Tak Sadar

763 148 21
                                    

Kami cukup lama bertarung dengan orang orang itu, selain jumlahnya banyak, mereka juga tidak bisa di remehkan.

Setelah membereskan semua sniper, orang yang membantu kami itu yang ternyata adalah Akai san, menolong kami dari atas gedung yang tak terlalu tinggi dengan kemampuan nya.

Kami juga terluka walau tak terlalu parah.

Suara pesta cukup kencang, itu membuat orang orang tidak menyadari pertarungan kami, tapi ternyata para detektif dan satu pencuri itu mengetahui kalau ada yang salah.

Pendengaran mereka ternyata cukup tajam, walau suara tembakkan tertutup oleh musik, mereka bisa mendengar itu dan berlari ke sini.

" Padahal aku tidak ingin melibatkan mereka " Gumam ku.

Mereka menatap kami yang sedang bertarung dengan penuh luka.

Sedangkan Aoki atau Absinth entah pergi ke mana saat kami sibuk melawan anak buahnya.

Aku masih menggunakan topeng ku, aku berharap mereka tidak menyadari kalau ini aku.

Tentu saja aku harus pura pura tak mengenal mereka.

Aku dan amuro saling menjaga punggung kami masing masing.

Ada seorang yang berlari ke arah mereka, aku segera menembak orang itu dengan cepat.

" KALIAN SEMUA CEPAT PERGILAH! " seru ku.

Mereka terlihat sedikit tersentak.

" Kenapa kau tidak meminta bantuan pada mereka juga? " Tanya Amuro

" Orang terdekat mereka sedang berada di pesta ini juga, jika orang orang itu sadar karena pasangan mereka bertarung, itu bisa menimbulkan kepanikan " Ujarku, tapi ternyata para laki laki itu mengabaikan perintahku dan membantu kami.

" Bodoh! " Seru ku pada mereka.

Alhasil, mereka malah terluka cukup parah, pesta di hentikan karena orang orang itu mulai masuk ke rumah, sepertinya memang ada seseorang yang mereka incar.

Absinth memimpin penyerangan itu dengan matang, membuat kami yang mengetahui nya mendadak cukup kerepotan.

Saat melawan mereka, seorang sniper yang tersisa membidik ku, tapi bukannya mengenai ku, malah mengenai kaito yang mendorong ku.

Itu mengenai bawah pundaknya.

" Kaito! " Seru ku tak sengaja memanggil namanya

" Aku tidak mengenalimu,, tapi.. Jangan lengah.. " Ucapnya sambil merintih kesakitan.

Melihat teman temanku sudah banyak terluka dan Amuro pun sudah kelelahan, aku tidak memiliki pilihan lain.

Aku menembak musuh yang mendekati ku tepat di jantungnya.

Melihat ku membunuh seseorang membuat mereka terdiam karena terkejut.

" Apa yang kau lakukan?! " Seru Shinichi.

Aku tak memperdulikannya dan tetap menatap musuh.

Lalu mulai membunuh mereka satu persatu, karena aku sudah terlalu takut, aku takut sampai kehilangan teman temanku.

Aku melihat Absinth tersenyum di bawah kegelapan, ia seakan puas melihat aku membunuh.

" Akhirnya kau memperlihatkan dirimu yang sebenarnya nya ya, nona, dari gerakan dan teknik mu, aku sudah tau kalau kau di latih untuk membunuh, tapi kamu terus menahan diri " Ucapnya dengan seringainya.

Aku menodongkan pistol ke arahnya, namun tiba tiba suara sirine polisi menyadarkan ku.

" Eh? " Aku melihat tangan ku dan sekitar, aku mulai gemetaran.

Detective conan - Gadis Kecil ( Teman Baru Dari Dunia Lain)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt