Keseharian seorang perisai geng motor REVOLVER dan sang putra yang mewarisi sifat ugal-ugalannya
⚠️ HANYA CERITA HUMOR / KOMEDI, TIDAK UNTUK DITIRU DI DUNIA NYATA ⚠️
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hi Mochii 💚💛❤️ Btw Mochi adalah nama panggilan kalian mulai sekarang hihi. Kalian juga bisa memanggilku Mocha alias Mommy Acha
Apa kabar Mochi? Semoga sehat-sehat terus yaa. Buat yang sakit semoga lekas sembuh ❤️🩹
‼️ Ramein komennya ya, kalo ga rame ya aku tinggalin & bikin cerita lain aja karena akhir2 ini emang jarang up karena males sekarang sepi ☹️‼️
Happy reading!!
***
HALAMAN belakang SMA Atlaska sore ini terlihat sudah sepi. Hanya ada beberapa motor besar yang diparkir di pinggir jalan. Dan para pemiliknya; lima cowok rupawan berseragam putih abu yang berkumpul di tengah jalan dengan sikap istirahat—mendengarkan perintah dari seorang laki-laki di hadapan mereka yang terlihat lebih dewasa dari kelimanya.
Laki-laki setinggi 181cm dengan jaket kulit hitam berlambang Revolver yang membungkus kaos putihnya. Wajah dinginnya yang serius membuat aura dingin menguar di sekeliling mereka. Siapa lagi kalau bukan Devano Adrian Dirgantara, sang ketua Revolver angkatan 1?
"Oke sampe di sini tugas yang gue kasih ke kalian. Intinya kalian harus solid, gak boleh ada circle dalem circle, ga boleh ada yang disembunyiin. Semua harus terbuka. Oke?" pesan Devan sebelum menutup pembicaraannya.
"Siap, Bang!" jawab kelima lelaki di hadapannya serentak.
"Kalo gitu sekarang kita tunggu anak-anak angkatan satu ke sini dulu."
Tak lama kemudian, suara knalpot motor besar mendekat. Tidak cuma satu dua suara, namun ada empat. Semuanya menoleh, dan mendapati gerombolan cowok dengan jaket hitam yang sama yang melaju ke arah mereka.
Setelah melepas helm fullface mereka satu persatu, barulah anak-anak SMA tadi menyadari bahwa para pria ini adalah anggota Revolver angkatan 1 yang mereka tunggu.
Rey, Sang Ketua Revolver angkatan 1. Gio, Perisai Revolver angkatan 1. Raffa, Spy agent angkatan 1. Dan Yutha, Mastermind Revolver angkatan 1.
"Kenalin. Ini Gezio, Ray, Galen, Daffa dan Kai. Akur akur lo pada," kata Devan pada teman-temannya.
"Gue Rey. Ini Gio, ini Raffa, dan ini Yutha," Rey memperkenalkan teman-temannya sambil tersenyum ramah.
Sementara perhatian Gezio atau Zio; cowok berwajah tegas yang sepertinya ketua dari mereka semua, hanya tertuju pada Gio yang sedang sibuk menyalakan rokoknya.
"Oh, jadi ini yang namanya Bang Gio. Yang punya password 'huwaaa gamau by gamau' itu ya? Salam kenal bang, gua Zio," ujar Gezio sambil mengulurkan tangan pada Gio.
Sepertinya sebentar lagi tulang-tulang di tangannya itu akan retak menjadi tujuh bagian.
