Keinginannya

654 123 12
                                    

" Oi! Di sebelah sana! "

" Cepat cepat! "

...

" Apa apaan ini? " Tanya ku yang melihat kekacauan di rerumputan pinggir sungai.

" Oi! Kudo! " Seru heiji.

Aku segera meresponnya, ia menunjuk ke belakang dan menyuruhku mengikutinya.

Saat sampai di tempat, aku melihat seseorang yang ku kenal sedang terluka parah dan terduduk di bagian bawah jembatan.

" Detektif takagi!! " Seru ku lalu aku menghampirinya.

" Kudo... Ya..? " Tanya takagi pelan.

" Jangan berbicara dulu, hattori, segera panggil bantuan itu ke sini " Ujarku.

" Siap " Hattori pun segera berlari memanggil bantuan.

" Sebenarnya kenapa bisa begini... Di sini banyak polisi yang terluka " Gumam ku.

" Orang itu.. Menyebut dirinya.. Absinth.. Ia data..ng bersama.. Bawahannya menggunakan jas hitam.. " Jelas Takagi.

" Absinth?... " Batin ku

Aku mengepalkan tangan ku " Sebenarnya apa yang dia rencanakan?? " Batin ku sambil melihat lihat bekas bekas adu tembak.

" Kudo!! " Seru heiji yang datang bersama bantuan.

" Sini cepat! " Seru ku.

...

Aku mendapat notifikasi pesan, ternyata itu adalah balasan pesan dari Rika dari pesan yang ku kirim beberapa saat lalu.

" Ada beberapa hal aneh yang terjadi, tapi semua baik baik saja, dan menyenangkan ku rasa " Balas nya

" Aku sedang di luar saat ini, syukurlah kalau kau senang (*^^*)// " Lanjutku

" Syukurlah dia sedang senang, semoga ia tak mengetahui tentang kasus kali ini.. " Ucap ku sambil melihat korban korban lainya.

" Kau benar.. Aku ingin pulang besok, tapi sepertinya aku harus di sini lebih lama " Lanjut Heiji.

" Kasus kali ini cukup menyulitkan karena pelaku berani untuk membuat polisi menjadi seperti ini " Ucap shinichi.

" Mungkin ada kaitannya dengan musuh kalian itu? " Pikir heiji.

" Jika benar, ini akan menjadi sesuatu yang sangat buruk " Balasku.

" Jika apa yang di bilang Takagi benar, kemungkinan yang melakukan ini memanglah absinth dan para pembunuh bayaran itu.." Batin ku.

" Tapi kenapa ia memberitahu kan code name nya?? "

" Ck, mereka benar benar berulah " Gumam ku kesal.

- keesokan harinya -

" Hmm, bosen, niichan kemana sih, semalaman belum pulang " Gumam ku sambil berjalan menuju perpus.

*tring..

" Hm? Nomor siapa ini? Ini kan hp baru, hanya ada nomor ayah ibu dan para gosho boys " Batin ku melihat notifikasi dari nomor yang tak di kenal.

" Huh? "

.

.

.

---

Aku berlari di lorong rumah sakit dengan rasa panik.

" Hei! Hati hati! "

" Maaf! "

Akhirnya aku sampai di ruang yang di tunjukkan.

" Huh..huh..huh..huh..."

Detective conan - Gadis Kecil ( Teman Baru Dari Dunia Lain)Where stories live. Discover now