5. Factious

22 7 0
                                    

Setelah keluar dari mansion Andrew langsung mengendarai mobilnya itu menuju salah satu club mewah yang berada di LA.

Ia benar-benar merasa pusing dengan apa yang baru saja terjadi. Yang benar saja keluarganya ingin menjodohkannya.

Tidak. Itu tidak akan terjadi.

Ia memasuki club milik sahabatnya itu, baru saja ia memasuki club sudah banyak para wanita sexy yang menyambutnya.

Ia segera menuju bangku dan duduk dihadapan tempat memesan minuman.

Ia segera menuju bangku dan duduk dihadapan tempat memesan minuman

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.

"Hey dude, apa yang terjadi kau terlihat sangat kesal?". Ucap sang bartender yang berada dihadapannya yang tidak lain adalah sahabat sekaligus pemilik club ini.

Masih belum ada jawaban dari Andrew, matanya terus menatap tajam.

"Berikan aku whiskey". Ucapnya datar.

Sebelum bertanya lebih lanjut sahabatnya itu segera menyodorkan segelas whiskey pada Andrew.

"Ah... Sangat menyegarkan". Ia tersenyum nanar ketika menghabiskan satu gelas whiskey.

"Apa yang membuatmu kesal? Tidak biasanya kau seperti ini dude". Kata si bartender bernama Jack itu.

Andrew menatap Jack tajam.

"Kau tau aku masih merasa berduka karena kehilangan Valeria".  Jawabnya. "Lucunya sekarang orangtua ku mencoba untuk menjodohkan ku, bahkan mereka mengadakan makan malam untuk membicarakan perjodohan ini tanpa persetujuan ku". Lanjutnya.

"Kau menerima perjodohan itu?". Tanya Jack.

"Tentu saja tidak. Sangat konyol jika aku menerima perjodohan itu, wanita itu bahkan bukan tipe ku". Andrew menuangkan whiskey ke gelasnya.

"Lalu, apa yang akan kau lakukan?". Jack bertanya lagi.

"Tidak ada cara lain selain aku mengabaikan semuanya". Andrew menegak setengah whiskey digelasnya.

"Sudah lama kau kehilangan Valeria, kau tau yang hilang tidak akan bisa kembali.. Apa kau tidak berminat membuka hatimu sedikit saja untuk wanita lain? Kau tau sendiri bahkan banyak wanita yang mengantri untuk bisa bersamamu". Jack mencoba menasehati sahabatnya itu.

Andrew menatap tajam Jack seakan tidak setuju dengan ucapan Jack.

"C'mon dude, pulihkan hatimu dan temukan cinta yang baru, kau tidak mungkin akan melajang selamanya bukan?". Jack meyakinkan Andrew.

"Jalan hidupku ada ditangan ku Jack, tidak seharusnya kau mengatakan hal itu padaku". Andrew menegak habis minumannya.

Ia bangun dari tempat duduknya bersiap untuk pergi.

"Pikirkan kata-kata ku dude, sebagai sahabat aku hanya ingin kau bahagia". Ucap Jack sebelum Andrew meluangkan jauh meninggalkan nya.

Andrew keluar dari club memasuki mobil dan melaju keluar dari kawasan ini.

LOVE LIESKde žijí příběhy. Začni objevovat