Ketahuan deh~

2.4K 335 14
                                    


Kami bermain sampai petang, sudah waktunya pulang dan kami berjalan pulang ke rumah masing masing.

Haibara menawarkan untuk di antar oleh profesor untukku pulang ke rumah, dan aku mengangguk mau.

Tetapi sampai di sana, saat kami sudah berpisah dengan Ayumi, genta dan Mitsuhiko..

- di rumah profesor angasa -

" Aku pulang " Ucap haibara.

" Ah! Kau sudah pulang, dan shini- " Tiba tiba prof angasa melihat ke arah ku.

" Ah, maksudku, conan kun, kenapa kau ada di sini? Mau menginap? " Tanya nya.

" Hmm! Aku sudah minta izin ke Ran-neechan " Jawabnya.

" Dan, siapa kamu adik kecil?" Tanya prof angasa sambil menatap ku.

" Nama ku Shirai Rika, 9 tahun " Jawab ku.

" Begitu ya.. Rika chan yaa.. Salam kenal " Balas nya.

" Jadi, ada apa kamu di sini? " Tanya prof angasa.

" Haibara bilang, profesor akan mengantarku pulang dengan mobil nya " Jawab ku.

" Ah.. Begitu ya.. " Angasa mendekati haibara dan berbisik

" Hei kenapa harus aku? " Tanya prof angasa.

" Kedengaran prof.. " Ucap ku dalam hati.

Mata haibara menunjuk pada conan yang sedang berada di depan ku dan menatap tajam diriku.

" Conan.. Kun? Ada apa? " Tanya ku.

Angasa langsung mengerti apa yang mereka maksud.

Ketiga mata itu langsung menuju ke arah ku dengan tatapan tajam.

Aku masih mempertahankan wajah anak anak ku berharap mereka tetap menganggap ku sebagai anak anak dan berhenti mencurigai ku, namun aku salah, mereka tetap menatapku tajam.

" Shirai Rika, aku tidak pernah mendengar namamu, dan tiba tiba kamu muncul bersama detektif takagi dan kamu dengan kondisi yang buruk" Ucap Conan.

" Ya? Bukankah sudah ku bilang, aku tak ingat apa apa." Balas ku.

" Aku kira juga begitu, kau hanya anak polos yang entah terlibat dalam kasus apa, dan sampai sekarang polisi belum bisa mengungkapnya, dan saat siang tadi, saat kita sedang mencari senjata pembunuhan, kamu mendengarkan cerita pembunuhan dengan santai dan bertanya tanpa rasa takut apapun."

Aku kehabisan kata kata mendengar penjelasnya, aku tahu mau ku katakan apapun, conan tetap akan menyerangku dengan kata katanya.

" Bahkan polisi tidak bisa menemukan alamat mu atau sekolah mu di mana pun " Ucap haibara.

" Sebenarnya, siapa kamu?" Tanya conan dengan nada dingin.

Aku sudah pasrah, sedari awal pun jika mereka sudah mencurigai ku aku akan memberi tahu mereka sejujurnya, tetapi aku tak menyangka akan secepat ini.

Aku tersenyum " Ah, aku langsung ketahuan begini deh "

Setelah aku mengatakan , mereka bertiga seperti siap menerkam ku saja.

" Baiklah, aku akan jelaskan, tenang aku ini bukan orang yang kalian kira " Ucap ku.

" Apa maksudmu? " Tanya conan

" Hm hm, biar ku tebak, kamu mengira aku bukan anak biasa, kan?" Tanya ku

Mereka hanya terdiam menunggu penjelasan ku.

" Kalau begitu aku terang terangan saja. Pertama, aku bukan korban Apotexin "

Baru pernyataan pertama, mereka sudah sangat terkejut mendengar kata "Apotexin" Keluar dari mulutku.

" Saat aku bangun, entah mengapa tubuhku mengecil, tetapi aku yakin bukan karena obat itu. "

" Kenapa.. Kau sangat yakin? " Tanya Prof angasa.

Aku menghela nafas dan tersenyum menatap prof angasa." Karena bahkan dari awal aku ini tidak ada "

" Tidak ada?!"

" Tidak, maksudku dari awal aku bukan dari dunia kalian, sebenarnya dunia kita berbeda, saat aku bangun aku sudah mengecil seperti ini, aku tak berbohong saat kau bertanya tentang itu, conan kun "

" Apa maksudmu dunia berbeda? " Tanya conan.

Aku tertawa kecil " Sudah lah, kau tak akan mengerti, aku tidur di kamar ku dan saat bangun aku sudah di sana dan tak bisa bergerak " Ucap ku.

"Ada pertanyaan? " Tanya ku

" kau, buka orang organisasi kan? " Tanya haibara

" Tentu bukan, kalau aku orang organisasi kamu pasti bisa merasakanya bukan?"

Mereka kembali terkejut, mendengar aku tahu tentang haibara.

" Kau seperti tahu semuanya " Ucap conan sambil tersenyum, tetapi tetap siaga.

" Aku terang terangan saja, bahkan aku tahu tentang mu, Kudo shinichi, detektif SMA yang terkenal, untuk informasi dari mana aku tahu hal itu, itu rahasia. Semua orang punya rahasia bukan? " Aku balas senyumanya itu.

" Biarkan aku membantu kalian "

Lagi lagi mereka terkejut " Yang benar saja, orang mencurigakan seperti mu datang tiba tiba dan sekarang menawarkan bantuan " Ucap haibara.

" Benar juga sih, tapi tenang lah, aku benar benar ingin membantu kalian melawan organisasi, tentu aku tidak sembarangan tanpa pikir panjang."

" Apa yang bisa kau lakukan? " Tanya conan.

" Aku bisa menjadi prajurit kalian, walau mungkin tak se hebat amuro san dan akai san, tapi aku akan berusaha " Jawab ku.

" Bahkan kau tahu tentang mereka ya?" Tanya conan

" Tentu "

" Baiklah, terserah padamu saja " Balas conan.

" Baiklah " Aku tersenyum kepadanya yang ekspresinya seakan tetap menganggap ku musuh.

" Untuk saat ini aku akan tetap menganggap kamu adalah anak polos bernama Rika. Prof Angasa, bisa antar dia? "

" B- baiklah "

" Tidak perlu, aku bisa taxi kok, kalian sedang tidak nyaman dengan ku, jadi aku akan pulang sendiri. " Balas ku

" Ah satu hal lagi, kau membawa ku ke tempat ini, sejak awal kau tau aku bukan orang dari organisasi itu bukan? " Tanya ku kepada conan

Dia tertawa kecil " Itu rahasia."

" Baiklah.. " Aku keluar dari rumah itu.

Aku menatap langit yang mulai gelap, sambil tersenyum sedih.

  Aku melihat ke arah rumah kudo " Ah benar juga, dia pasti sudah mengetahui ku juga ya sekarang " Guman ku.

" Lebih  baik aku cepat, takagi-niisan bisa marah nanti "

Detective conan - Gadis Kecil ( Teman Baru Dari Dunia Lain)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang