Bab 15. Pengetahuan untuk pembaca

3.7K 526 8
                                    

Ashar ini aku mengajar di kelas azzam karna dia di minta abi pergi ke gedung NU lagi, sudah lama aku tidak mengajar di kelas Azzam terakhir mengajar di sana setelah Hasan memenangkan lomba nya.

Mengenai amel yang waktu itu mengirim makanan dan surat ke azzam tidak dia lakukan lagi, mungkin karna tidak azzam balas. Jadi dia malu

Hasan juga sempat cerita sebelum dia pergi lomba pas pembelajaran terakhir nya dengan ku bahwa dia akan memberanikan diri untuk mendekati amel, mungkin mereka sudah jadian.

"Ada yang tahu mahkluk pertama yang di ciptakan Allah ?" Tanya ku pada mereka

"Nabi Adam" ucap beberapa murid di kelas

"Nabi Adam itu manusia pertama yang Allah ciptakan" setelah nya mereka diam "jawaban nya itu Pena"

"Emang pena mahkluk kang? Emang nabi adam bukan mahkluk?" Tanya salah satu dari mereka

"Kalau kalian ambil dari pelajaran di duniawi pena itu benda, tapi jika dalam ajaran agama semua benda yang di ciptakan itu termaksud mahkluk kecuali Allah" jelas ku "pengertian mahkluk itu selain pencipta." Semua nya mengagguk mengerti.

Setelah mengajar aku pulang dan Azzam ternyata sudah ada di rumah juga, dia sedang duduk sambil membaca

"Baca apa?" Tanya ku

"Kisah nabi dan sahabat nya" ucap azzam

"Oh" aku duduk di samping nya "bisa cerita kan sedikit kisahnya?" Ucap ku sambil menyender ke bahu nya

"Boleh, sini saya cerita kan kisa Nu'aiman salah satu sahabat nabi yang akan masuk surga sambil tertawa. Suatu hari Nuaiman tengah dalam perjalanan menuju negri syam bersama Sahabat Abu Bakar untuk berdagang. Selain itu, ikut pula Suwaibith bin Harmalah yang bertugas untuk mengamankan bekal makanan dalam perjalanan tersebut. Karena lapar, Nuaiman meminta bekal makanan itu kepada Suwaibith tapi ditolak mentah-mentah karena Abu Bakar yang memimpin perjalanan sedang pergi sejenak. “Tunggulah sampai Abu Bakar datang.” kata Suwaibith kepada Nu'aiman.
Karena jengkel, Nu'aiman pun berniat membalas apa yang dilakukan Suwaibith. Ia kemudian menemui sejumlah orang dan menawarkan bahwa ia menjual seorang budak dengan harga yang cukup murah. Dalam presentasinya itu, Nu'aiman menyebut bahwa budak yang ia miliki sering mengaku kalau dirinya adalah orang yang merdeka.
Setelah ada yang berniat membeli budak itu, Nu'aiman pun membawa calon pembeli ke hadapan Suwaibith temannya sendiri. Nu'aiman langsung menunjuk Suwaibith yang sedang duduk. Sontak saja, Suwaibith merasa terkejut dan mengaku bahwa dirinya orang merdeka. Berkali-kali Suwaibith menjelaskan bahwa ia orang merdeka.
Namun karena sudah dijelaskan Nuaiman, calon pembeli itu berkata pada Suwaibith, "Tidak usah mengelak, kami sudah paham sifatmu.” lalu setelah abu bakar kembali beliau menanya kan kemana suwaibith? Lalu Nu'aiman menjawab dengan santai bahwa dia menjual suwaibith. Setelah nya abu bakar membeli Suwaibith kembali.
Kejadian itu pun diceritakan kepada Nabi Muhammad saw hingga membuatnya tertawa hingga menunjukan gigi nya
Bahkan Nabi berkata "Nuaiman akan masuk surga sambil tertawa, karena ia sering membuatku tertawa" sahabat nabi Nu'aiman juga adalah pemabuk tapi beliau di cintai Allah dan Rosulullah Saw" aku mendengarkan cerita itu sambil sedikit terhibur.

Masih banyak kisah lain nya yang Azzam cerita kan, kita hanya bersantai di ruang tamu sambil cerita-cerita.

Karna sekarang sudah sore aku memutus kan mengambil makan untuk ber dua, karna azzam masih asik membaca jadi di sini aku suapi dia.

Tidak jarang aku menyuapi nya karna dia sedang membaca atau karna hanya ingin di suapi.

Tapi dia belum pernah menyuapi ku, mari besok kita minta dia untuk menyuapi ku.

_______



PERTEMUAN KE 2 (Tamat)Where stories live. Discover now