16+| [END✓]
Story tentang kerajaan dengan mengulik kisah cinta sang pangeran dengan seorang gadis biasa. Namun bukan hanya biasa melainkan seorang pencuri handal, yang terkenal ditakuti masyarakat kota setempat, karena kelihaian mencuri yang sulit...
Pintu kamar Pangeran didobrak kasar oleh kedua pengawal Raja dan setelah terbuka Raja Jonathan memandang mereka berdua tajam terutama pada putranya, Pangeran Jericho.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“Pangeran Jericho!”
“Ayah?” Terkejut Pangeran Jericho, saat Ayahnya menemukannya di kamar pribadinya.
Pangeran Jericho langsung bangkit dari duduknya, dan memberi hormat dan membungkuk pada Ayahnya, begitu pun dengan Laura.
“Pangeran Jericho, di bawah sedang ada pesta besar, tapi apa yang kau lakukan dengan wanita bayaran di sini, sungguh tidak senonoh. Ayah tidak pernah mengajarkanmu seperti ini, ini bukan tatakrama keluarga Kerajaan, Pangeran Jericho!” Murka Raja Jonathan.
Laura yang tadi menatap takut, kini meluap mendidih marah, karena disebut wanita bayaran.
“Yang Mulia Raja Chearson, maafkan saya atas kelancangan berbicara. Tapi, jika kehadiran saya di matamu adalah wanita rendahan, aku tidak terima! Asal kau tahu, aku juga seorang perempuan yang memiliki harga diri dan berpendidikan. Dan tidak sepantasnya mendengar kalimat Mengejek Yang Mulia Raja ucapkan untuk hamba. Saya memang gadis biasa tapi bukan wanita bayaran, apa yang kau lihat belum tentu itu adanya, itu semua tuduhan. Saya sungguh tidak bisa terima, saya mohon pamit, permisi Yang Mulia dan juga Pangeran.” Setelah mengeluarkan semua kekesalan karena tuduhan tidak benar itu, Laura segera bergegas keluar, tapi baru saja akan melangkahkan kakinya, lengan kirinya ditahan pangeran Jericho.
Pangeran Jericho semakin terpana saat Laura tidak sedikit pun takut berbicara panjang lebar di hadapan Raja langsung, Ayahnya sendiri Jonathan Johnson. Ia semakin jatuh hati setelah tahu bahwa gadis yang ia temui ternyata terpelajar bukti kata-katanya rapi, namun cukup berani. Sebelumnya tidak ada yang berani melawan Raja Chearson, itu baru gadis yang baru ia temui.
“Ayah ... ini tidak seperti yang kau tuduhkan.” Bela Pangeran Jericho dengan sedikit nada tinggi. Lengan kanan Pangeran Jericho masih menggenggam erat lengan kiri Laura.
“Pangeran, saya mohon lepaskan,” ucap Laura lirih. “Saya tidak bisa di sini, dan mendengar lagi ayahmu mengejekku!”
“Kumohon kau jangan dulu pergi, aku yang mengajak kau pertama kali kesini. Jadi aku juga yang akan mengantarmu pulang.” Itu bukan permintaan melainkan sebuah pernyataan mutlak Pangeran Jericho.
“Pangeran Jericho lepaskan gadis ini, para pejabat dan petinggi bahkan bangsawan lain ada di pesta, tidak sepantasnya Pangeran di sini.” Dan itu adalah salah satu pengawal Istana Chearson yang berbicara. Namun Raja Jonathan mengangkat lengannya agar diam. Lengan Raja Jonathan kemudian membuat instruksi untuk kedua pengawal keluar dari kamar Pangeran Jericho. Raja Jonathan kemudian menutup pintu kamar Pangeran Jericho pelan setelah kedua pengawalnya keluar ruangan.
“Pangeran Jericho, kau sudah dewasa dan sebentar lagi tahta ini akan turun padamu. Kau harus berwibawa saat menyambut tamu lain apalagi petinggi yang lain, kau harus mulai bisa bersosialisasi dengan mereka, karena ini tugasmu, sebagai Raja Chearson di masa depan. Dan untuk Nona muda, maafkan saya jika lancang atas ucapan tadi. Aku hanya sangat marah karena Pangeran Jericho meninggalkan pesta saat semua tamu tengah berada di pesta, kau tahukan ... Pangeran Jericho akan berpidato pada semua tamu, maka dari itu, aku sangat marah saat Pangeran tidak ada di sana, ini adalah hal tidak bertanggung jawab, dan memalukan keluarga bangsawan,” cetus panjang lebar Raja Jonathan.
