus seperti itu disana.

"Benarkah..tapi saat saya tidak sadar tadi, ada sosok yang mengatakan pada saya bahwa dirinya mati di ruang produksi. Dia..dibunuh" jelas alin sedikit ragu.

Andra dan Pras kemudian saling berpandangan sejenak, sepertinya mereka punya pikiran yang sama. Mereka sama-sama teringat dengan kasus kematian seorang operator produksi wanita lima tahun yang lalu, dan sampai sekarang penyebabnya masih simpang siur. Saat itu Andra dan Pras masih baru saja ditetapkan sebagai seorang supervisor. Beberapa hari kemudian terjadi kejadian mengerikan yang menimpa seorang operator wanita, dia jatuh dari atas lantai dua didalam gedung produksi 1. Tubuhnya terjatuh tepat diatas sebuah tiang besi penyangga salah satu alat produksi, membuatnya jatuh dengan posisi terlentang dan tertusuk tiang besi itu pada bagian perutnya.

"Dia mengatakan apalagi alin?" Andra kemudian bertanya lagi pada alin.

"Dia mengatakan bahwa seseorang telah mendorongnya dari atas Hingga membuatnya tergelincir lalu menubruk pembatas dan akhirnya terjun dari atas lantai dua. Dia ingin menuntut balas atas kematiannya." Alin menjelaskan semua hal yang diingatnya .

Penjelasan alin membuat Andra dan Pras tiba-tiba menjadi merinding. Jika benar begitu yang arwah itu katakan saat merasuki tubuh alin, berarti benar bahwa kematian seorang operator wanita saat itu bukan murni kecelakaan kerja melainkan pembunuhan. Dari awal banyak yang sudah curiga kalau kasus kematian itu bukan murni kecelakaan kerja, tapi tak tau mengapa perusahaan tiba-tiba saja menutup kasus itu dengan mengatakan bahwa kejadian itu adalah murni terjadi karena kecelakaan kerja.

zombie in the companyМесто, где живут истории. Откройте их для себя