👑MEET AGAIN WITH THE KING👑

111 22 4
                                    

“Terima kasih, aku terharu,” gumam Laura, Jericho yang mendengar, kembali mengeratkan pelukannya, dan bertubi-tubi memberikan ciuman dipuncak kepala Laura.

Setelah puas saling memeluk, mereka pun saling melepaskan satu sama lain. Laura dan Jericho merapikan kembali peralatan lukis ke tempatnya.

“Chiko, lukisan yang kubuat untukmu, mau aku perbaiki dulu. Um ... bolehkah aku meminjam beberapa cat warna dari sini?” Laura yang masih memegang beberapa warna dan alat lukis lainnya, meminta kepada Jericho dengan wajah imutnya.

Jericho mengulas senyum seraya mengangguk, “Tentu boleh, ambil saja apa yang kau butuhkan,” katanya.

“Terima kasih! Nanti kukembalikan saat selesai melukis.” Pekik Laura.

Jericho berdeham, lalu mengambil ponsel disakunya dan mengetikkan sesuatu di sana.

Beberapa menit setelah menyiapkan alas lukisnya, Laura menghampiri Jericho. “Chiko, apa kita bisa pergi sekarang?”

“Hm, ini aku sedang mengirim pesan pada supir Kerajaan untuk menjemput kita. Ayo kita tunggu di luar.”

“Tapi bagaimana dengan mobil Ayahku?”

“Aku sudah menyuruh orang kepercayaanku untuk mengembalikan mobil Ayahmu, ke rumahmu. Kau tenang saja.”

“Oh begitu, baiklah.”

Mereka berdua jalan beriringan. Dengan tangan Jericho yang membawa dua lukisan hasil karyanya, satu gambar Laura yang ia lukis, satunya lagi gambar Raja Jonathan yang ia buat bersama dengan Laura.

Mereka berdua pun keluar bersama-sama dari sana. Saat keluar dari museum, sudah ada mobil limosin Kerajaan Chearson yang menunggu. Sudah ada dua pengawal Kerajaan juga yang setia menunggu di luar dan satu supir yang menunggu di dalam limosin tersebut.

Dua pengawal Istana langsung menghampiri Laura dan Jericho seraya membungkuk hormat, “Pangeran Jericho dan nona muda biar kami yang membawa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dua pengawal Istana langsung menghampiri Laura dan Jericho seraya membungkuk hormat, “Pangeran Jericho dan nona muda biar kami yang membawa.” Jericho memberikan semua barang bawaannya pada pengawal satunya dan mengambil semua milik Laura untuk diberikan kepada pengawal satunya lagi.

“Perhatikan ini, jangan sampai terjatuh.” Peringat Jericho pada pengawal Kerajaan.

“Baik Pangeran.” Keduanya menjawab serentak, mereka berdua membungkuk lagi, lalu membawa barang itu ke dalam limosin.

Jericho kemudian menggandeng lengan Laura sampai masuk ke dalam mobil limosin, “Chiko mobilnya sangat panjang sekali. Aku baru pertama kali melihat mobil sepanjang ini, sebelumnya hanya bisa dilihat dari tv saja.” Bisik Laura.

Jericho terkekeh, “Ini namanya limosin, mari masuk ke dalam dulu.” Jericho turut berbisik juga, lalu mempersilakan Laura masuk lebih dulu dan diikuti olehnya dari belakang.

“Waaahh ... aku tidak menyangka bisa naik mobil limosin ini bersamamu.” Tak henti-hentinya Laura terkesima dengan mobil limosin milik Kerajaan. Jericho yang mendengar, hanya tersenyum. Limosin pun melaju menjauh dari sana.

ROYAL MISSION OF CHEARSONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang