Bab 12. angon bebek

4.6K 578 26
                                    

Setelah peristiwa di mobil semalam benar saja tidur ku tidak tenang, karna ada singa yang mengamuk.

Pagi nya saat santri sekolah, abi menyuruh azzam ke perternakan bebek nya, dan aku memaksa ikut

"Aku ikut ya mas, mau liat bebek-bebek" ucap ku sambil mengikutinya ke kamar untuk berganti pakaian yang lebih sederhana

"Gk usah, kamu di sini saja. Di sana kotor nanti kamu ke bauan dan lagi bagian itu kamu pasti masih nyeri " ucap nya lagi sambil mengganti koko nya dengan kaos polos warna abu

"Ihhhh kenapa di bahas sih, udah engga ko. Aku ikut poko nya aku kan gak jorokan" ucap ku sambil ikut mengganti baju

" ya udah ayo kalau begitu" final nya

Setelah selesai bersiap aku dan azzam hanya cukup berjalan ke arah belakang pesantren, tidak terlalu jauh tapi tidak dekat juga, banyak sawah di belakang pesantren dan ada juga pertenakan bebek milik abi, Ada sungai juga ternyata di sana.

"Abi tadi nyuruh liat yang kerja doang ko, sekalian mau liat telor bebek ada berapa banyak" ucap azzam

Setelah sampai sana aku dan azzam mengganti sendal jepit dengan sepatu boot juga sarung tangan

Sekarang ini aku dan azzam sudah masuk ke kandang bebek nya, dan kalian tau ternyata bebek nya banyak gk sedikit.

Di situ juga ada bapa-bapa yang sedang mengambili telor bebek selagi induk-induk nya makan. Azzam mengajak ku ikut mengambilin telor bebek juga.

Azzam sedikit berbincang dengan bapa tadi, sekedar menanyakan berapa banyak telur yang di ambil dan hal sebagai nya yang aku gak paham.

Setelah ikut membantu mengambil telor bebek azzam menyuruh ku membersihkan tangan dan kaki lalu di susul oleh nya.

Sesudah nya kami memberaihkan diri azzam mengajak ku duduk di tepi sungai untuk sedikit bersantai sambil menunggu adzan duhur, karna kami cukup lama di perternakan abi.

"Makasih ya, udah mau bantu tadi" ucap nya sambil memegang tangan ku

"Lain kali ke sana lagi, seru ko" ucap ku

"Iya nanti lain kali saya ajak lagi ngangon bebek" ucap azzam "kamu cape?"

"Engga ko biasa aja" ucap ku, setelah meminum air aqua yang kita bawa dari rumah

"Ini salah satu sifat yang saya sukai dari kamu" ucap azzam

"Emang aku gimana? Gemes?" Ucap ku

"Itu juga salah satu nya. Masih ada banyak hal yang saya sukai dari kamu" ucap nya sambil mengusap tangan ku

"Kata orang cinta tidak butuh alasan, tapi ko kamu banyak alasan nya?"

"Yang saya ucapkan tadi itu bukan alasan, tapi sesuatu yang wajib saya sukai karna sudah mencitai kamu"

"Jadi kamu udah mulai suka sama kelakuan aku yang kaya gini"

"Kaya gimana sih, kamu itu gemes gk aneh-aneh ko kelakuan kamu juga"

"Ih gemes aja yg kamu tau, jadi inti nya kamu terima aku apa ada nya kan?" Tanya ku

"Itu jelas, saya suka kamu apa ada nya sifat baik buruk nya kamu saya terima. Kamu juga harus sebalik nya" ucap azzam

"Kalo aku udah gk usah di tanya lagi, kamu tetep orang pertama yang ada di hati aku dengan semua sifat yang kamu punya itu" ucap ku dengan yakin

"Insyaallah hubungan kita akan tetap berlanjut sampai kita mati nanti." ucap nya

Aku hanya senyum dengan artian setuju.

Pov azzam

Kalian tau, berada di hubungan seperti ini sangat berat. Saya dan dia sama-sama tau akan dosa yang kita lakukan tapi dengan keras kepala nya kami terus melakukan nya. Bahkan hubungan kami sudah sampai ke tahap serius seperti ini.

Dimana saya sering kali berjanji akan terus bersama-sama menjadi pasangan nya sampai kita mati nanti, saya hanya bisa berjanji, jika Allah berkehendak lain saya tidak bisa berbuat apa-apa yang jelas di sini saya akan berusaha semampu saya agar tetap terus bersama dengan nya.

Saya yakin tidak hanya saya di sini yang berjuang, kami benar-benar sama-sama berjuang hanya untuk 1 tujuan yang itu hidup bersama di dunia ini.

Sebenar nya Banyak hal-hal yang tidak bisa kami lakukan di depan umum membuatku sedikit jengkel, padahal saya sangat ingin semua manusia di muka bumi ini tau juga dia adalah milik saya, tapi seperti nya ke inginan seperti itu harus saya kubur dalam-dalam sampai saya menemukan tempat yang tepat untuk kami tinggali dan yang menerima kondisi kami saat ini.

Jika kalian tanya apa saya tidak ingin pergi berdua dengan nya hingga kesurga nanti?

Sejujurnya pemikiran seperti itu sering muncul dalam benak saya tapi saya tidak begitu yakin untuk itu, sesungguh nya saya hanya akan terus meminta ampunan-NYA dan berdoa semoga Ada kesempatan untuk saya dan dia berada di Surga-NYA bersama entah itu menjadi pasangan atau bukan.

__________

Gk kuat kalo ngetik pov nya Azzam, pasti sampe mewek-mewek


PERTEMUAN KE 2 (Tamat)Onde histórias criam vida. Descubra agora