👑KINGDOM OF CHEARSON👑

159 30 6
                                    

“—lalu, tidak rindu aku?” Tanya Jericho lagi.

'Pertanyaan macam apa itu, menyebalkan sekali,' batin Laura jengkel.

“Tentu saja rindu padamu, dan pesta Kerajaan kemarin.” Laura sebenarnya sangat jengkel, tapi ekspresinya sebisa mungkin ia redam, dengan tersenyum manis kepada Jericho.

Jericho membalas dengan terkikik geli. Ia pun kembali fokus menyetir, sedangkan Laura mengecek handphone untuk melihat ada berita terbaru apa saja.

Laura yang sibuk dengan handphone genggamannya, melihat berita dirinya dengan Jericho dibeberapa website sudah hilang entah kemana.

Jericho menoleh pada gadis di sampingnya. Ia melirik tak suka pada handphone Laura, karena sejak usai bicara, Laura malah asik dengan handphone dan dirinya malah terlupakan. Karena kesal, ia menarik handphone itu dari genggaman Laura.

“Apa yang kau lihat?” Desis Jericho.

“Jejak Digital tentang—rumor kita,” sahut Laura.

“Itu sekarang tidak penting, Laura. Ketika kau sedang bersamaku ... kau harus terus ajak aku bicara. Jujur aku cemburu pada handphone ini. Karena kau lebih perhatian padanya daripada aku,” keluhnya dan Laura yang mendengar hanya bisa tertawa meledek, membuat Jericho semakin kesal dibuatnya.

“Ternyata Pangeran kalau cemberut bisa cute, juga,” ledek Laura.

“Aku tidak cute, aku ini tampan dan berwibawa!” Decak Jericho.

“Oh benarkah?” Laura menatap wajah Jericho berusaha menggodanya.

Telunjuk kanan Laura menunjuk wajah  Jericho, yang pipinya memerah karena menahan reaksi malunya, “Tapi lihat ini, kau harus lihat sekarang di kaca, wajah tampanmu berubah jadi merah dan itu terlihat cute, Chiko. Hahaha ...” Gelak tawa dari Laura membuat garis di bibir Jericho terangkat ke atas membentuk senyum yang sempurna, tanpa sadar.

Laura yang melihat Jericho tersenyum pun kembali menggoda Jericho, dan akhirnya Jericho berhasil tertawa dibuatnya.

Tak terasa pula, perjalanan keduanya sudah sampai ke Istana Chearson.

Jericho dan Laura turun dari mobil tersebut, “Laura kemari, aku mau kita berjalan bersama saling bergandengan.” Laura yang mendapat perintah itu, menurutinya. Lalu menggandeng lengan Jericho.

Di depan pintu masuk Istana ada dua penjaga, baik Jericho dan Laura melewati penjaga Istana begitu saja, dan langsung masuk ke dalam Istana.

“Laura aku akan mengajakmu melihat ke semua sudut Istana, tempat pertama apa yang mau kau kunjungi di Istana?”

'Sebenarnya aku ingin langsung bertanya di mana letak Mahkota Raja disimpan, tapi jika langsung ditanyakan pasti Chiko curiga.'

“Laura, why shut up, are you okay? Jericho berkerut kebingungan melihat ekspresi Laura seperti ada yang ingin dibicarakan tapi raut wajahnya terlihat memerah menahan marah. Namun sedikitpun, Jericho tak curiga akan hal itu.

“O-oh tidak, apa tadi Pangeran? Kau bilang apa?”

Jericho mendekus, kala mendengar Laura kembali memanggilnya Pangeran, “Sudah kukatakan berkali-kali, tidak perlu sebutan Pangeran, aku lebih suka kau panggil aku Chiko, itu sudah cukup, dan lebih baik,” rajuknya.

“Aku lupa, maaf.” Laura tertawa garing.

“Hm! Jadi kau mau lihat apa dulu di Isanaku?” Jericho kembali antusias mengajak Laura untuk berkeliling Istana.

“Aku ikut instruksi kau saja Chiko.” Akhirnya itulah yang keluar dari mulut Laura.

“Baiklah, kalau itu yang kau minta. Aku akan bawa kau ke tempat yang jarang orang Istana di sini tahu,” bisik Jericho.

ROYAL MISSION OF CHEARSONWhere stories live. Discover now