Aku terbangun di tempat yang asing dan dingin, dimana ini?
Shirai Rika, seorang pelajar SMA yang memiliki kemampuan bela diri dan penembak yang baik.
kemampuan menembaknya di ajari oleh ayahnya sedari ia masih kecil, karena..
Ssst itu rahasia untu...
Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.
" Di sana! " Tunjuk Conan, kami melihat tubuh seorang perempuan yang tergeletak di tanah.
" Aku akan memanggil inspektur " Ucap takagi.
Lalu Conan dan Sera langsung memeriksa mayat itu, aku ingin ikut memeriksanya tetapi nanti malah menambah masalah yang baru.
Dari jauh, terlihat ada beberapa barangnya yang jatuh, mungkin pelaku mengincar harta korban?
Aku memutuskan untuk berkeliling di sekitar tempat kejadian, setelah menyusuri sungai, ternyata terdapat tas yang hanyut dan tersangkut di bebatuan.
" Conan kun, kesini!" Aku memanggil conan yang sedang memeriksa korban.
" Ada apa, Rika? " Tanya Conan yang menghampiri ku.
" Tas, kurasa itu tas korban. Lihat, tas itu tersangkut di sana " Conan segera mengambilnya dan memeriksa isinya.
" Seperti nya, pelaku tidak mengincar tas korban " Ucap conan.
Di dalam tas korban, terdapat alat kosmetik, dompet yang isinya masih penuh, handphone yang sudah mati, dan sebuah kertas yang tulisan pena nya hampir seluruhnya luntur.
" Tapi, mengapa kita bisa mendengar suara tembakan itu? Apa pelaku tidak menggunakan peredam? " Tanya ku.
" Entah lah, mungkin dia tidak menggunakan peredam untuk suatu hal " Jawab Conan.
" Rika, conan-kun,sera-san! " Takagi memanggil kami dan menyuruh kami untuk mundur dulu dari tkp.
Suara sirine polisi semakin mendekat, saat sampai mereka langsung mengamankan tkp.
Setelah polisi datang, orang orang sekitar baru bermunculan, tentu saja akan ada banyak orang yang datang karena sungai ini berada di dekat gedung apartemen dan pertokoan.
Saat polisi bertanya pada salah satu orang yang tokonya dekat dengan tkp, orang itu menjawab, dia kira itu adalah suara kembang api, karena seseorang yang tinggal di apartemen itu bilang dia akan merayakan ulangtahun temanya sekaligus penerbitan novelnya, dia bilang mereka akan menyalakan kembang api di pinggir sungai.
" Apa orang ini tidak bisa membedakan suara kembang api dengan suara tembakan?" Guman sera.
" Korban bernama Shizuna Himira, ia berumur 22 tahun, seorang penulis novel dan mahasiswi, yang kabarnya novel pertamanya baru di terbitkan bulan ini, waktu kematianya sekitar pukul 08:25 pm, saat mendengar suara tembakan, kami segera melihat jam sambil pergi ke arah suara tembakan " Takagi menjelaskan identitas korban kepada Inspektur
